JAKARTA - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) berinisiatif mempromosikan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Juragan melalui pembuatan booklet profil. Inisiatif ini muncul dari mahasiswa KKN Tim 1 periode 2024/2025, dengan tujuan untuk memfasilitasi UMKM lokal meraih pasar lebih luas dan dikenal di tingkat yang lebih besar.
Desa Juragan merupakan salah satu desa dengan potensi UMKM yang sangat beragam, mulai dari sektor kuliner hingga konveksi pakaian. Sayangnya, berbagai produk dari UMKM ini masih terhambat untuk dikenal lebih luas di luar desa. Adanya situasi ini menjadi perhatian khusus bagi Firda Khoirun Nisa, mahasiswi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, yang secara aktif menggagas dan menyusun booklet berisi informasi lengkap tentang profil dan potensi UMKM di desa tersebut.
Firda menjelaskan bahwa proses penyusunan booklet ini meliputi beberapa tahapan penting. "Pendataan dan pengumpulan informasi menjadi langkah awal yang krusial. Kami mengumpulkan data mengenai jenis usaha, produk yang dihasilkan, hingga informasi kontak UMKM yang ada di Desa Juragan," katanya. Data tersebut kemudian diolah dan disajikan dalam format booklet yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat umum.
Tujuh UMKM telah terdaftar dan diulas dalam booklet tersebut, termasuk UMKM Barokah, UMKM Pawon Berkah, UMKM Madu Ratu Lebah, UMKM Kerupuk Berdikari, UMKM Kerupuk Mas Wito, UMKM Jajanan Pasar, serta UMKM Konveksi Batik Tiga Putri. UMKM ini tersebar di empat dusun yang terletak di Desa Juragan, menunjukkan keanekaragaman dan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Penyerahan booklet ini sudah dilakukan dan pemerintah desa telah menerima hasil kerja keras mahasiswa KKN Undip. Booklet ini kini dapat diakses oleh masyarakat umum di kantor desa, memberikan kesempatan bagi siapa saja yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang potensi usaha di Desa Juragan.
Firda berharap bahwa booklet ini tidak sekadar menjadi alat promosi semata tetapi juga dapat menjadi medium untuk menciptakan kolaborasi antara pelaku UMKM, pemerintah desa, dan pihak-pihak luar yang tertarik untuk mendukung pengembangan usaha di desa itu. "Kami berharap booklet ini dapat menjadi sarana bagi para pelaku UMKM untuk lebih dikenal dan meningkatkan penjualan produk mereka," ujar Firda.
Keberhasilan dari program kerja yang diterapkan oleh mahasiswa KKN ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengoptimalkan potensi UMKM mereka melalui cara-cara yang kreatif dan inovatif. Firda dan tim KKN Undip lainnya menargetkan bahwa inisiatif ini bisa menjadi langkah awal untuk membentuk jaringan yang lebih kuat antara UMKM lokal dengan pasar domestik dan potensial internasional.
Pemerintah Desa Juragan menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip. Mereka menyadari pentingnya promosi dan akses informasi yang baik untuk meningkatkan perkembangan UMKM lokal. Dukungan penuh diberikan kepada mahasiswa yang berkontribusi melalui kemampuan dan keilmuan yang diterapkan secara nyata dalam masyarakat desa.
Dengan perkembangan teknologi dan media informasi saat ini, penting bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Inisiatif pembuatan booklet profil UMKM oleh mahasiswa KKN Undip merupakan langkah nyata dalam menjawab tantangan tersebut, dengan harapan dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi masyarakat Desa Juragan.
Mahasiswa KKN Undip terus berupaya menghadirkan program-program lain yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan. Mereka berharap bahwa dengan kolaborasi yang semakin erat antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha, potensi ekonomi lokal dapat ditingkatkan dan memberikan manfaat lebih kepada masyarakat luas.