Otoritas Jasa Keuangan Bersinergi dengan DSIK Indonesia dan DPD Perbarindo Bali untuk Memperkuat Manajemen Risiko BPR

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:10:48 WIB

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan manajemen risiko di industri perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan DSIK Indonesia dan Dewan Perwakilan Daerah Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (DPD Perbarindo) Bali. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola dan daya tahan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

Fokus pada Manajemen Risiko

OJK menekankan pentingnya manajemen risiko sebagai elemen kunci dalam menjaga stabilitas sektor perbankan. "Perbankan yang kuat harus memiliki pondasi manajemen risiko yang kokoh. Kami berkomitmen untuk membantu BPR menghadapi tantangan masa depan dengan memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola risiko," ujar Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK.

Kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pelaku industri mengenai pentingnya manajemen risiko. OJK yakin bahwa peningkatan ini akan membantu BPR beradaptasi dengan regulasi yang semakin ketat dan tuntutan pasar yang dinamis.

Peran DSIK Indonesia

Sebagai mitra strategis dalam inisiatif ini, DSIK Indonesia menawarkan solusi inovatif yang dapat diimplementasikan oleh BPR untuk meningkatkan sistem manajemen risiko mereka. DSIK Indonesia fokus pada pengembangan teknologi untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan risiko.

"Teknologi adalah kunci untuk menghadapi tantangan perbankan modern. Kami percaya bahwa penggunaan teknologi yang tepat dapat meningkatkan kemampuan BPR dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko," kata Direktur DSIK Indonesia, Ardiansyah. Beliau menambahkan bahwa sinergi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi BPR dalam menghadapi disrupsi digital di sektor keuangan.

DPD Perbarindo Bali: Dukungan dan Kolaborasi

DPD Perbarindo Bali memainkan peran penting dalam memfasilitasi persiapan program ini. Sebagai representasi dari BPR di Bali, organisasi ini mendukung penuh program peningkatan manajemen risiko yang dirancang oleh OJK dan DSIK Indonesia. Ketua DPD Perbarindo Bali, I Gede Suardana, mengungkapkan antusiasmenya terhadap inisiatif ini. "Kami menyambut baik kolaborasi ini, karena sangat penting untuk menyelaraskan strategi manajemen risiko BPR dengan standar yang ditetapkan oleh regulator. Ini adalah langkah maju untuk memastikan BPR di Bali tetap kompetitif dan mampu beradaptasi dengan perubahan pasar," ujarnya.

Dampak Bagi Industri BPR

Sinergi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri BPR. Melalui peningkatan manajemen risiko, BPR diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan nasabah dan memperbesar pangsa pasar. Di samping itu, kemampuan untuk mengelola risiko dengan baik akan menambah daya saing BPR di tingkat nasional, bahkan internasional.

Pelatihan dan pendidikan yang akan diselenggarakan melalui kerja sama ini juga dianggap krusial dalam membangun kapabilitas sumber daya manusia di industri ini. Sumber daya manusia yang terampil dan berpengetahuan luas tentang manajemen risiko akan menjadi aset berharga bagi BPR untuk mengatasi tantangan masa depan.

Terkini