MIND ID Optimistis Cetak Laba Bersih Rp 35 Triliun di Tahun 2024

Rabu, 04 Desember 2024 | 20:33:21 WIB
MIND ID Optimistis Cetak Laba Bersih Rp 35 Triliun di Tahun 2024

JAKARTA – Mining Industry Indonesia (MIND ID), holding BUMN Pertambangan, menargetkan laba bersih sebesar lebih dari Rp 35 triliun pada tahun 2024 ini. Optimisme ini didasari oleh tren peningkatan laba bersih yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2024, menyatakan rasa keyakinannya terhadap capaian finansial perusahaan tersebut. "Insya Allah, kalau tahun lalu tercatat Rp 27,5 triliun, insya Allah pada tahun ini akan melampaui, mungkin jauh di atas Rp 35 triliun," ungkap Hendi dengan antusias.

Kinerja positif MIND ID ini sejalan dengan upaya maksimalnya untuk berkontribusi kepada negara melalui setoran dividen. Pada tahun 2024, MIND ID menargetkan untuk menyetor dividen kepada negara sebesar Rp 18,5 triliun, bahkan berharap jumlah ini bisa lebih tinggi dibandingkan periode 2023.

Hingga kuartal III tahun 2024, MIND ID telah mencatatkan EBITDA sebesar Rp 39 triliun. Beberapa anak perusahaan di bawah MIND ID juga melaporkan kinerja yang positif. Contohnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) yang berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,85 triliun, meningkat 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dan dengan EBITDA sebesar Rp 5,40 triliun. ANTAM fokus pada penguatan basis pelanggan domestik dan menjaga ketahanan di tengah tantangan ekonomi global dan geopolitik yang mengemuka.

Selain ANTAM, PT Bukit Asam Tbk (Bukit Asam) juga menunjukkan kinerja keuangan yang solid dengan total pendapatan mencapai Rp 27,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp 2,8 triliun. Total aset Bukit Asam kini tercatat sebesar Rp 36 triliun.

Prestasi membanggakan turut ditorehkan oleh PT Freeport Indonesia yang memperlihatkan performa keuangan impresif. Selama periode Januari hingga September 2024, produksi tembaga perusahaan ini mencapai 1,37 miliar pound, naik 17,09% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, volume penjualan tembaga pada kuartal ketiga 2024 mencapai 1,25 miliar pound, naik signifikan sebesar 23,76% dibandingkan dengan tahun lalu.

PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) juga mencatatkan kinerja progresif pada kuartal II 2024, dengan peningkatan pendapatan sebesar 38% secara tahunan dan pertumbuhan EBITDA yang menakjubkan sebesar 109,9% secara tahunan.

Sementara itu, PT Timah Tbk (TIMAH) melaporkan peningkatan pendapatan secara tahunan sebesar 29,43%, dari Rp 6,37 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp 8,25 triliun pada kuartal III 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan harga jual rata-rata logam timah sebesar 15%, dari USD 27.017 per metrik ton pada September 2023 menjadi USD 31.183 per metrik ton pada September 2024.

PT Vale Indonesia Tbk juga menyumbang pada tren positif dengan membukukan laba bersih sebesar USD 51,1 juta dan total pendapatan mencapai USD 708,5 juta. Keberhasilan ini memberikan sinyal kuat untuk prospek keuangan MIND ID secara keseluruhan pada tahun ini.

Dengan kontribusi dari berbagai unit usaha serta strategi yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan ekspansi pasar, MIND ID optimistis untuk mencapai target finansial yang telah ditetapkan. Kontribusi signifikan dari perusahaan ini diharapkan akan membantu mendukung perekonomian nasional serta memberikan keuntungan bagi para pemangku kepentingan, termasuk negara.

MIND ID terus berkomitmen untuk mengembangkan industri pertambangan nasional dan memastikan keberlanjutan bisnis dengan mengedepankan inovasi dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab. Dengan langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang kuat di antara entitas usaha, MIND ID berupaya untuk mencapai puncak kinerja dalam industri pertambangan di Indonesia.

Terkini