Pemanfaatan Teknologi Modern: Strategi PT Garam Kurangi Impor Garam dan Dukung Swasembada Nasional

Senin, 09 Desember 2024 | 13:58:58 WIB
Pemanfaatan Teknologi Modern: Strategi PT Garam Kurangi Impor Garam dan Dukung Swasembada Nasional

JAKARTA – Dalam upaya mendukung pencapaian target swasembada garam pada tahun 2027, PT Garam, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan, merencanakan investasi besar-besaran senilai Rp1,4 triliun. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produksi garam nasional yang dinilai bisa menekan laju impor dan memberdayakan petani garam.

Direktur Utama PT Garam, Arif Haendra, menyatakan bahwa pemberdayaan petani lokal merupakan salah satu strategi utama yang diterapkan oleh perusahaan. Saat ini, 20% dari total produksi PT Garam merupakan hasil kerja sama dengan petani di sekitar area produksi. Strategi ini tidak hanya menambah volume produksi, tetapi juga meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani garam.

"Pemberdayaan petani menjadi kunci peningkatan produksi garam nasional. Dengan berkolaborasi bersama petani, kami tidak hanya menambah volume produksi tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan mereka," ujar Arif Haendra dalam sesi wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia.

Di samping itu, PT Garam gencar melakukan hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah. Saat ini, perusahaan lebih fokus pada produksi garam olahan, yang membuat penjualan garam bahan baku mengalami penurunan. Meski demikian, kebijakan ini dinilai mampu memberikan dampak positif bagi petani dengan meningkatnya harga garam yang mereka produksi.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh PT Garam guna menunjang peningkatan produksi adalah dengan adopsi teknologi Mechanical Vapour Recompression (MVR). Teknologi ini diharapkan dapat memaksimalkan efisiensi produksi dan menghasilkan garam kualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global.

“Kami berencana mengalokasikan Rp1,3 hingga Rp1,4 triliun dalam rentang waktu lima tahun ke depan untuk investasi, khususnya dalam bidang teknologi seperti MVR. Target peningkatan produksi kami dari 400 ribu menjadi 600 ribu ton per tahun adalah langkah konkret menuju kemandirian dalam memenuhi kebutuhan garam nasional," jelas Arif.

Investasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai swasembada garam. Menurut data yang didapat, Indonesia mengalami defisit garam akibat tingginya volume impor yang mencapai angka ratusan ribu ton setiap tahunnya. Oleh karena itu, peningkatan produksi lokal dinilai krusial untuk menekan angka impor yang selama ini menjadi solusi sementara pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Selain fokus pada aspek produksi, PT Garam juga berencana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Pelatihan dan pendampingan kepada petani serta pekerja di lapangan dinilai penting untuk memastikan bahwa inovasi dan teknologi baru dapat diimplementasikan dengan optimal.

“Kualitas SDM sama pentingnya dengan teknologi itu sendiri. Dengan pelatihan yang baik, kami berharap dapat menciptakan ekosistem produksi garam yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi,” tambah Arif.

Langkah PT Garam mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan para pelaku industri lainnya. Sinergi dan kolaborasi antara BUMN dan berbagai pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat pencapaian target swasembada.

Kini, seiring dengan rencana investasi besar yang disiapkan, PT Garam optimistis dapat memainkan peran lebih besar dalam kemandirian pangan nasional, khususnya dalam sektor produksi garam. Inisiatif yang diambil tidak hanya memberikan angin segar bagi industri garam, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi secara keseluruhan.

Ke depan, para pembuat kebijakan dan pihak terkait diharapkan terus mendukung langkah ini dengan penyediaan regulasi dan infrastruktur yang mendukung agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan efisien dan efektif. Dengan demikian, PT Garam sebagai tulang punggung industri garam nasional dapat berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada garam.

Terkini

Literasi Bencana Kunci Jepang Minimkan Korban Tsunami

Senin, 08 September 2025 | 13:54:20 WIB

Kemendag Evaluasi Kebijakan Impor Demi Daya Saing

Senin, 08 September 2025 | 13:54:15 WIB

Kementan Dorong Swasembada Gula Lewat Dukungan Petani

Senin, 08 September 2025 | 13:54:09 WIB

SIM Keliling Jakarta Permudah Warga Perpanjangan Hari Ini

Senin, 08 September 2025 | 13:54:00 WIB

Kemenag Tingkatkan Akses KIP Kuliah 2025

Senin, 08 September 2025 | 13:53:50 WIB