Pemerintah Pastikan Pasokan BBM di Wilayah 3T Aman Menjelang Libur Nataru

Senin, 16 Desember 2024 | 10:59:44 WIB
Pemerintah Pastikan Pasokan BBM di Wilayah 3T Aman Menjelang Libur Nataru

BALIKAPAPAN - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah memastikan bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Tertular (3T) tetap aman. Komitmen ini diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Dalam kunjungannya ke proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Bahlil menegaskan bahwa stok BBM cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga minggu ke depan.

"Untuk masyarakat yang ingin mudik atau merayakan Natal dan Tahun Baru, insya Allah semuanya aman," ujar Bahlil, disela kunjungannya pada 14 Desember 2024. Asuransi pasokan BBM ini sangat penting mengingat lonjakan konsumsi yang biasanya terjadi selama periode libur panjang seperti ini.

Ketersediaan BBM Nasional


Menurut data terbaru dari PT Pertamina per 12 Desember 2024, ketahanan stok BBM nasional dalam kondisi baik. Pertalite memiliki coverage day mencapai 18,47 hari, Pertamax 20,58 hari, Pertamax Turbo 32,60 hari, Solar 16,75 hari, Pertamax Dex 36,93 hari, dan Avtur 32,11 hari. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan BBM.

Menjelang periode Nataru, Bahlil memastikan bahwa fasilitas dan layanan di sektor energi, terutama distribusi BBM, akan beroperasi optimal. Pasokan BBM ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan liburan, tetapi juga untuk mendukung aktivitas ekonomi, terutama bagi nelayan dan petani di wilayah yang jauh dari perkotaan.

Pengembangan Proyek RDMP Balikpapan


Selain memastikan ketersediaan pasokan BBM, Bahlil juga menekankan pentingnya proyek RDMP Balikpapan yang dipegang oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KBP). Meski perkembangan proyek ini belum mencapai target, Bahlil mendorong percepatan penyelesaiannya.

“Progres proyek ini sudah mencapai 91 persen. Saya sudah meminta dipercepat penyelesaiannya. Semula ditargetkan selesai September 2025, tapi saya minta dimajukan,” tegas Bahlil. Proyek RDMP Balikpapan dinilai strategis dalam upaya mewujudkan ketahanan energi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dan diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak nasional sebesar 100 ribu barel per hari, dari sebelumnya 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel per hari.

Upaya Pertamina dan Pembentukan Satgas Nataru


PT Pertamina (Persero) turut berkontribusi dalam memastikan ketersediaan BBM dan LPG. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengemukakan bahwa perusahaan telah menyiagakan 7.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendukung perayaan Nataru ini. “Kami fokus pada ketersediaan BBM dan LPG, serta memastikan infrastruktur sarana prasarana dalam kondisi siap,” ujar Simon di Jakarta.

Tidak hanya SPBU, Pertamina juga mempersiapkan infrastruktur tambahan seperti Pertashop untuk pengisian bahan bakar kapal nelayan, serta 6.000 agen LPG dan 754 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

Menurut Simon, Pertamina memperkirakan akan ada kenaikan permintaan BBM pada akhir tahun ini, dengan proyeksi peningkatan konsumsi minyak bensin sekitar lima persen dibandingkan dengan kondisi normal. Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi ini, Pertamina berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

Pemerintah dan Pertamina terus berupaya memastikan kestabilan suplai BBM di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah 3T, selama libur Natal dan Tahun Baru. Melalui berbagai langkah strategis, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan dengan nyaman dan aman tanpa khawatir terkait ketersediaan bahan bakar. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi dan mendukung kegiatan ekonomi di seluruh penjuru negeri.

Terkini