JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya mineral dengan menerapkan prinsip keberlanjutan melalui inisiatif berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance atau ESG). Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi semata, tetapi juga menciptakan dampak jangka panjang yang positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Heri Yusuf, Corporate Secretary MIND ID, menegaskan bahwa sebagai perusahaan yang bersaing di tingkat global, MIND ID menjadikan prinsip keberlanjutan sebagai prioritas. "Kami konsisten menjalankan peran sebagai pionir dalam transformasi inovasi sosial. Tidak hanya fokus pada penciptaan nilai ekonomi dari cadangan mineral kelolaan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kolaborasi dengan masyarakat yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing," ungkap Heri.
MIND ID berkomitmen untuk mengelola sumber daya mineral secara profesional dan bertanggung jawab agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat dalam jangka panjang. Pendekatan ini bukan hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga mencakup dampak sosial dan lingkungan.
Dalam praktiknya, MIND ID mengoptimalkan penggunaan lahan bekas tambang melalui program agroforestri dan pertanian berkelanjutan, seperti hortikultura yang ramah lingkungan. Usaha ini membuktikan bahwa transformasi berbasis keberlanjutan dapat menghasilkan nilai tambah yang nyata.
Transformasi paradigma ketidaksetaraan gender menjadi salah satu fokus utama MIND ID. Melalui proyek Minegem Freeport, perusahaan ini membuktikan profesionalisme perempuan dalam pengoperasian alat tambang bawah tanah. Heri Yusuf menyebutkan bahwa MIND ID sedang membangun budaya perusahaan yang inklusif dengan memastikan keterwakilan perempuan di berbagai level, termasuk top manajemen dan operator tambang.
Salah satu program unggulan MIND ID adalah Akselerasi Kemandirian Ekonomi Masyarakat melalui Pengelolaan Sampah (AEK KAPUAS). Program ini secara signifikan meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya perempuan rentan, dari Rp3,3 juta per tahun. Inisiatif tersebut melibatkan penyediaan bibit, pengolahan sampah organik, dan limbah tandan sawit kosong yang diolah untuk kegiatan reklamasi lahan di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Selain itu, MIND ID juga berperan aktif dalam memanfaatkan energi terbarukan. Di Desa Nanjungan, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, perusahaan ini mengoperasikan PLTS berkapasitas 27,5 kilowatt peak (kWp) untuk menghidupkan pompa irigasi yang mengairi sekitar 83 hektar sawah. "Pertanian masyarakat ini awalnya mengandalkan sawah tadah hujan, dan sekarang telah mampu menanam 2-3 kali dalam setahun," tambah Heri.
MIND ID juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai sosial dan budaya. Di Desa Meat, Sumatera Utara, pendekatan ini tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memperkuat kesehatan, pendidikan, dan akses terhadap kebudayaan dengan asas keberlanjutan.
"Masyarakat kami libatkan dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil, memastikan bahwa mereka memperoleh manfaat yang besar dan berkesinambungan," jelas Heri.
MIND ID tidak hanya berhenti pada transformasi di dalam negeri. Mereka memiliki visi untuk mendukung terwujudnya masa depan Indonesia Emas 2045 yang berkelanjutan. "Dengan berbagai pendekatan ini, kami ingin membuktikan bahwa program yang berfokus pada keberlanjutan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang nyata," ujar Heri.
Keseluruhan upaya MIND ID menunjukkan bahwa integrasi antara ekonomi, lingkungan, dan sosial sangat memungkinkan dan memberi manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat. Dengan ini, MIND ID tidak hanya meningkatkan kapabilitasnya di kancah global tetapi juga berkontribusi positif terhadap pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan di Indonesia.