Emil Audero Mulyadi, seorang penjaga gawang yang memiliki darah campuran Italia-Indonesia, kembali mencuri perhatian publik setelah menyatakan keinginannya membela Timnas Indonesia. Kiper yang saat ini berlaga bersama klub Serie A, Como, memiliki hubungan kuat dengan Indonesia, mengingat ia terlahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 18 Januari 1997. Ayahnya sendiri adalah Warga Negara Indonesia, mempererat ikatan Audero dengan tanah air yang juga menjadi tanah kelahiran ibunya.
Kiprahnya di dunia sepak bola tak hanya terbatas pada lapangan hijau Italia. Emil menunjukkan dukungannya untuk sepak bola Indonesia dengan membuktikan kemampuan berbahasa Indonesia yang ia miliki. Sebuah video yang menampilkan keterampilannya ini sempat viral di media sosial, menunjukkan betapa Audero tidak melupakan akarnya.
Timnas Indonesia sendiri tengah menikmati periode perkembangan pesat di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Shin berhasil meracik strategi jitu yang membangkitkan performa Skuad Garuda, salah satunya dengan memanfaatkan pemain-pemain keturunan yang telah dinaturalisasi. Pemain keturunan ini membawa dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tim di level internasional.
Saat ini, Indonesia tengah berjuang di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Walau bertengger di posisi ketiga Grup C dengan catatan enam poin dari enam pertandingan, harapan untuk lolos ke Piala Dunia tetap tinggi di kalangan pendukung.
Dalam situasi inilah nama Emil Audero kembali mencuat ke permukaan. Sebuah video yang diunggah oleh akun @agamaprilo_18 di platform media sosial X menunjukkan momen Emil berbicara dengan seorang warga Indonesia. Dalam momen tersebut, Emil juga memamerkan penguasaan bahasa Indonesia dengan menuturkan kata "baik."
Akun tersebut menambahkan dalam caption, “Emil Audero bilang kalau dia pengen gabung Timnas, tapi belum ada kabar terbaru dari Pak Erik.”
Dalam percakapan yang kemudian viral ini, Emil sendiri membenarkan bahwa dia pernah mengadakan diskusi dengan Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengenai peluang bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun, diskusi itu terjadi beberapa tahun lalu tanpa ada perkembangan terbaru. "Kita sudah pernah berbicara, tapi sudah beberapa tahun lalu," terang Emil dalam video tersebut, menggambarkan keinginannya yang belum terwujud hingga saat ini.
Ketika ditanya mengenai kesempatan memperkuat Skuad Garuda, Audero menjawab dengan optimisme yang tinggi. "Kita akan lihat, tapi semoga saja," ujarnya, berharap ada kabar baik dari pihak PSSI.
Meskipun belum ada langkah resmi atau pernyataan lebih lanjut dari PSSI, harapan publik masih tetap tinggi. Bergabungnya Emil Audero, yang memiliki pengalaman bermain di kompetisi elite seperti Serie A, diyakini dapat meningkatkan kompetisi dalam posisi penjaga gawang serta semakin memperkukuh benteng pertahanan Skuad Garuda.
Menunggu langkah selanjutnya dari pihak PSSI, khususnya Ketua Umum Erick Thohir, menjadi bagian dari teka-teki besar bagi pecinta sepak bola tanah air. Apakah keputusan tersebut akan segera diambil untuk mengikat Emil Audero dalam jajaran pemain Timnas Indonesia atau justru harus menanti lebih lama lagi?
Bagi Timnas Indonesia, menambah kualitas di sektor penjaga gawang dengan kehadiran Audero tentu sangat diharapkan, terlebih dalam upaya panjang menuju Piala Dunia 2026. Dengan segala potensi yang ada, Emil Audero bisa menjadi bagian penting dalam sejarah baru sepak bola Indonesia di kancah internasional.