Potensi Energi Terbarukan Indonesia Mencapai 3.600 GW, Namun Pemanfaatannya Masih Minim

Rabu, 18 Desember 2024 | 14:15:19 WIB
Potensi Energi Terbarukan Indonesia Mencapai 3.600 GW, Namun Pemanfaatannya Masih Minim

JAKARTA- Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber daya energi terbarukan terbesar di dunia, ternyata belum sepenuhnya memanfaatkan potensi ini. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, dalam acara Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Tahun 2024, menyampaikan bahwa meskipun potensi energi terbarukan Indonesia mencapai 3.600 Giga Watt (GW), realisasinya baru mencapai 0,38% atau sekitar 1,4 GW.

"Pemanfaatan sumber energi baru terbarukan di Indonesia masih sangat minim. Dari total potensi sebesar 3.600 GW, yang baru termanfaatkan sekitar 1,4 GW," ujar Yuliot, Rabu, 18 Desember 2024. Hal ini menunjukkan masih adanya celah besar yang bisa diisi untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan energi terbarukan di tanah air.

Potensi energi terbarukan di Indonesia terdiri dari berbagai sumber, seperti energi surya, air, hidro, geothermal, dan bioenergi. Namun, sebagian besar masih belum tergarap maksimal. Dengan berlimpahnya potensi tersebut, Indonesia sebenarnya memiliki peluang besar untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Yuliot mengungkapkan harapannya agar pemanfaatan energi terbarukan di negara ini dapat ditingkatkan. "Kami berharap dengan adanya energi terbarukan yang lebih maksimal, kita bisa memberikan kontribusi lebih bagi pembangunan perekonomian yang merata di seluruh wilayah," tuturnya. Kontribusi ini tidak hanya penting untuk perekonomian, tetapi juga untuk mendukung transisi energi yang lebih bersih.

Investasi menjadi salah satu kunci penting dalam memanfaatkan potensi energi terbarukan ini. Menurut Yuliot, investor cenderung lebih memilih lokasi investasi yang memiliki ketersediaan sumber energi mencukupi. Oleh karena itu, meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan dapat menarik lebih banyak investasi. "Ada ketersediaan energi yang cukup biasanya investor akan mengupayakan berdekatan dengan investasi berdasarkan ketersediaan sumber daya dan energi," jelasnya.

Indonesia saat ini tengah berupaya melakukan transisi ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk memenuhi target pengurangan emisi karbon dan ketahanan energi. Mengingat pentingnya peran investasi dalam memajukan sektor EBTKE, perhatian dan dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk memikat investor agar berinvestasi dalam infrastruktur dan pengembangan energi terbarukan.

Dalam konteks pengembangan energi terbarukan, kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat penting. Kerjasama ini diperlukan untuk memastikan bahwa semua potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian. Diharapkan, dengan upaya bersama, Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dalam pemanfaatan energi terbarukan dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.

Dengan melihat potensi yang sangat besar, Indonesia memiliki peluang emas untuk menjadi salah satu pemimpin dalam pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan di dunia. Langkah-langkah strategis dan kebijakan yang mendukung pengembangan EBTKE diharapkan dapat mendorong pemanfaatan yang lebih luas dan signifikan, sehingga Indonesia tidak hanya mengandalkan sumber energi fosil yang semakin menipis dan berpotensi merusak lingkungan.

Kesadaran akan pentingnya transisi menuju energi bersih serta keberlanjutan lingkungan adalah tugas kita bersama. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, Indonesia dengan segala potensinya harus mampu memaksimalkan penggunaan energi terbarukan untuk mencapai ketahanan energi yang lebih baik dan berkontribusi pada pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

Terkini