Erick Thohir Dukung Penghapusan Utang bagi 1,09 Juta Pelaku UMKM

Rabu, 18 Desember 2024 | 14:40:26 WIB
Erick Thohir Dukung Penghapusan Utang bagi 1,09 Juta Pelaku UMKM

JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, secara aktif mendukung program penghapusan utang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki pinjaman di bank-bank milik negara, yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara). Program ini adalah langkah nyata mendukung UMKM di Indonesia sejalan dengan arahan Presiden Subianto.

Dalam pertemuan dengan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman di Kementerian BUMN pada Selasa, 17 Desember 2024, Erick Thohir menyatakan kesiapan pemerintah dalam mendukung program tersebut. "Sejak awal bahwa kita sangat terbuka untuk me-support program-program. Karena memang konsep daripada kami sendiri join KPI, jadi kesuksesan bersama," ujar Erick, menggarisbawahi pentingnya kerjasama untuk mencapai kesuksesan bersama antara pemerintah dan pelaku UMKM.

Dukungan ini juga didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024, yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto pada 5 November 2024. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM sebagai salah satu sektor vital dalam perekonomian Indonesia.

Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa berdasarkan pendataan dan penghitungan yang dilakukan, terdapat sekitar 1,09 juta pelaku UMKM yang berpotensi mendapatkan fasilitas penghapusan utang dari Himbara. Meskipun demikian, angka ini dapat berubah karena proses peninjauan data yang masih berlangsung. "Kurang lebih berdasarkan data yang sudah kita review bersama-sama dengan Bank Himbara itu ada sekitar 1.097.000-an potensinya," ungkap Maman.

Program penghapusan utang ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama akan mulai direalisasikan pada Januari 2025, dan tahap kedua akan dilaksanakan setelah Maret 2025. "Setelah kita tadi koordinasi, InsyaAllah di bulan Januari (2025) stage pertama akan kita rilis, kita umumkan ke publik, bagi saudara-saudara kita yang akan mendapatkan fasilitas penghapusan utang ini," jelas Maman.

Adapun kriteria pelaku UMKM yang akan mendapatkan fasilitas penghapusan utang ini adalah mereka yang beroperasi di sektor-sektor strategis. Namun, Maman masih enggan untuk merinci secara spesifik sektor-sektor tersebut, karena masih dalam tahap kajian. "Ada beberapa opsi sektor, tapi saya pikir perlu ada pembahasan lebih dalam, kajian lebih mendalam, yang pasti adalah sektor-sektor strategis yang bisa mendukung program-program kebijakan pemerintah dan mendorong ada kemanfaatan ekonomi yang besar bagi masyarakat," tambah Maman.

Dukungan pemerintah melalui penghapusan utang ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja UMKM di Indonesia, mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Mereka menciptakan lapangan pekerjaan dan kontribusi yang signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Sebagai bagian integral dari perekonomian Indonesia, sudah semestinya UMKM mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah. Dengan dukungan finansial ini, diharapkan pelaku UMKM dapat segera bangkit dan lebih berdaya guna dalam menjalankan usahanya, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Program ini juga tidak hanya menguntungkan pelaku UMKM, tetapi juga mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dengan program ini, diharapkan UMKM dapat fokus dalam pengembangan usahanya tanpa terbebani oleh utang yang selama ini menjadi kendala utama.

Erick Thohir dan Maman Abdurrahman sepakat bahwa sinergi antara pemerintah, bank-bank BUMN, dan pelaku UMKM adalah kunci utama bagi keberhasilan program ini. Lebih jauh lagi, keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagaimana kebijakan yang tepat sasaran dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai upaya lanjutan, pemerintah juga terus berkomitmen untuk mendukung berbagai inisiatif dan program yang meningkatkan daya saing dan kemandirian UMKM di Indonesia. Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk kebijakan penghapusan utang, tetapi juga mencakup pelatihan, peningkatan kapasitas, dan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM.

Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak, sektor UMKM diharapkan mampu bertahan dan berkembang meskipun menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis. Program penghapusan utang ini adalah langkah awal menuju perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.

Terkini