Jakarta - Menjelang perayaan Imlek, para pedagang pernak-pernik di kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, mengalami lonjakan penjualan yang signifikan. Beberapa di antaranya bisa meraih omzet hingga puluhan juta rupiah setiap hari.
Contohnya, Rusman (50), seorang pedagang di Glodok, mengungkapkan bahwa omzetnya bisa mencapai Rp 20 juta dalam sehari.
"Jika suasana ramai seperti sekarang, saya bisa mendapat Rp 7-10 juta per hari. Kemarin, bahkan sempat tembus Rp 20 juta karena banyak orang yang membeli pohon sintetis dan lampion yang menyala," ujar Rusman saat ditemui pada Sabtu (25/1/2025).
Ia bercerita bahwa lampion yang dijualnya menjadi barang yang paling laris menjelang Hari Raya Imlek. Penjualannya pun melonjak, memberikan keuntungan besar.
"Lampionnya sendiri harganya bisa mencapai Rp 2 juta per unit. Banyak orang yang memborongnya. Tapi, kalau suasananya sepi seperti awal bulan, omzet saya hanya sekitar Rp 2 juta sehari," tambahnya.
Rusman, yang telah berjualan selama 10 tahun, mengatakan bahwa ia perlu menyiapkan modal hingga puluhan juta rupiah untuk berjualan di musim Imlek. Menurutnya, untuk bisa bertahan berjualan sebulan sebelum Imlek, modal minimal yang dibutuhkan sekitar Rp 50 juta.
"Saya biasanya butuh sekitar Rp 50-60 juta. Saya ingin menyediakan berbagai macam barang agar pembeli bisa menemukan apa yang mereka cari," jelasnya.
Namun, Rusman juga menceritakan pengalaman merugi saat pandemi COVID-19. Di tahun 2020, ia sempat kehilangan hingga Rp 30 juta karena sepinya pembeli.
"Pada masa COVID-19, saya merugi sekitar Rp 30 juta. Orang-orang takut keluar rumah, jadi penjualan sangat sepi. Untungnya, pada 2021 penjualan mulai pulih dan terus meningkat hingga sekarang," ungkapnya.
Hal serupa juga dirasakan oleh pedagang makanan di Glodok. Amir (45), salah satu pedagang, mengatakan bahwa manisan, cokelat koin, dan hampers kue adalah barang yang paling diminati pembeli.
"Manisan, cokelat koin, dan hampers kue banyak yang mencari," kata Amir.
Pada bulan ini, Amir mengaku bisa meraih untung hingga Rp 10 juta per hari. "Untuk barang kecil seperti manisan, pembeli bisa menghabiskan hingga Rp 3 juta. Kalau hampers, ada yang bisa mencapai Rp 10 juta dalam sehari," tambahnya.