JAKARTA - Pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dipercepat untuk mencapai target penyelesaian sesuai jadwal. Hingga akhir Desember 2024, progres tahap pertama pembangunan IKN telah mencapai 97,2%, menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Dalam rencana besar pembangunan IKN, terdapat dua tantangan utama. Pertama, pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pengoperasian fungsi perkotaan yang dijadwalkan pada April 2025. Kedua, penyelesaian infrastruktur yudikatif dan legislatif yang ditargetkan selesai pada 2028.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa sebanyak 47 tower hunian ASN ditargetkan rampung tahun ini. Hingga akhir 2024, 27 tower telah selesai dibangun.
“Targetnya tahun ini ada 47 tower yang rampung. Insyaallah April sudah selesai semuanya,” ujar Diana dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).
Selain itu, Diana menjelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan persiapan Detail Engineering Design (DED) untuk pelelangan proyek yudikatif dan legislatif, sementara desain dasar telah disiapkan. Proses lelang proyek-proyek tersebut diperkirakan dapat dimulai pada Kuartal I 2025, mengingat pendanaan telah diajukan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Tahapan Pembangunan IKN dan Dukungan Pendanaan
Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H Sumadilaga, menjelaskan bahwa pembangunan IKN terbagi dalam tiga tahap dengan dukungan pendanaan utama dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hingga minggu terakhir Desember 2024, progres pembangunan menunjukkan hasil berikut:
Batch 1: 97,2%
Batch 2: 81,1%
Batch 3: 32,1%
Sementara itu, untuk proyek-proyek yang didanai non-APBN PUPR, terdapat 16 paket pekerjaan dengan rata-rata progres mencapai 92%.
Progres Hunian dan Infrastruktur Penunjang
Pada sektor hunian, pembangunan apartemen ASN mencatat kemajuan sebagai berikut:
Hunian ASN 1: 91,3%
Hunian ASN 2: 85,3%
Hunian ASN 3: 85,1%
Hunian ASN 4: 87,8%
Selain itu, progres hunian untuk personel BIN dan Polri mencapai 94,5%, sementara hunian Paspampres mencapai 90,1%. Secara keseluruhan, 47 tower yang direncanakan terdiri dari 31 tower untuk ASN, 7 tower untuk BIN dan Polri, serta 9 rusun untuk Paspampres. Progres pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dari total 36 unit rumah telah mencapai 99,9%.
Di sisi infrastruktur akses, pembangunan jalan tol menunjukkan hasil berikut:
Tol Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau (13,4 km):
Paket 1: 93,4%
Paket 2: 53,4%
Tol Segmen 3B Kariangau-Simpang Tempadung (7,33 km):
Paket 1: 100%
Paket 2: 52,8%
Tol Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang (6,68 km): 99,2%
Dengan kemajuan ini, pembangunan IKN diharapkan dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan menjadi pusat pertumbuhan baru yang modern dan berkelanjutan di Indonesia.
(kkz/kkz)