JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh mencatat tingkat okupansi hampir penuh selama periode libur sekolah. Berdasarkan data yang dirilis oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), rata-rata tingkat keterisian Whoosh mencapai 98% pada akhir pekan, dengan beberapa jadwal bahkan mencatat okupansi hingga 100%.
“Liburan sekolah menjadi salah satu periode di mana masyarakat lebih banyak bepergian, baik untuk berlibur maupun mengunjungi keluarga. Hal ini terlihat dari lonjakan penumpang pada layanan Whoosh, terutama pada jam dan rute favorit,” ungkap General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.
Eva menjelaskan, rute keberangkatan favorit dari Stasiun Halim menuju Bandung biasanya terjadi pada Jumat sore hingga malam hari serta Sabtu pagi hingga sore hari. Sebaliknya, rute dari Tegalluar dan Padalarang menuju Jakarta menjadi favorit pada Jumat siang hingga malam serta Minggu pagi hingga malam.
Kecepatan waktu tempuh menjadi salah satu alasan utama masyarakat memilih Whoosh sebagai moda transportasi. "Dengan waktu perjalanan yang singkat, penumpang dapat memanfaatkan lebih banyak waktu bersama keluarga di tujuan, dibandingkan di perjalanan," tambah Eva.
Selain itu, konektivitas yang sudah terintegrasi dengan berbagai destinasi wisata populer serta kenyamanan fasilitas di dalam kereta membuat Whoosh menjadi pilihan ideal, khususnya bagi keluarga yang membawa anak-anak.
Selama periode 13-15 Desember 2024, KCIC mencatat penjualan tiket mencapai 65.000 tiket. Khusus untuk keberangkatan pada Minggu, 15 Desember, hingga siang hari telah terjual sekitar 13.000 tiket, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penjualan tiket yang masih berlangsung.
“Momentum liburan sekolah menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai Whoosh sebagai solusi transportasi yang cepat, nyaman, dan efisien. Kami bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan menyenangkan keluarga Indonesia,” tutup Eva.
(kkz/kkz)