KPR BTN 2025 adalah salah satu solusi bagi mereka yang bermimpi memiliki rumah. Dengan adanya program ini, orang-orang dapat mewujudkan keinginan untuk memiliki hunian melalui pembayaran cicilan yang terjangkau.
Sistem kredit seperti ini sangat bermanfaat bagi mereka yang belum memiliki dana penuh untuk membeli rumah secara langsung.
Program KPR BTN sangat populer di Indonesia, mengingat berbagai pilihan yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Hal ini memungkinkan calon pembeli untuk menyesuaikan jenis rumah dengan anggaran yang dimiliki, serta merencanakan pembelian dengan lebih cermat.
Hingga kini, KPR BTN 2024 tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin memiliki hunian idaman.
Apa Itu KPR BTN?
Kredit Pemilikan Rumah BTN merupakan salah satu inisiatif resmi yang dihadirkan oleh pemerintah untuk masyarakat Indonesia.
Program ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat, mulai dari golongan bawah hingga golongan menengah, memiliki kesempatan untuk memiliki rumah.
Keberhasilannya telah membawa dampak yang luas, menjadikan program ini tidak hanya terbatas untuk golongan menengah ke bawah, tetapi juga menyasar golongan menengah hingga atas.
Hal ini mencakup mereka yang ingin memiliki rumah sebagai aset atau sebagai tempat tinggal tambahan, serta bagi mereka yang memiliki tujuan lainnya terkait kepemilikan properti.
Di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa berinvestasi dalam properti merupakan langkah yang dapat memberikan keuntungan besar di masa depan.
Suku Bunga KPR BTN 2025
Pada tahun 2025, suku bunga yang diterapkan untuk Kredit Pemilikan Rumah BTN, berdasarkan informasi yang tertera di situs resmi Bank Tabungan Negara (BTN), terbagi menjadi dua jenis, yaitu suku bunga tetap dan suku bunga mengambang.
Suku bunga mengambang untuk KPR BTN tahun lalu diketahui tidak jauh berbeda dengan suku bunga mengambang yang berlaku pada tahun 2024.
Adapun besaran suku bunga tetap dan suku bunga mengambang KPR BTN 2025 berkisar antara 8 hingga 11 persen.
Terdapat pula dua pilihan suku bunga tetap (fix price) yang berlaku selama dua tahun, yaitu sebesar 8,88 persen, yang diterapkan pada plafon kredit dengan rentang nilai mulai dari Rp250 juta hingga Rp1,5 miliar.
Jenis-jenis KPR BTN
Setiap jenis KPR BTN memiliki perbedaan masing-masing, baik dari segi fitur maupun kelebihan dan kekurangannya, yang perlu dipertimbangkan oleh calon nasabah. Berikut adalah beberapa jenis KPR BTN yang tersedia.
1. KPR BP2BT (Kredit Kepemilikan Rumah–Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan)
Jenis KPR BTN ini dirancang untuk mereka yang ingin membeli rumah dengan menggunakan sistem tabungan sebagai basis pembiayaannya.
Program ini diselenggarakan sesuai dengan ketetapan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan ditujukan khusus bagi masyarakat dengan penghasilan rendah atau golongan ekonomi bawah.
Tujuan utamanya adalah agar kelompok ini dapat memiliki rumah sebagai tempat tinggal yang layak.
2. KPR BTN Subsidi
KPR BTN Subsidi diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah, dengan tujuan agar mereka dapat memiliki rumah melalui cicilan ringan dan suku bunga yang lebih rendah.
Program ini memberikan kesempatan untuk memiliki rumah sejahtera, baik jenis tapak maupun rumah susun.
Bagi nasabah yang memilih KPR BTN Subsidi, uang muka yang diperlukan hanya sekitar 1 persen, jauh lebih rendah dibandingkan dengan KPR konvensional yang biasanya memerlukan uang muka sebesar 20 persen.
Selain itu, suku bunga yang dikenakan juga hanya 5 persen, dan bagi pembeli rumah tapak, pemerintah memberikan subsidi uang muka sebesar 4 juta rupiah.
3. KPR BTN Mikro
KPR BTN Mikro ditujukan untuk masyarakat yang bekerja di sektor informal dan memiliki penghasilan rendah, dengan kisaran penghasilan antara Rp1,8 juta hingga Rp2,8 juta.
Program ini tidak hanya menyediakan pembiayaan untuk pembelian rumah, tetapi juga untuk renovasi dan sertifikasi rumah dengan biaya yang sangat terjangkau.
Misalnya, untuk renovasi rumah, uang muka yang dibutuhkan hanya sebesar 10 persen. KPR BTN Mikro ini juga dapat digunakan oleh mereka yang ingin membangun rumah di atas tanah yang sudah menjadi hak miliknya.
4. KPR BTN Platinum
KPR BTN Platinum merupakan salah satu pilihan populer yang dapat dipertimbangkan bagi mereka yang ingin membeli rumah, baik yang disediakan oleh developer maupun yang bukan dari pengembang (non-developer).
Jenis KPR ini memungkinkan pembelian rumah dari perorangan juga. Saat ini, Bank BTN telah menjalin kerja sama dengan berbagai developer di sejumlah kota, sehingga mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah melalui KPR.
Jenis rumah yang bisa dibeli dengan KPR Platinum mencakup rumah baru, rumah bekas, rumah siap huni, serta rumah yang masih dalam tahap pembangunan. Selain itu, rumah dengan status take over dari bank lain juga dapat dibeli menggunakan KPR ini.
Dengan KPR BTN Platinum, calon pembeli memiliki kesempatan untuk memperoleh pinjaman dengan jangka waktu hingga 25 tahun. Salah satu keunggulannya adalah adanya suku bunga promosi yang cukup menarik, sekitar 8,88 persen.
5. Kredit Pemilikan Apartemen
Kredit Pemilikan Apartemen BTN sangat cocok bagi kalangan milenial, mengingat tren pembelian apartemen yang terus berkembang pesat.
Dengan jenis KPR ini, proses pembelian apartemen menjadi lebih mudah dan membantu calon pembeli dalam merencanakan keuangan dan cicilan.
Tenor yang ditawarkan berkisar antara 5 hingga 20 tahun. Pembeli dapat memilih untuk membeli apartemen baru maupun bekas.
Keunggulan lain dari jenis kredit ini adalah tersedianya berbagai layanan asuransi tambahan, seperti asuransi kebakaran dan asuransi jiwa yang berlaku sepanjang masa cicilan.
6. Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN
Kredit Agunan Rumah (KAR) BTN adalah jenis KPR yang memudahkan pembelian berbagai jenis tempat tinggal, termasuk apartemen dan rukan.
Beberapa keunggulan dari KAR BTN ini meliputi suku bunga yang kompetitif, perlindungan asuransi jiwa selama kredit berlangsung, serta asuransi kebakaran.
Untuk mengajukan KPR BTN ini, calon peminjam harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya adalah WNI dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap selama minimal 1 tahun, dan memiliki NPWP.
7. Kredit Ringan BTN
Kredit Ringan BTN adalah program KPR yang menawarkan cicilan ringan tanpa perlu agunan, hanya dengan mengajukan Surat Keputusan (SK) Pegawai.
Salah satu keunggulan utama dari jenis KPR ini adalah fleksibilitas jangka waktu, yang dapat disesuaikan hingga 5 tahun. Calon pembeli juga bisa mendapatkan cicilan yang lebih ringan jika sistem penggajiannya menggunakan fasilitas BTN Payroll.
Syarat pengajuan Kredit Ringan BTN cukup mudah, yaitu berusia minimal 21 tahun, berstatus WNI, dan telah bekerja minimal 1 tahun.
8. Kredit Bangun Rumah
Kredit Bangun Rumah BTN ditujukan untuk masyarakat yang membutuhkan pembiayaan dalam membangun rumah, terutama bagi mereka yang kekurangan dana untuk melanjutkan proses pembangunan.
Mengingat bahwa rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar, jenis kredit ini cukup banyak diminati.
Untuk mengajukan KBR BTN, calon debitur harus memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap untuk memastikan kelancaran pembayaran cicilan di masa depan. Selain itu, syarat dasar lainnya meliputi kewarganegaraan Indonesia dan usia minimal 21 tahun.
Syarat KPR BTN
Syarat lengkap untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah BTN adalah sebagai berikut:
Warga Negara Indonesia (WNI).
Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Tidak berusia lebih dari 65 tahun pada saat pelunasan kredit.
Memiliki pekerjaan tetap, yang dibuktikan dengan slip gaji atau surat keterangan usaha.
Telah bekerja minimal 1 tahun.
Wajib menutup asuransi jiwa atau kebakaran dengan syarat Banker’s Clause.
Menandatangani perjanjian kredit dan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT).
Memiliki rekening tabungan BNI untuk melakukan pembayaran angsuran secara autodebet.
Selain itu, calon pemohon juga harus melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan sesuai dengan jenis KPR yang diajukan. Dokumen yang umum diperlukan dalam pengajuan KPR BTN meliputi:
KTP atau Kartu Tanda Penduduk suami istri (jika sudah menikah).
Fotokopi Kartu Keluarga.
Fotokopi Surat Nikah/Cerai.
Fotokopi NPWP/SPT Tahunan.
Fotokopi SK pegawai tetap.
Asli slip gaji pegawai.
Fotokopi Surat Keterangan Usaha.
Fotokopi SIUP dan TDP.
Data Keuangan Perusahaan.
Fotokopi Rekening Koran.
Pas foto suami istri.
Cara Mengajukan KPR BTN
Untuk mengajukan aplikasi KPR BTN, ikuti langkah-langkah berikut:
Kunjungi kantor cabang BTN terdekat dan ajukan permohonan kredit.
Isi formulir aplikasi permohonan dengan lengkap sesuai data yang diminta.
Lengkapi seluruh dokumen yang diperlukan dan serahkan kepada petugas kredit.
Jika pengajuan atau aplikasi disetujui, siapkan biaya administrasi dan biaya pra-realisasi. Besarannya akan bergantung pada jenis KPR yang dipilih.
Lakukan penandatanganan akad jual beli serta perjanjian kredit.
Biaya-biaya KPR BTN
Biaya-biaya yang terkait dengan Kredit Pemilikan Rumah BTN per tahun umumnya tidak jauh berbeda.
Beberapa biaya yang perlu diperhatikan dalam KPR BTN antara lain biaya appraisal internal sebesar Rp1 juta, biaya provisi yang dikenakan sebesar 0,5% dari total pinjaman, biaya asuransi, serta biaya notaris yang mencapai 4,25%.
Sementara itu, biaya administrasi untuk pengajuan KPR BTN ini adalah Rp0, yang berarti tidak ada biaya tambahan untuk administrasi.
Sebagai penutup, dengan berbagai pilihan yang ditawarkan, KPR BTN 2024 memberikan solusi yang fleksibel untuk mewujudkan impian memiliki rumah.