Inilah Fungsi Intake Air Temperature Sensor dan Cara Kerjanya

Senin, 25 November 2024 | 21:17:13 WIB
Intake Air Temperature Sensor

Salah satu komponen penting dalam mobil modern dengan sistem injeksi adalah intake air temperature sensor. Fungsi intake air temperature sensor adalah untuk mendeteksi suhu udara yang masuk ke dalam mesin, yang kemudian membantu sistem komputerisasi mobil dalam mengatur campuran bahan bakar yang ideal. Artikel ini akan membahas lebih jelas mengenai fungsi, cara kerja, dan tanda-tanda masalah pada intake air temperature sensor.

Apa Itu Intake Air Temperature Sensor?

Intake air temperature sensor adalah sebuah sensor yang dipasang di bagian saluran udara mobil, tepatnya antara filter udara dan throttle body. Sensor ini bertugas untuk mengukur suhu udara yang masuk ke mesin melalui intake manifold. Pengukuran suhu ini penting karena suhu udara mempengaruhi kepadatan udara yang masuk, yang pada akhirnya akan mempengaruhi perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang ideal.

Sebagian besar mobil dengan sistem injeksi menggunakan jenis sensor ini, dan beberapa di antaranya menggabungkannya dengan mass air flow sensor untuk mengukur aliran udara dan suhunya sekaligus.

Cara Kerja Intake Air Temperature Sensor

Fungsi intake air temperature sensor ini didukung oleh komponen yang disebut thermistor. Thermistor adalah komponen elektronik yang nilai resistansinya berubah sesuai dengan suhu udara di sekitarnya. Ada dua jenis thermistor yang umum digunakan dalam intake air temperature sensor:

  1. Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient): Nilai tahanan akan meningkat ketika suhu udara di sekitarnya memanas.
  2. Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient): Sebaliknya, nilai tahanan akan menurun ketika suhu udara panas dan meningkat ketika suhu dingin.

Kebanyakan intake air temperature sensor menggunakan thermistor NTC. Sensor ini bekerja dengan mendapatkan tegangan dari Engine Control Module (ECM) sebesar 5 volt. Saat udara yang masuk ke intake manifold bersuhu rendah, nilai resistansi meningkat dan mengurangi tegangan yang keluar. Sebaliknya, saat udara panas, nilai resistansi menurun. ECM kemudian menggunakan data ini untuk menentukan jumlah bahan bakar yang diperlukan agar pembakaran terjadi dengan efisien.

Fungsi Intake Air Temperature Sensor

Fungsi intake air temperature sensor sangat krusial dalam menjaga performa mesin. Saat sensor ini berfungsi dengan baik, sistem akan mampu mengatur campuran bahan bakar dan udara yang ideal berdasarkan kondisi udara sekitar. Jika udara yang masuk dingin, maka campuran bahan bakar perlu disesuaikan agar tidak terlalu kaya, sedangkan jika udara panas, campuran bahan bakar yang lebih sedikit akan lebih efisien.

Dengan kata lain, sensor ini membantu mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, memastikan mesin bekerja secara efisien, serta mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin.

Tanda-Tanda Masalah pada Intake Air Temperature Sensor

Seperti komponen elektronik lainnya, intake air temperature sensor bisa mengalami kerusakan. Jika sensor ini bermasalah, ada beberapa tanda yang dapat diperhatikan, di antaranya:

Mesin Sulit Dinyalakan

Salah satu tanda paling umum adalah mesin menjadi lebih sulit dinyalakan. Ketika intake air temperature sensor rusak, sensor tidak lagi dapat mendeteksi suhu udara yang tepat. Hal ini menyebabkan suplai bahan bakar ke ruang bakar tidak sesuai, sehingga mesin sulit hidup.

 Bahan Bakar Boros

Jika Anda merasa bahan bakar cepat habis dibandingkan biasanya, bisa jadi ini akibat sensor suhu udara yang rusak. Ketika sensor tidak mendeteksi suhu udara dengan akurat, ECM akan memberikan perintah yang salah, sehingga bahan bakar disuntikkan ke mesin dalam jumlah yang tidak tepat, menyebabkan konsumsi bahan bakar berlebih.

Akselerasi Tidak Maksimal

Kerusakan intake air temperature sensor juga bisa menyebabkan akselerasi mobil tidak responsif. Hal ini karena campuran bahan bakar dan udara yang dihasilkan tidak optimal. Campuran yang terlalu kaya atau terlalu miskin bisa menurunkan performa mesin.

Masalah pada Valve EGR

Sensor ini juga berhubungan dengan sistem Exhaust Gas Recirculation (EGR). Jika intake air temperature sensor tidak berfungsi, kerja katup EGR juga bisa terganggu, menyebabkan emisi gas buang yang lebih tinggi dan mengurangi efisiensi mesin.

Nah, itulah artikel pembahasan seputar fungsi intake air temperature sensor, cara kerja, hingga tanda-tanda yang muncul apabila masalah pada intake air temperature sensor. Pastikan untuk selalu melakukan perawatan khususnya pada intake air temperature sensor agar mobil bisa selalu dalam keadaan optimal. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat!

Terkini