Update Harga Sembako Jawa Timur 31 Oktober 2025 Hari Ini

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:10:44 WIB
Update Harga Sembako Jawa Timur 31 Oktober 2025 Hari Ini

JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur (Jatim) mengalami dinamika harian yang perlu dicermati masyarakat. 

Pada Jumat, 31 Oktober 2025, bawang merah dan daging ayam kampung tercatat mengalami penurunan, sementara cabai besar, cabai keriting, dan gula kristal putih mengalami kenaikan. 

Sementara itu, bahan pokok lainnya relatif stabil tanpa perubahan signifikan.

Pemantauan harga sembako setiap hari menjadi kunci agar masyarakat dapat mengatur belanja harian dengan lebih efektif. 

Selain itu, informasi harga juga penting untuk menjaga kestabilan pengeluaran rumah tangga, terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu. Dengan mengetahui tren harga, warga dapat membuat keputusan pembelian yang lebih bijak dan terencana.

Update Harga Sembako Hari Ini di Jatim

Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari, mencakup beras, gula pasir, minyak goreng, mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, serta garam dan gas elpiji. 

Selain itu, cabai juga menjadi kebutuhan dapur penting karena penggunaannya yang luas dalam masakan sehari-hari.

Berikut daftar harga rata-rata sembako di Jawa Timur, Jumat, 31 Oktober 2025, pukul 09.57 WIB, berdasarkan sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo):

Beras Premium: Rp 15.061/kg

Beras Medium: Rp 12.881/kg

Gula kristal putih: Rp 17.165/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.700/kg

Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.102/liter

Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 17.411/liter

Minyak goreng Minyakita: Rp 16.658/liter

Daging sapi paha belakang: Rp 119.539/kg

Daging ayam ras: Rp 35.092/kg

Daging ayam kampung: Rp 67.398/kg

Telur ayam ras: Rp 28.389/kg

Telur ayam kampung: Rp 46.329/kg

Susu kental manis Bendera: Rp 12.364/370 gr

Susu kental manis Indomilk: Rp 12.368/370 gr

Susu bubuk Bendera: Rp 41.767/400 gr

Susu bubuk Indomilk: Rp 41.287/400 gr

Garam bata: Rp 1.812/kg

Garam halus: Rp 9.435/kg

Cabai merah keriting: Rp 43.367/kg

Cabai merah besar: Rp 42.896/kg

Cabai rawit merah: Rp 22.261/kg

Bawang merah: Rp 36.057/kg

Bawang putih: Rp 30.202/kg

Gas elpiji: Rp 19.775/tabung

Berdasarkan data tersebut, terjadi penurunan harga bawang merah sebesar Rp 154 atau 0,42 persen, serta daging ayam kampung turun Rp 960 atau 1,40 persen. Sementara itu, cabai merah besar naik Rp 1.085 atau 2,59 persen, cabai merah keriting naik Rp 592 atau 1,38 persen, dan gula kristal putih naik Rp 801 atau 4,89 persen.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga

Perubahan harga sembako dipengaruhi banyak faktor, mulai dari biaya produksi, kebijakan pemerintah, nilai tukar, hingga kondisi cuaca. Secara umum, jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau menurun, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih banyak daripada permintaan, harga dapat turun.

Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat memengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk akan menyebabkan harga naik karena pasokan menjadi terbatas. 

Di sisi lain, kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi pemerintah juga turut memengaruhi harga. Misalnya, pembatasan impor atau perubahan tarif dapat menyebabkan kenaikan biaya pokok.

Selain itu, kenaikan biaya bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah tenaga kerja akan meningkatkan biaya produksi dan transportasi. Fluktuasi nilai tukar mata uang, terutama untuk komoditas impor, juga dapat memengaruhi harga sembako di pasar lokal. Jika rupiah melemah, harga barang impor akan lebih mahal.

Inflasi yang tinggi biasanya menyebabkan kenaikan harga sembako karena meningkatnya biaya barang dan jasa. Kondisi ekonomi yang tidak stabil juga dapat memperburuk situasi harga. Masalah distribusi, seperti kemacetan, pemogokan, atau gangguan logistik lain, bisa mengurangi pasokan sehingga harga naik.

Peran Penting Pengawasan dan Kebijakan Pemerintah

Dengan banyaknya faktor yang memengaruhi harga, pengawasan pasar dan kebijakan pemerintah menjadi sangat penting. 

Stabilitas harga sembako dapat membantu masyarakat mengatur pengeluaran rumah tangga dan menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah juga dapat melakukan intervensi melalui regulasi atau subsidi agar harga tidak terlalu membebani warga.

Harga sembako dapat berbeda-beda di setiap pasar. Harga yang tercantum di atas merupakan harga rata-rata di Jawa Timur. Informasi harian seperti ini membantu masyarakat merencanakan pembelian bahan pokok, terutama menjelang hari-hari besar atau musim tertentu di mana fluktuasi harga biasanya lebih tinggi.

Fluktuasi harga sembako di Jawa Timur merupakan fenomena yang wajar karena banyak faktor yang memengaruhinya, mulai dari produksi, cuaca, kebijakan pemerintah, hingga kondisi ekonomi. 

Penurunan harga bawang merah dan ayam kampung hari ini menjadi kabar baik bagi konsumen, sementara kenaikan cabai dan gula perlu menjadi perhatian dalam perencanaan belanja rumah tangga. 

Pemantauan harga secara rutin dan kebijakan pemerintah yang tepat dapat menjaga stabilitas pasar dan mencegah lonjakan biaya hidup yang signifikan bagi masyarakat.

Terkini