Rekomendasi 10 Kuliner Legendaris Solo yang Wajib Kamu Coba

Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:09:18 WIB
Rekomendasi 10 Kuliner Legendaris Solo yang Wajib Kamu Coba

JAKARTA - Kota Solo atau Surakarta tidak hanya dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa yang kaya tradisi, tetapi juga sebagai surga bagi para pencinta kuliner nusantara. 

Di setiap sudut kota, aroma masakan khas menggoda selera dan membawa kenangan masa lalu yang penuh kehangatan. Solo adalah tempat di mana cita rasa berpadu dengan nilai budaya, menciptakan pengalaman makan yang tak sekadar mengenyangkan, tetapi juga menyentuh sisi emosional penikmatnya.

Bagi para wisatawan, mencicipi kuliner khas Solo menjadi bagian penting dari perjalanan. Tidak berlebihan rasanya jika dikatakan bahwa menjelajahi Solo tanpa mencoba makanannya sama seperti melewatkan jantung dari kota ini.

Terdapat sejumlah kuliner legendaris Solo yang tidak hanya bertahan lintas generasi, tetapi juga terus menjadi favorit masyarakat lokal hingga wisatawan mancanegara.

Setiap hidangan menyimpan kisah panjang tentang keuletan, kreativitas, dan kecintaan masyarakat Solo terhadap cita rasa tradisional. Mulai dari nasi gurih yang dimasak santan hingga sate dengan aroma rempah pekat, semuanya memiliki karakter unik yang sulit ditemukan di daerah lain. 

Nah, berikut ini sepuluh kuliner legendaris Solo yang wajib Anda coba ketika berkunjung ke kota penuh sejarah ini.

1. Nasi Liwet Solo

Hidangan pertama yang wajib dicicipi tentu saja Nasi Liwet Solo, ikon kuliner kota ini. Nasi gurih yang dimasak menggunakan santan disajikan dengan opor ayam, telur pindang, dan sambal goreng labu siam. Rasa gurih dan lembutnya berpadu harmonis, menciptakan sensasi rasa yang nikmat di setiap suapan.

Salah satu tempat paling legendaris untuk menikmatinya adalah Warung Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, yang telah berdiri sejak 1950-an. Selain rasa yang konsisten, suasana tradisional dengan sentuhan khas Jawa menjadikan pengalaman bersantap di sini terasa begitu hangat dan autentik.

2. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman sudah menjadi ikon jajanan tradisional Solo sejak puluhan tahun lalu. Terbuat dari tepung beras dan santan, serabi ini memiliki tekstur lembut di bagian tengah dan renyah di pinggirannya.

Menariknya, hingga kini proses pembuatan serabi masih menggunakan cara tradisional, dibakar di atas tungku tanah liat. Pengunjung tidak hanya bisa menikmati rasanya, tapi juga menyaksikan langsung proses pembuatannya. Tidak heran, Serabi Notosuman tetap menjadi favorit warga dan wisatawan hingga hari ini.

3. Selat Solo

Hidangan ini merupakan hasil perpaduan budaya kuliner Jawa dan Eropa yang diwariskan sejak masa kolonial. Selat Solo berisi potongan daging sapi empuk, sayuran segar, kentang rebus, telur, dan kuah cokelat gurih. Rasanya unik, segar, dan ringan di lidah.

Anda dapat menikmatinya di Restoran Kusuma Sari, tempat klasik yang menjaga cita rasa orisinal hidangan ini. Perpaduan antara gurih, manis, dan aroma khas rempah menjadikan Selat Solo pilihan ideal untuk makan siang yang elegan namun tetap sederhana.

4. Gudeg Ceker Margoyudan

Bagi penggemar gudeg, varian khas Solo ini wajib dicoba. Berbeda dengan gudeg Yogyakarta yang manis, gudeg khas Solo memiliki rasa yang lebih gurih dan ringan. Tambahan ceker ayam yang dimasak hingga empuk membuat sajian ini semakin nikmat.

Gudeg Ceker Margoyudan menjadi destinasi favorit, terutama bagi pecinta kuliner malam. Buka dari malam hingga dini hari, tempat ini kerap ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati sepiring gudeg hangat setelah berkeliling kota.

5. Sate Buntel Tambak Segaran

Sate buntel merupakan hidangan unik khas Solo yang terbuat dari daging kambing cincang yang dibungkus lemak tipis sebelum dipanggang di atas bara api. Proses ini menghasilkan aroma asap yang menggugah dan rasa gurih berempah yang kuat.

Tempat paling terkenal untuk mencicipinya adalah Sate Buntel Tambak Segaran, yang dikenal karena kualitas dagingnya yang empuk dan tidak berbau. Suasana hangat di warung ini menambah kenikmatan saat menyantap sate bersama keluarga atau teman.

6. Timlo Sastro

Jika Anda mencari hidangan berkuah yang ringan, Timlo Solo adalah jawabannya. Sup bening ini berisi sosis solo, telur pindang, dan potongan ayam yang berpadu dalam kuah gurih yang menenangkan.

Tempat legendaris untuk mencicipinya adalah Timlo Sastro, yang sudah berdiri selama puluhan tahun. Cita rasanya tetap terjaga hingga kini, membuatnya selalu ramai dikunjungi oleh warga lokal maupun wisatawan.

7. Tengkleng Klewer

Tengkleng adalah olahan tulang kambing berkuah encer dengan bumbu rempah kuat yang meresap sempurna. Rasanya gurih dan sedikit pedas, membuatnya begitu menggugah selera.

Tengkleng Klewer Bu Edi, yang berlokasi di dekat Pasar Klewer, adalah tempat paling terkenal untuk menikmati hidangan ini. Meskipun terlihat sederhana, rasa dan aroma kuahnya yang khas membuat siapa pun ingin datang lagi.

8. Cabuk Rambak

Kuliner satu ini menjadi bukti bahwa makanan sederhana pun bisa sangat berkesan. Cabuk Rambak terdiri dari potongan ketupat yang disiram saus wijen dan disajikan dengan kerupuk karak.

Biasanya dijual di pasar tradisional, makanan ini mencerminkan kehidupan masyarakat Solo yang hangat dan bersahaja. Meski tampil sederhana, rasanya sangat khas dan sulit ditemukan di luar kota ini.

9. Dawet Telasih

Setelah menikmati aneka hidangan berat, tidak ada yang lebih menyegarkan selain Dawet Telasih. Minuman tradisional ini terbuat dari campuran santan, gula merah cair, cendol, dan biji telasih.

Rasanya manis, lembut, dan menyegarkan, menjadikannya pelepas dahaga sempurna di siang hari. Dawet Telasih juga sering disajikan di berbagai acara adat maupun perayaan di Solo, menambah nilai budaya di balik kesegarannya.

10. Pecel Ndeso

Sebagai penutup, ada Pecel Ndeso, kuliner khas Solo yang menonjolkan cita rasa pedas dan gurih. Menggunakan daun singkong dan sayuran hijau lain, pecel ini disiram sambal kacang pedas manis yang khas.

Keunikannya terletak pada rasa sambal yang gurih dengan sedikit manis, cocok disantap dengan nasi hangat, tempe goreng, atau rempeyek. Selain lezat, makanan ini juga sehat karena kaya serat dan rendah lemak.

Warisan Rasa yang Menyatukan Budaya dan Kenangan

Kesepuluh kuliner legendaris ini bukan sekadar makanan, melainkan simbol warisan budaya yang dijaga dengan penuh cinta oleh masyarakat Solo. Setiap hidangan menghadirkan cerita, aroma, dan rasa yang mencerminkan karakter kota ini: ramah, hangat, dan bersahaja.

“Solo memiliki beragam kuliner legendaris yang telah bertahan lintas generasi. Keunikan rasa, cara penyajian, dan nilai tradisi yang melekat menjadikan setiap sajian memiliki pesona tersendiri di hati para penikmatnya.”

Dari Nasi Liwet yang gurih, Sate Buntel yang harum rempah, hingga Pecel Ndeso yang sederhana tapi memikat, semuanya membawa kita pada perjalanan kuliner penuh makna. 

Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Kota Solo, jangan hanya menikmati keindahan budayanya rasakan juga kekayaan rasanya. Karena di setiap suapan kuliner Solo, tersimpan kehangatan dan kisah panjang tentang tradisi yang hidup hingga kini.

Terkini