JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) menghadirkan listrik gratis bagi warga yang tinggal di sekitar PLTU Suralaya, Kota Cilegon, Banten. Program ini merupakan bagian dari inisiatif sosial Light Up The Dream (LUTD), yang menegaskan bahwa akses energi yang aman dan layak bukan lagi kemewahan, melainkan hak dasar warga negara.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, menekankan bahwa kehadiran listrik berperan sebagai fondasi peradaban dan kesejahteraan. “Terang yang kita hadirkan hari ini bukan sekadar cahaya, melainkan martabat yang kembali pulang ke rumah-rumah Indonesia,” kata Bernadus.
Pada kegiatan ini, PLN IP memberikan sambungan listrik gratis kepada enam rumah tangga, yang terdiri dari empat rumah di Kelurahan Suralaya dan dua rumah di Lebak Gede. Total warga yang menerima manfaat mencapai 30 jiwa. Sebelumnya, mereka mengandalkan sambungan dari tetangga karena keterbatasan biaya meskipun jaringan listrik sudah tersedia di lingkungan mereka.
Program LUTD dan Dukungan Nasional “Electricity for All”
Light Up The Dream (LUTD) bukan sekadar program penyambungan listrik, tetapi gerakan sosial yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat. Program ini sejalan dengan agenda nasional “Sambung Listrik Gratis” yang mendukung misi Electricity for All.
PLN mendorong pemerintah desa dan kelurahan untuk aktif melakukan pendataan dan pengusulan calon penerima manfaat melalui kanal resmi, sekaligus mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan sambungan ilegal yang berisiko.
“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-80, yang menjadi momentum refleksi atas pentingnya akses energi yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Bernadus.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, menambahkan, program ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah daerah dan PLN dalam meningkatkan kesejahteraan warga. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” ujarnya.
Pembangkit Ultra Super Critical Jawa 9 & 10, Pilar Ketahanan Energi
Selain program sosial, wilayah PLTU Suralaya juga menjadi lokasi Pembangkit Listrik Ultra Super Critical (USC) Jawa 9 & 10, yang kini telah resmi memasuki tahap operasi komersial dan normalisasi sistem. Dengan kapasitas 2 x 1.000 MW, pembangkit ini mendukung ketahanan energi nasional, khususnya sistem kelistrikan Jawa–Bali, dan memasok daya stabil untuk kawasan industri dan perkotaan, termasuk Jakarta.
Steve Adrianto, General Manager Pembangkit USC Jawa 9 & 10, menjelaskan, fase normalisasi adalah prosedur penting untuk memastikan seluruh unit beroperasi aman, efisien, dan sesuai standar lingkungan. “Mohon kami didoakan juga, agar semua berjalan lancar sebagaimana dirancangkan,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Teknologi mutakhir pada Jawa 9 & 10 mencakup Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk mengendalikan NOx, Flue Gas Desulfurization (FGD) untuk menekan emisi sulfur dioksida, dan Electrostatic Precipitator (ESP) untuk menyaring partikel halus. Kombinasi ini menjadikan pembangkit berskala gigawatt tersebut paling modern di Indonesia dengan tingkat efisiensi tinggi dan emisi rendah.
Komitmen Lingkungan dan Sosial PT Indo Raya Tenaga
PT Indo Raya Tenaga (IRT), pengembang pembangkit USC, menerapkan berbagai inisiatif pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Selain itu, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Keberadaan pembangkit ini tidak hanya menambah pasokan listrik, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memastikan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terpenuhi. Selama konstruksi, tercatat 62 juta jam kerja tanpa kecelakaan, menunjukkan disiplin dan komitmen tinggi perusahaan.
Melalui kombinasi program sosial dan pengembangan infrastruktur energi modern, PLN bersama pemerintah membuktikan bahwa akses listrik dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan adanya sambungan listrik gratis dan operasional pembangkit canggih, warga sekitar PLTU Suralaya kini dapat menikmati kehidupan yang lebih produktif, aman, dan sejahtera.