JAKARTA - Isu ageism atau diskriminasi berdasarkan usia ternyata masih menjadi tantangan besar di berbagai bidang, termasuk industri mode. Namun, sembilan desainer perempuan Indonesia memilih untuk tidak tunduk pada stereotip itu. Melalui kampanye bertajuk “The Revival of Miracles”, mereka tampil membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan berinovasi.
Kampanye ini merupakan bagian dari perayaan 16 tahun Jakarta Fashion Week (JFW) yang bekerja sama dengan Pond’s Age Miracle. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya menghargai pengalaman, kematangan, dan kreativitas para desainer perempuan yang telah lama berkecimpung di dunia fashion.
“Masalah ageism ini masih sangat terjadi di dunia fashion, suatu bentuk diskriminasi dan stereotiping mengenai usia,” ujar salah satu perwakilan JFW dalam konferensi pers di Jakarta. “Stereotipnya misalnya banyak desainer yang terus mencari hal baru, sehingga perhatian dunia fashion sering tertuju pada desainer muda. Sementara desainer yang lebih senior kerap dianggap kurang progresif dan tidak lagi kreatif.”
Kampanye “The Revival of Miracles”: Usia Bukan Penghalang Kreativitas
Melalui kampanye “The Revival of Miracles”, JFW dan Pond’s Age Miracle berupaya mengubah cara pandang masyarakat terhadap usia dan produktivitas. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang peragaan busana, tetapi juga gerakan sosial untuk menegaskan bahwa kreativitas tidak mengenal batas waktu.
“Pada momen menjelang JFW 2026, kami ingin mengajak semua pelaku industri fashion untuk mematahkan ageism,” ujar salah satu perwakilan Pond’s Age Miracle. “Kami ingin mengembalikan misi kami bahwa usia bukan alasan untuk berhenti berkarya. Justru setiap perempuan bisa terus menemukan keajaibannya di setiap fase kehidupan.”
Acara yang digelar di Dewi’s Luuxe Market ini menjadi wadah bagi sembilan desainer perempuan untuk menunjukkan karya terbaik mereka. Masing-masing membawa sentuhan personal yang mencerminkan perjalanan panjang dan kedewasaan dalam berkarya.
Kisah Asti Surya dan Kleting Titis Wigati: Bangkit dari Tantangan
Dua nama yang mewakili kehadiran para desainer tersebut adalah Asti Surya, Creative Director dari ASTISURYA, dan Kleting Titis Wigati, Designer sekaligus Founder dari KLÉ. Keduanya berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana mereka menghadapi dinamika dunia fashion sekaligus kehidupan sebagai perempuan yang memiliki banyak peran.
Mereka menceritakan bahwa perjalanan di dunia mode bukan hanya tentang menciptakan karya indah, tetapi juga tentang keberanian untuk bertahan dan berevolusi. Setelah melewati berbagai fase kehidupan—menjadi ibu, mengurus rumah tangga, hingga mengelola bisnis—keduanya membuktikan bahwa dedikasi dan semangat berkarya tidak pernah luntur.
“Melalui kolaborasi ini, Pond’s Age Miracle dan JFW juga ingin menginspirasi setiap perempuan Indonesia untuk menemukan kembali kekuatan dan keajaiban dalam dirinya, berapapun usia mereka,” tambah Esa, perwakilan Pond’s Age Miracle.
Kehadiran desainer seperti Asti dan Kleting menjadi simbol nyata bahwa usia bukan hambatan untuk terus berinovasi, justru menjadi modal untuk menghasilkan karya yang lebih matang dan bernilai.
Fashion dan Perempuan: Ruang untuk Berkembang Tanpa Batas
Industri fashion kerap dianggap hanya menyoroti hal-hal yang muda, segar, dan baru. Namun, kampanye “The Revival of Miracles” berusaha menepis persepsi tersebut dengan menghadirkan perspektif berbeda. Kreativitas dan nilai estetika tidak hanya milik generasi muda, tetapi juga tumbuh dari pengalaman panjang dan perjalanan emosional yang dimiliki oleh para desainer senior.
Kampanye ini juga menunjukkan bahwa dunia fashion memiliki ruang bagi semua kalangan — baik mereka yang baru memulai karier maupun yang telah lama berkontribusi. Dalam konteks ini, usia justru menjadi aset yang memperkaya ide dan nilai karya.
Kolaborasi antara JFW dan Pond’s Age Miracle menjadi momentum penting bagi industri mode Indonesia untuk lebih inklusif dan menghargai keberagaman usia di balik kreativitas. Tidak hanya bagi para desainer, tetapi juga bagi konsumen yang terinspirasi untuk merayakan kecantikan dan keunikan di setiap fase kehidupan.
Pesan di Balik “The Revival of Miracles”
Lebih dari sekadar acara fashion show, “The Revival of Miracles” membawa pesan kuat tentang penerimaan diri dan penghargaan terhadap perjalanan hidup perempuan. Kampanye ini mendorong perempuan untuk tidak membatasi diri karena usia, melainkan menjadikannya sebagai bagian dari kekuatan dan inspirasi.
Seiring berkembangnya industri mode Tanah Air, langkah sembilan desainer perempuan ini menjadi simbol perubahan menuju dunia fashion yang lebih setara dan terbuka. Mereka tidak hanya menghadirkan karya estetis, tetapi juga pesan sosial yang relevan dan menginspirasi.
Dengan semangat yang diusung Pond’s Age Miracle dan Jakarta Fashion Week, kampanye ini menegaskan bahwa usia hanyalah angka, sementara kreativitas dan semangat berkarya akan selalu menjadi keajaiban yang abadi.