JAKARTA - Elena Rybakina menutup penampilan di Ningbo Open dengan kemenangan dramatis, mengalahkan Ekaterina Alexandrova 3-6, 6-0, 6-2 dalam waktu kurang dari dua jam.
Kemenangan ini menandai gelar WTA ke-10 dalam karier Rybakina sekaligus gelar kedua musim ini di level WTA 500, menegaskan dominasinya di ajang-ajang penting dan memperkuat peluangnya lolos ke WTA Finals di Riyadh akhir tahun.
"Terima kasih banyak kepada tim saya yang selalu mendorong saya untuk menjadi lebih baik," ujar Rybakina saat menerima trofi, dikutip dari WTA. Ia menekankan pentingnya dukungan tim dalam menghadapi tekanan di akhir musim yang penuh tantangan. Gelar Ningbo Open bukan hanya prestasi individu, tetapi juga hasil kerja kolektif tim yang membantunya tetap fokus dan tangguh.
Perlawanan Sengit dari Alexandrova
Pertandingan final dimulai dengan Alexandrova tampil agresif. Ia memanfaatkan servis keras Rybakina dan berhasil mengonversi break point di gim kedua. Dengan servis yang efektif, Alexandrova menutup set pertama 6-3, menghadapi hanya dua break point yang berhasil diselamatkannya. Set awal ini menunjukkan bahwa Rybakina harus menemukan ritme permainan yang tepat untuk bisa balik unggul.
Namun, pengalaman dan ketenangan Rybakina mulai terlihat di set kedua. Mantan juara Wimbledon itu membalikkan keadaan dengan memenangkan sembilan gim berturut-turut, menutup set kedua 6-0 dan memimpin 3-0 di set ketiga. Dominasi Rybakina membuktikan kemampuannya menyesuaikan strategi dan memanfaatkan momentum secara efektif.
Servis dan Ketahanan Mental Menjadi Kunci
Kemenangan Rybakina tak lepas dari servisnya yang konsisten. Ia mendaratkan 61 persen servis pertama dan memenangkan 88 persen dari servis tersebut, termasuk sembilan ace sempurna di set kedua. Ace terakhir, yang terjadi saat ia tertinggal 0-30 di set ketiga, menjadi momen penting yang membantunya bangkit dan menutup pertandingan dengan meyakinkan.
Selain servis, kemampuan Rybakina dalam menyelamatkan break point juga menjadi faktor penentu. Alexandrova hanya memperoleh tiga break point sepanjang pertandingan, dan Rybakina berhasil menyelamatkan dua di antaranya. Hal ini menunjukkan bahwa ketahanan mental dan fokus Rybakina di momen krusial membuatnya mampu mengubah situasi yang sulit menjadi kemenangan gemilang.
Dampak Kemenangan dan Peringkat Dunia
Gelarnya di Ningbo Open memberikan dorongan besar bagi Rybakina dalam persaingan WTA Finals. Ia kini berada di peringkat ke-7 dunia, mengungguli Mirra Andreeva dan Madison Keys, sekaligus memperkuat posisi sebagai salah satu petenis elite yang konsisten di turnamen besar.
Perjalanan Rybakina menuju gelar Ningbo termasuk kemenangan atas petenis top-10 Jasmine Paolini di semifinal dan Alexandrova di final, menambah catatan impresifnya dengan kemenangan ke-25 dan ke-26 atas petenis top-10 sepanjang karier. Gelar ini juga menambah portofolio prestasinya setelah Wimbledon 2022, runner-up Australian Open 2023, serta gelar WTA 1000 di Indian Wells dan Roma.
Rybakina kini bersiap menuju Tokyo, di mana ia harus mencapai setidaknya semifinal untuk menyalip Andreeva dan memperebutkan tempat terakhir di WTA Finals. Meskipun tantangan masih menanti, kemenangan di Ningbo menjadi bukti bahwa Rybakina memiliki kemampuan fisik, teknis, dan mental untuk tetap kompetitif di level tertinggi.
Dengan kemenangan ini, Rybakina menegaskan bahwa kombinasi pengalaman, strategi permainan yang matang, dan ketahanan mental menjadi kunci utama kesuksesannya. Gelar Ningbo Open tidak hanya memperkaya koleksi trofinya, tetapi juga memperkuat posisi dominannya di ajang WTA menjelang akhir musim. Keberhasilan ini memberi sinyal bahwa Rybakina siap menghadapi tantangan selanjutnya dengan optimisme tinggi dan fokus yang tidak tergoyahkan.