Bank BSI Dorong KPR Milenial dengan Produk Syariah Unggul

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:51:20 WIB
Bank BSI Dorong KPR Milenial dengan Produk Syariah Unggul

JAKARTA - Industri perbankan Indonesia kini mengalami perubahan signifikan dalam pembiayaan perumahan. 

Segmen milenial dan Gen Z yang mulai memasuki usia produktif menjadi fokus utama karena mereka tengah mencari rumah pertama.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengambil peran aktif dengan strategi jitu guna meningkatkan penetrasi pasar di segmen ini. 

Menghadapi tingginya kebutuhan tempat tinggal di kalangan generasi muda, BSI membidik peluang ini sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumernya.

Pasar pembiayaan perumahan secara nasional menunjukkan tren positif pada tahun 2025. Data industri mencatat pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 7,66% hingga pertengahan tahun, sebuah angka yang mencerminkan daya beli masyarakat yang masih kuat di sektor ini. 

Di tengah pertumbuhan tersebut, BSI mampu meraih pertumbuhan lebih tinggi dari rata-rata industri, yaitu 8,51% secara year on year, dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 59 triliun. 

Tidak hanya kuantitas, kualitas pembiayaan BSI juga tetap terjaga, dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) di level 2% yang tergolong sehat.

Rumah: Kebutuhan Primer yang Mendorong Pertumbuhan KPR

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan bahwa rumah adalah kebutuhan primer masyarakat, terutama bagi mereka yang ingin memiliki rumah pertama. “Kami melihat segmen pembiayaan rumah ini sangat resilient, artinya memiliki ketahanan bisnis yang baik dalam jangka panjang,” ujar Anggoro. 

Oleh sebab itu, BSI secara serius menggarap segmen griya dengan berbagai inovasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan yang beragam.

Salah satu yang menjadi fokus utama BSI adalah penetrasi ke generasi milenial dan Gen Z yang memiliki potensi besar. Kelompok ini umumnya mencari rumah dengan harga di kisaran Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar. 

Harga tersebut dianggap sesuai dengan penghasilan rata-rata profesional muda dan pegawai yang menjadi target utama pembiayaan BSI. 

Dengan strategi ini, BSI berhasil membukukan penyaluran pembiayaan griya hingga Rp 1 triliun per bulan, yang menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi.

Produk Pembiayaan Syariah yang Menarik dan Fleksibel

Dalam menghadapi kebutuhan beragam nasabah, BSI menghadirkan produk pembiayaan syariah yang customer-centric dan memberikan berbagai keuntungan. 

Salah satu keunggulan utama produk BSI Griya adalah fleksibilitas jangka waktu pembiayaan yang bisa mencapai 30 tahun, dengan angsuran yang tetap sehingga memudahkan perencanaan keuangan nasabah, terutama untuk generasi muda yang baru mulai berinvestasi di sektor properti.

Selain pembelian rumah baru, BSI juga melayani pembiayaan renovasi rumah, pembelian rumah kedua, hingga takeover KPR dari bank lain. Hal ini memberikan alternatif solusi yang lengkap dan sesuai kebutuhan masyarakat. 

Selain itu, BSI menawarkan berbagai kemudahan seperti bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, serta bebas biaya appraisal hingga Rp 5 miliar, yang semakin membuat produk pembiayaan ini menarik bagi banyak kalangan.

Tidak kalah penting, BSI juga memberikan program hadiah porsi haji atau umrah tanpa undian, sebuah insentif tambahan yang unik dan bernilai bagi nasabah yang memilih pembiayaan syariah. Semua fasilitas ini dirancang agar nasabah merasa nyaman dan mendapat manfaat optimal dari produk pembiayaan BSI.

Tren Perilaku Nasabah yang Mendorong Keberhasilan BSI

Perubahan perilaku nasabah juga menjadi faktor pendorong suksesnya BSI dalam menembus pasar pembiayaan griya. 

Riset internal BSI menunjukkan bahwa segmen nasabah yang dikenal sebagai “Universalist” dan “Rationalist” semakin meningkat, yang mana mereka memilih produk bank syariah berdasarkan keunggulan fungsi dan manfaat produk yang ditawarkan. Persentase kelompok ini naik dari 46,2% pada 2014 menjadi 59,1% pada 2024.

Perilaku ini menggambarkan bahwa masyarakat semakin cerdas dan kritis dalam memilih layanan keuangan, tidak hanya berdasarkan aspek religius tapi juga nilai manfaat praktis. 

Bank syariah seperti BSI diuntungkan dari tren ini karena bisa menggabungkan nilai-nilai syariah dengan layanan modern yang kompetitif dan transparan.

Dampak Positif BSI bagi Ekonomi Syariah dan Masyarakat

Dengan pertumbuhan pembiayaan griya yang solid, BSI turut berkontribusi dalam memperkuat sektor ekonomi syariah di Indonesia. 

Produk pembiayaan syariah yang dikembangkan BSI tidak hanya memenuhi kebutuhan finansial masyarakat, tapi juga mendukung pembangunan sosial ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pemberdayaan segmen milenial dan Gen Z yang kini menjadi mayoritas pemakai produk pembiayaan griya, juga berarti membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis dan stabil. 

Rumah yang dimiliki secara syariah membantu meningkatkan kesejahteraan dan keamanan finansial masyarakat, sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah yang inovatif dan terpercaya.

Prospek Pertumbuhan dan Tantangan ke Depan

Melihat potensi pasar yang besar dan tingginya permintaan, BSI optimis mampu terus mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan pembiayaan griya di tahun-tahun mendatang. 

Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi persaingan ketat dengan bank konvensional dan kebutuhan untuk terus berinovasi agar produk tetap relevan dan diminati.

Selain itu, menjaga kualitas pembiayaan agar tetap sehat dan meminimalkan risiko kredit macet menjadi perhatian utama. BSI harus terus meningkatkan manajemen risiko dan layanan pelanggan agar nasabah merasa puas dan loyal.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengambil langkah strategis dengan memfokuskan diri pada segmen pembiayaan rumah untuk generasi milenial dan Gen Z. 

Dengan pertumbuhan pembiayaan griya sebesar 8,51% tahun ini dan kualitas pembiayaan yang terjaga, BSI membuktikan bahwa pembiayaan rumah berbasis syariah sangat potensial.

Fleksibilitas produk, kemudahan layanan, serta program insentif membuat BSI semakin menarik bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan prinsip syariah. 

Perubahan perilaku nasabah yang semakin rasional menjadi peluang besar bagi BSI untuk memperkuat posisinya di pasar perbankan nasional.

Dengan demikian, pembiayaan griya BSI tidak hanya menjadi solusi tempat tinggal, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi syariah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Terkini