Waspadai 5 Makanan Tinggi Akrilamida yang Picu Kanker

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:48:26 WIB
Waspadai 5 Makanan Tinggi Akrilamida yang Picu Kanker

JAKARTA - Kanker tetap menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Selain faktor genetik dan gaya hidup, pola makan memegang peran penting dalam risiko berkembangnya kanker.

Salah satu zat yang menarik perhatian para ahli adalah akrilamida. Akrilamida terbentuk pada makanan selama proses memasak bersuhu tinggi, khususnya pada makanan kaya pati. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menjelaskan bahwa zat ini termasuk karsinogen potensial. Meski penelitian terus berlanjut, para ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung akrilamida tinggi sebagai langkah pencegahan.

Makanan yang Rentan Mengandung Akrilamida

Beberapa jenis makanan sehari-hari mengandung akrilamida dalam jumlah signifikan. Berikut ulasannya:

Gorengan
Keripik kentang, kentang goreng, dan camilan goreng lainnya menjadi sumber akrilamida utama. Zat ini muncul ketika gula alami dalam kentang bereaksi dengan asam amino pada suhu tinggi. Semakin lama proses penggorengan dan semakin gelap warnanya, kadar akrilamida semakin tinggi. Keripik kentang bisa mengandung 300-2000 µg/kg, sedangkan kentang goreng 200-700 µg/kg. Untuk mengurangi risiko, gunakan metode merebus atau air fryer dengan suhu terkontrol, dan hindari menggoreng terlalu lama.

Biskuit dan Kue Kering Kemasan
Produk kue panggang pada suhu tinggi cenderung mengandung akrilamida serta gula dan pengawet tambahan. Kadar akrilamida dalam biskuit bisa mencapai 160-1000 µg/kg tergantung bahan dan proses pemanggangan. Alternatif yang lebih aman adalah membuat sendiri biskuit dengan tepung gandum utuh dan mengurangi gula.

Roti Panggang dan Roti Kecokelatan
Warna roti panggang yang semakin gelap menandakan kadar akrilamida yang tinggi. Roti panggang bisa mengandung 50-500 µg/kg akrilamida. Pilihan lebih sehat adalah roti gandum utuh atau multigrain dengan panggangan ringan untuk mengurangi risiko paparan zat kimia berbahaya ini.

Kopi
Akrilamida juga terbentuk selama proses pemanggangan biji kopi, terutama pada tahap awal. Kopi sangrai ringan hingga sedang memiliki kadar akrilamida lebih rendah dibanding sangrai gelap. Kopi seduh mengandung 5-20 µg/L, sedangkan kopi instan 100-400 µg/kg. Memilih kopi dengan pemanggangan sedang dan membatasi konsumsi dapat menurunkan paparan akrilamida.

Sereal Sarapan Kemasan
Sereal seperti corn flakes atau wheat crisp biasanya dipanggang atau disangrai pada suhu tinggi, terutama yang kaya gula dan berwarna kecokelatan. Kandungan akrilamida bisa mencapai 150-1200 µg/kg. Sebagai alternatif, sarapan dengan biji-bijian tradisional seperti oat, poha, atau daliya lebih aman dan rendah risiko.

Tips Mengurangi Paparan Akrilamida

Meskipun tidak mungkin menghindari akrilamida sepenuhnya, ada beberapa langkah sederhana untuk mengurangi paparan dari makanan sehari-hari:

Pilih metode memasak rendah suhu seperti merebus atau mengukus.

Hindari memanggang atau menggoreng makanan hingga terlalu gelap.

Kombinasikan makanan tinggi pati dengan sayuran atau protein untuk menyeimbangkan nutrisi.

Batasi konsumsi makanan olahan kemasan dan camilan goreng.

Perhatikan proses penyimpanan dan pemanasan ulang, karena beberapa makanan dapat meningkatkan pembentukan akrilamida jika dipanaskan terlalu lama.

Kesadaran Konsumen sebagai Langkah Pencegahan

Kunci utama dalam pencegahan kanker terkait makanan adalah kesadaran konsumen. Memahami risiko yang berasal dari makanan tinggi akrilamida memungkinkan setiap individu membuat pilihan lebih bijak. 

Mengganti camilan goreng dengan versi oven, memilih kopi dengan sangrai sedang, atau menyajikan sarapan tradisional adalah langkah nyata. Selain itu, membiasakan diri membaca label kemasan dan memperhatikan metode memasak dapat menurunkan risiko jangka panjang. Pencegahan dini melalui pola makan yang bijak memberikan manfaat tidak hanya untuk menurunkan risiko kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan pengetahuan dan kesadaran yang tepat, masyarakat tetap dapat menikmati makanan favorit tanpa harus menanggung risiko kesehatan serius akibat akrilamida. Memulai langkah kecil di dapur bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan di masa depan.

Terkini