Prediksi IHSG Hari Ini Senin, 20 Oktober 2025 Berpeluang Menguat

Senin, 20 Oktober 2025 | 11:33:59 WIB
Prediksi IHSG Hari Ini Senin, 20 Oktober 2025 Berpeluang Menguat

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2025, setelah sebelumnya menutup pekan lalu dengan pelemahan signifikan.

Menurut catatan BNI Sekuritas, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 7.750 hingga 8.050. Pelemahan pekan lalu mencapai 2,57%, yang disertai aksi jual saham oleh investor asing senilai Rp304 miliar. Saham-saham yang menjadi sorotan penjualan asing antara lain PT Bank Mandiri (BMRI), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Barito Pacific Tbk (BREN).

Momentum Teknis IHSG dan Level Support-Resistance

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menjelaskan bahwa IHSG berpeluang rebound dengan uji resistance kuat di level 8.000. "Tapi masih hati-hati jika kurang kuat break di atas 8.050, masih potensi kembali koreksi," ungkapnya. BNI Sekuritas menetapkan level support IHSG di rentang 7.750–7.820 dan resistance di kisaran 8.000–8.050. Hal ini menunjukkan peluang bagi investor untuk memanfaatkan momentum penguatan teknikal, meskipun tetap harus berhati-hati menghadapi potensi koreksi jika resistance tidak berhasil ditembus.

Sementara itu, Kiwoom Sekuritas Indonesia menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG memiliki peluang menguat menuju level 8.000. "IHSG diharapkan tidak koreksi lebih lanjut ke bawah support 7.820–7.800. Saran kami adalah memanfaatkan momentum tersebut jika ada sebagai kesempatan untuk jual di harga lebih baik," tulis riset Kiwoom. Pernyataan ini menegaskan bahwa analis memperkirakan tren penguatan jangka pendek, namun tetap disertai strategi manajemen risiko bagi investor.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Dalam menghadapi potensi rebound IHSG, BNI Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi perhatian investor. Fanny Suherman menyoroti beberapa saham unggulan yang bisa dimanfaatkan untuk trading hari ini, antara lain:

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), Spec Buy dengan area beli 7.900–8.000, cutloss di bawah 7.800, target dekat 8.100–8.200.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), Spec Buy area beli 1.230–1.270, cutloss di bawah 1.200, target 1.300–1.350.

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), Spec Buy 4.950–5.000, cutloss di bawah 4.920, target 5.100–5.175.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Spec Buy 3.400–3.450, cutloss di bawah 3.350, target 3.530–3.600.

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Spec Buy 1.060–1.095, cutloss di bawah 1.030, target 1.130–1.160.

PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), Spec Buy 2.340–2.370, cutloss di bawah 2.320, target 2.400–2.440.

Rekomendasi saham ini menjadi acuan bagi investor untuk menentukan strategi beli dan jual jangka pendek, dengan memperhatikan level cutloss sebagai batas aman menghadapi potensi volatilitas pasar.

Strategi Investor Menghadapi IHSG

Dengan potensi penguatan IHSG di awal pekan, investor disarankan memanfaatkan momentum rebound untuk mengambil posisi trading. Namun, tetap disarankan melakukan mitigasi risiko, karena pergerakan indeks dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal pasar, termasuk aksi jual investor asing yang signifikan pekan lalu. Kondisi ini menegaskan pentingnya strategi manajemen risiko, terutama bagi investor ritel yang bergerak dalam jangka pendek.

Selain itu, penguatan IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen positif dari saham-saham unggulan yang memiliki potensi return jangka pendek. Pemilihan saham dengan likuiditas tinggi dan tren pergerakan stabil menjadi salah satu faktor penting dalam strategi investasi harian. Bagi investor yang lebih konservatif, strategi menunggu hingga IHSG menembus level resistance di 8.050 dapat menjadi opsi untuk memaksimalkan peluang.

Prospek IHSG dalam Beberapa Hari Mendatang

Secara keseluruhan, prospek IHSG masih cenderung menguat dalam jangka pendek, dengan target psikologis di level 8.000. Namun, tekanan jual dari investor asing maupun fluktuasi pasar global tetap menjadi risiko yang perlu diperhatikan. Penguatan saham unggulan seperti AMMN, PGEO, CMRY, ANTM, TOBA, dan JPFA dapat menjadi penggerak utama rebound IHSG.

Dengan prediksi teknikal yang menunjukkan peluang penguatan dan level support-resistance yang jelas, IHSG menjadi fokus utama bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum awal pekan. Meski demikian, investor tetap harus memperhatikan risiko koreksi apabila resistance 8.050 tidak berhasil ditembus. Kombinasi strategi pemilihan saham, manajemen risiko, dan analisis teknikal menjadi kunci untuk menghadapi perdagangan hari ini.

Terkini