JAKARTA - Bau badan menjadi masalah yang sering dikeluhkan banyak orang, meski sudah rajin memakai deodorant atau sabun antibakteri.
Seringkali, aroma tidak sedap ini bukan semata-mata karena kebersihan, melainkan dipengaruhi oleh apa yang Anda konsumsi setiap hari. Evaluasi pola makan ternyata menjadi kunci untuk mengurangi masalah bau badan secara alami.
Peran Makanan dalam Aromamu
Tubuh manusia melepaskan bau melalui keringat, napas, dan gas pencernaan. Senyawa kimia tertentu dari makanan yang dikonsumsi akan masuk ke aliran darah, kemudian dikeluarkan melalui kulit dan napas. Menurut ahli gizi dan laporan ilmiah, beberapa jenis makanan mengandung senyawa sulfur atau senyawa lain yang sulit dicerna, sehingga meningkatkan potensi aroma tidak sedap. Kondisi ini bisa bertambah buruk jika seseorang memiliki gangguan metabolisme tertentu, misalnya trimetilaminuria, yang membuat tubuh sulit memecah senyawa trimetilamina yang biasanya berasal dari ikan atau makanan berprotein tinggi.
Bau badan bukan tanda tubuh kotor, tetapi sinyal dari apa yang masuk ke tubuh. Oleh karena itu, memahami pengaruh makanan terhadap aroma tubuh bisa membantu mengelola bau badan lebih efektif daripada hanya mengandalkan deodorant.
Jenis Makanan yang Menyebabkan Bau Tubuh
Beberapa makanan favorit sehari-hari ternyata memiliki efek langsung pada aroma tubuh. Berikut beberapa di antaranya:
Daging Merah
Daging sapi, kambing, dan babi lebih sulit dicerna, meninggalkan residu di saluran pencernaan. Residu ini bercampur dengan bakteri dan dilepaskan melalui keringat, menghasilkan bau khas yang menyengat. Patty atau olahan daging lain, meski enak, tetap berpotensi menimbulkan aroma tubuh yang kuat.
Ikan dan Makanan Tinggi Protein
Ikan memiliki kandungan protein dan omega-3 tinggi, baik untuk kesehatan, tapi bagi sebagian orang, metabolisme tubuh tidak mampu memecah senyawa trimetilamina dengan sempurna. Hasilnya adalah bau amis yang keluar lewat keringat atau napas.
Sayuran Sulfur Tinggi
Kubis, kembang kol, dan brokoli termasuk sayuran sehat, tetapi tinggi sulfur. Senyawa sulfur memperkuat bau badan dan bisa muncul melalui napas, keringat, bahkan gas pencernaan. Mengolah sayuran dengan merebus atau menambahkan rempah tertentu seperti ketumbar dan kunyit dapat mengurangi bau menyengat.
Rempah dan Bumbu Kuat
Kari dan jintan menghadirkan rasa masakan yang khas, tetapi senyawa aromatiknya juga bisa memicu bau tubuh. Sebagai alternatif, kapulaga bisa digunakan untuk memberi aroma lebih menyenangkan tanpa meningkatkan bau badan.
Bawang Putih
Bawang putih mengandung alisin, senyawa sulfur yang dilepaskan saat diiris atau dimakan. Senyawa ini diubah menjadi zat berbau melalui interaksi dengan bakteri tubuh, keluar lewat keringat, dan meninggalkan aroma khas bawang yang cukup kuat.
Cara Mengurangi Dampak Makanan pada Bau Badan
Tidak perlu meninggalkan makanan favorit sepenuhnya. Ada beberapa strategi untuk meminimalkan efeknya pada aroma tubuh:
Masak dengan tepat: Merebus sayuran sulfur tinggi atau menambahkan rempah aromatik bisa mengurangi bau yang dihasilkan.
Kombinasi makanan: Konsumsi makanan yang mengandung klorofil atau peterseli dapat membantu menetralisir bau.
Perhatikan porsi protein: Batasi konsumsi protein tinggi dalam satu kali makan agar tubuh lebih mudah mencernanya.
Hidrasi cukup: Minum air putih secara rutin membantu membilas senyawa penyebab bau keluar dari tubuh lebih cepat.
Tips Pola Makan Sehat untuk Tubuh Segar
Memilih pola makan yang tepat adalah kunci menjaga tubuh tetap segar. Makanan berserat tinggi, buah-buahan, dan sayuran yang tidak terlalu tinggi sulfur bisa membantu mengurangi risiko bau badan. Menambahkan probiotik dari yoghurt atau fermentasi juga bermanfaat menjaga keseimbangan bakteri di saluran pencernaan. Dengan langkah ini, Anda tetap bisa menikmati makanan favorit sambil mengurangi bau tidak sedap.
Bau badan memang bisa menjadi masalah sosial dan psikologis, tetapi dengan menyadari peran makanan dan pola makan, masalah ini bisa dikendalikan. Perawatan tubuh saja tidak cukup jika sumber aroma dari dalam tubuh tidak diperhatikan. Mengelola pola makan dan memilih makanan dengan bijak adalah langkah sederhana namun efektif untuk menjaga tubuh tetap harum dan segar sepanjang hari.