Mendikdasmen Pastikan Bahasa Inggris Wajib Mulai Tahun Ajaran 2027

Jumat, 17 Oktober 2025 | 12:04:05 WIB
Mendikdasmen Pastikan Bahasa Inggris Wajib Mulai Tahun Ajaran 2027

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, baru-baru ini mengumumkan rencana penting dalam sistem pendidikan Indonesia. 

Mulai tahun ajaran 2027/2028, mata pelajaran Bahasa Inggris akan menjadi pelajaran wajib bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan jenjang sederajat. 

Kebijakan ini tidak hanya sekadar menambahkan pelajaran baru, tetapi merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di panggung global.

Menurut Abdul Mu'ti, menanamkan kemampuan Bahasa Inggris sejak usia dini adalah langkah krusial untuk membentuk lulusan yang unggul, tidak hanya dalam konteks nasional tetapi juga secara internasional. 

Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengadopsi pendidikan yang relevan dengan dinamika dunia yang terus berubah dan semakin terhubung secara global.

Pentingnya Bahasa Inggris dalam Dunia Pendidikan dan Globalisasi

Dalam era digital dan globalisasi saat ini, penguasaan Bahasa Inggris telah menjadi sebuah keharusan. Bahasa ini bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk mengakses ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi yang berkembang pesat di seluruh dunia. 

Dengan kemampuan Bahasa Inggris yang kuat, generasi muda Indonesia dapat lebih mudah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus membuka peluang kerja di berbagai sektor yang membutuhkan keterampilan komunikasi internasional.

Menteri Abdul Mu'ti menegaskan bahwa teknologi memang mempermudah proses belajar, namun peran guru tetap tidak tergantikan. 

"Teknologi memang membantu proses belajar, tapi tidak menggantikan peran guru," ujarnya, menekankan pentingnya peran tenaga pendidik dalam membimbing siswa tidak hanya belajar Bahasa Inggris, tetapi juga memahami konteks budaya dan komunikasi yang efektif.

Dasar Regulasi dan Peraturan Terkait Kebijakan Bahasa Inggris

Kebijakan menjadikan Bahasa Inggris sebagai pelajaran wajib di SD bukanlah hal yang muncul tiba-tiba. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menjelaskan bahwa proses ini telah melalui tahapan regulasi yang matang. 

Transisi ini sudah diatur dalam Pasal 33 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah.

Selain itu, regulasi tersebut dilanjutkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 yang merupakan perubahan atas Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. 

Regulasi ini menjadi landasan kuat untuk melaksanakan kebijakan wajib Bahasa Inggris di jenjang pendidikan dasar secara sistematis dan terstruktur.

Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Penguasaan Bahasa Internasional

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berharap bahwa kebijakan ini akan menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dasar di Indonesia. 

Toni Toharudin menyampaikan harapannya bahwa penguasaan bahasa internasional sejak usia dini akan memberikan berbagai manfaat bagi peserta didik.

"Melalui penguasaan bahasa internasional sejak dini, peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya, memperluas wawasan global, serta menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan masa depan," ujar Toni. 

Dengan kemampuan ini, anak-anak diharapkan dapat menjadi generasi yang tidak hanya mampu bersaing di kancah nasional, tetapi juga berdaya saing di tingkat dunia.

Kolaborasi Kunci Sukses Implementasi Kebijakan

Melaksanakan kebijakan wajib Bahasa Inggris tentu tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan berbagai pihak. 

Kemendikdasmen menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan tenaga pendidik menjadi kunci utama keberhasilan implementasi kebijakan ini.

Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus dibekali dengan kompetensi dan metode pengajaran Bahasa Inggris yang efektif dan menarik bagi siswa SD. 

Selain itu, pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti bahan ajar, pelatihan guru, serta fasilitas teknologi pendidikan yang memadai.

Melalui komitmen bersama ini, Bahasa Inggris tidak hanya diajarkan sebagai mata pelajaran formal, tetapi juga menjadi jembatan untuk membuka wawasan siswa terhadap dunia luar. 

Pendidikan Bahasa Inggris yang berkualitas diharapkan mampu mengantarkan generasi muda Indonesia menjadi pribadi yang lebih terbuka, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski kebijakan ini memiliki banyak manfaat, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Pertama, kesenjangan akses pendidikan di berbagai wilayah Indonesia masih cukup besar, terutama di daerah terpencil yang sulit mendapatkan tenaga pengajar Bahasa Inggris yang berkualitas. 

Pemerintah perlu merancang strategi khusus agar kebijakan ini dapat diimplementasikan secara merata tanpa meninggalkan kelompok masyarakat tertentu.

Kedua, penyesuaian kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini juga menjadi hal penting. Pembelajaran Bahasa Inggris harus dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan dan tidak memberatkan siswa, sehingga mereka bisa belajar dengan optimal tanpa tekanan.

Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk mewajibkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran di SD mulai tahun ajaran 2027/2028 merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang kompetitif di dunia global. 

Kebijakan ini didukung oleh regulasi yang jelas dan didasarkan pada komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Penguasaan Bahasa Inggris sejak dini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi anak-anak Indonesia untuk mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan masa depan. 

Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan guru menjadi faktor kunci keberhasilan kebijakan ini.

Dengan implementasi yang tepat, pelajaran Bahasa Inggris wajib di SD tidak hanya menjadi kewajiban akademik, tetapi juga jembatan penting menuju Indonesia yang lebih maju dan siap bersaing di dunia internasional.

Terkini