Masalah Fisik Tunda Comeback Paul Pogba di Monaco

Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:44:33 WIB
Masalah Fisik Tunda Comeback Paul Pogba di Monaco

JAKARTA - Harapan besar AS Monaco dan para penggemar untuk segera melihat aksi Paul Pogba kembali berlaga di lapangan hijau harus tertunda lagi. Setelah absen panjang selama lebih dari dua tahun karena skorsing doping, mantan gelandang Manchester United itu sempat diprediksi siap comeback pada Oktober 2025. Namun, kondisi fisik Pogba ternyata belum memungkinkan untuk tampil dalam waktu dekat.

Monaco sebelumnya optimistis kedatangan Pogba akan menjadi angin segar bagi skuad. Akan tetapi, rencana debutnya harus kembali dimundurkan karena sang pemain mengalami masalah kebugaran dan cedera kecil. Situasi ini membuat proses adaptasi sang gelandang bertambah panjang.

Ekspektasi Tinggi Saat Pogba Bergabung dengan Monaco

Pada Agustus 2025, Pogba resmi menandatangani kontrak dengan AS Monaco setelah kontraknya diputus Juventus pada 2024. Kedatangan gelandang berusia 32 tahun itu sempat membangkitkan antusiasme besar di kalangan fans maupun manajemen klub.

Monaco melihat Pogba sebagai sosok berpengalaman yang mampu memberikan dampak besar, baik di Ligue 1 maupun Liga Champions. Tim bahkan menargetkan debut Pogba dalam laga melawan Angers akhir pekan ini atau saat menghadapi Tottenham di kompetisi Eropa.

Manajemen yakin pengalaman internasional dan kualitas Pogba dapat meningkatkan kekuatan tim, terutama di lini tengah. Sebagai mantan pemain Manchester United dan Juventus, Pogba dianggap masih memiliki kapasitas untuk bersaing di level tertinggi.

Kondisi Fisik Belum Sepenuhnya Siap

Meski sempat direncanakan tampil dalam beberapa pekan pertama musim ini, Monaco akhirnya harus menerima kenyataan bahwa Pogba belum siap turun ke lapangan. Manchester Evening News melaporkan bahwa kondisi kebugaran Pogba tidak seperti yang diharapkan klub.

Setelah absen selama dua tahun dari laga kompetitif, Pogba membutuhkan proses adaptasi lebih lama untuk mengembalikan ketahanan fisik dan ritme bermainnya. Pihak klub kini lebih berhati-hati agar proses comeback ini tidak terganggu cedera yang lebih serius di kemudian hari.

Absennya Pogba juga menjadi tantangan tambahan bagi Monaco yang saat ini sedang berusaha membangun konsistensi permainan mereka di Ligue 1 dan Liga Champions.

Cedera Baru Jadi Penghambat Comeback

Kabar kurang menyenangkan kembali datang saat CEO Monaco, Thiago Scuro, mengumumkan bahwa Pogba mengalami cedera ringan. Situasi ini memaksa sang pemain menepi sedikit lebih lama dari perkiraan semula.

“Kami berharap ia akan tersedia untuk pertandingan berikutnya. Namun, itu tidak lagi terjadi,” ujar Scuro seperti dikutip GFFN. “Paul mengalami masalah kecil minggu lalu yang akan membuat kami absen setidaknya dua minggu lagi.”

Scuro menegaskan bahwa cedera tersebut bukanlah masalah serius, melainkan bagian dari proses adaptasi Pogba setelah lama tidak bermain.

“Ini adalah episode negatif pertama yang kami alami sejak kami memulai proses dengannya. Mengingat sudah lama ia tidak beraktivitas, hal itu bisa saja terjadi. Ini bukan kiamat; kami hanya menundanya selama dua minggu untuk mempersiapkannya dengan lebih baik. Kami berharap ia segera tersedia,” lanjutnya.

Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa Monaco memilih pendekatan hati-hati untuk memastikan Pogba benar-benar dalam kondisi prima sebelum kembali tampil di laga resmi.

Monaco Terpaksa Jalani Laga Tanpa Pogba

Sambil menunggu pemulihan Pogba, Monaco harus melanjutkan perjuangan mereka di kompetisi domestik dan Eropa. Tim saat ini tengah berusaha memperbaiki posisi di Ligue 1, setelah hanya meraih satu poin dari dua pertandingan awal.

Situasi semakin rumit karena Monaco juga baru saja melakukan pergantian pelatih, dari Adi Hutter ke Sebastien Pocognoli. Pelatih baru ini kini harus menyusun strategi dan komposisi tim tanpa kehadiran bintang barunya.

Ketidakhadiran Pogba jelas mengurangi kekuatan Monaco di lini tengah. Namun, manajemen klub tetap optimistis bahwa sang gelandang akan memberikan kontribusi besar begitu ia benar-benar pulih dan siap bermain.

Dua Tahun Absen dan Tekanan Comeback

Absennya Pogba dari sepak bola kompetitif selama lebih dari dua tahun bukanlah hal ringan. Sejak gagal tes doping dan dijatuhi hukuman larangan bermain, karier Pogba praktis terhenti. Hukuman tersebut berakhir pada Maret 2025, namun ia baru mendapatkan klub baru pada Agustus tahun yang sama.

Proses comeback seperti ini tidak hanya menuntut kebugaran fisik, tetapi juga kesiapan mental. Pogba perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan intensitas pertandingan kompetitif yang telah lama ditinggalkannya.

Ekspektasi tinggi dari publik terhadap sosok Pogba juga menjadi tekanan tersendiri. Bukan hanya karena statusnya sebagai mantan bintang Manchester United dan Juventus, tetapi juga reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik di generasinya.

Harapan Monaco dan Penggemar

Meski tertunda, Monaco dan para penggemar tetap menyambut positif kehadiran Pogba. Mereka memahami bahwa proses pemulihan dan adaptasi membutuhkan waktu, terutama setelah absen panjang.

Kehadiran Pogba diharapkan bisa menjadi elemen pembeda yang mengangkat performa tim di paruh kedua musim ini. Dengan pengalaman dan kualitasnya, Pogba masih memiliki peluang besar untuk menjadi motor permainan Monaco, baik di Ligue 1 maupun Liga Champions.

Pihak klub juga memastikan bahwa mereka akan memberikan semua dukungan medis dan teknis yang diperlukan agar Pogba bisa kembali ke kondisi terbaiknya.

Kesabaran Jadi Kunci

Situasi Pogba saat ini menjadi pengingat bahwa comeback setelah cedera panjang atau skorsing bukanlah proses instan. Diperlukan kesabaran dari semua pihak — pemain, pelatih, manajemen, dan fans — untuk memastikan kembalinya sang bintang secara maksimal.

Dengan pendekatan hati-hati yang diterapkan Monaco, diharapkan Pogba dapat benar-benar siap secara fisik dan mental saat melakukan debut resminya bersama klub. Meski tertunda, kembalinya Pogba tetap menjadi momen yang sangat dinantikan dunia sepak bola.

Terkini