JAKARTA - Pertamina kembali memperbarui harga bahan bakar minyak (BBM) untuk seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Penyesuaian harga ini menunjukkan bahwa sebagian besar jenis BBM masih berada pada tingkat yang stabil.
Pada bulan Oktober 2025, sejumlah harga BBM mengalami perubahan yang bervariasi di beberapa daerah. Ada jenis bahan bakar yang mengalami kenaikan, namun sebagian besar tetap berada pada harga sebelumnya.
Kenaikan harga yang terjadi pun tergolong ringan dan tidak berdampak signifikan terhadap rata-rata harga nasional. Pertamina menegaskan bahwa perubahan harga dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara kondisi pasar dan daya beli masyarakat.
Jenis BBM yang mengalami kenaikan kali ini adalah Pertamina Dex dan Dexlite. Sementara itu, harga BBM lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, serta Pertamax Green masih bertahan tanpa perubahan.
Penyesuaian Berdasarkan Tren Global
Perubahan harga BBM yang berlaku setiap bulan mengacu pada fluktuasi harga minyak dunia serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Kebijakan penyesuaian ini berada di bawah kewenangan Pertamina bersama pemerintah.
Tujuan dari kebijakan tersebut adalah menjaga stabilitas pasokan energi nasional agar tetap seimbang. Dengan begitu, masyarakat masih dapat menikmati harga yang relatif terjangkau di tengah dinamika pasar global.
Untuk mengetahui perkembangan harga terbaru, masyarakat disarankan rutin mengecek informasi harga BBM melalui kanal resmi Pertamina. Setiap wilayah juga bisa memiliki perbedaan harga tergantung pada biaya distribusi dan kondisi geografisnya.
Harga BBM Terkini Se-Indonesia
Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina per Rabu, 15 Oktober 2025 di seluruh wilayah Indonesia. Informasi ini menggambarkan kondisi harga terkini yang berlaku di berbagai provinsi.
Provinsi Aceh
Pertamax Turbo Rp 13.400, Pertamax Rp 12.500, Pertamina Dex Rp 14.300, Dexlite Rp 14.000 dari Rp 13.900.
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Pertamax Rp 11.500, Dexlite Rp 12.800.
Sumatera Utara
Pertamax Turbo Rp 13.400, Pertamax Rp 12.500, Pertamina Dex Rp 14.300, Dexlite Rp 14.000.
Sumatera Barat
Pertamax Turbo Rp 13.700, Pertamax Rp 12.800, Pertamina Dex Rp 14.600, Dexlite Rp 14.300.
Riau
Pertamax Turbo Rp 13.700, Pertamax Rp 12.800, Pertamina Dex Rp 14.600, Dexlite Rp 14.300.
Kepulauan Riau
Pertamax Turbo Rp 13.400, Pertamax Rp 12.500, Pertamina Dex Rp 14.300, Dexlite Rp 14.000.
FTZ Batam
Pertamax Turbo Rp 12.450, Pertamax Rp 11.700, Pertamina Dex Rp 13.300, Dexlite Rp 13.000.
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung
Masing-masing mencatat harga Pertamax Turbo Rp 13.400, Pertamax Rp 12.500, Pertamina Dex Rp 14.300, dan Dexlite Rp 14.000.
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali
Harga Pertamax Turbo Rp 13.100, Pertamax Green Rp 13.000, Pertamax Rp 12.200, Pertamina Dex Rp 14.000, dan Dexlite Rp 13.700.
Nusa Tenggara Barat dan Timur
Harga bahan bakar identik, yaitu Pertamax Turbo Rp 13.100, Pertamax Green Rp 13.000, Pertamax Rp 12.200, Pertamina Dex Rp 14.000, serta Dexlite Rp 13.700.
Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara, dan Selatan
Harga bervariasi mulai Pertamax Turbo Rp 13.400–Rp 13.700, Pertamax Rp 12.500–Rp 12.800, Pertamina Dex Rp 14.300–Rp 14.600, dan Dexlite Rp 14.000–Rp 14.300.
Sulawesi dan Gorontalo
Harga rata-rata Pertamax Turbo Rp 13.400, Pertamax Rp 12.500, Pertamina Dex Rp 14.300, serta Dexlite Rp 14.000.
Wilayah Maluku, Maluku Utara, dan Papua
Pertamax Rp 12.500, Dexlite Rp 14.000, dengan sebagian wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya juga mencatat Pertamina Dex Rp 14.300.
Harga BBM di Jawa Barat Masih Stabil
Khusus wilayah Jawa Barat, terdapat dua jenis BBM yang mengalami kenaikan harga dan tiga lainnya masih bertahan. Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap dengan harga lama.
Sementara Pertamina Dex naik sebesar Rp 150 dari Rp 13.850 menjadi Rp 14.000 per liter. Adapun Dexlite juga mengalami kenaikan sebesar Rp 100 dari Rp 13.600 menjadi Rp 13.700 per liter.
Kenaikan ini dinilai masih wajar karena mengikuti tren pasar global. Namun, kestabilan tiga jenis BBM lainnya menunjukkan langkah hati-hati Pertamina dalam menjaga keseimbangan harga.
Pertalite dan Solar Masih Belum Berubah
Hingga pertengahan Oktober 2025, harga Pertalite dan Bio Solar tetap tidak mengalami penyesuaian. Harga kedua bahan bakar ini sudah bertahan sejak tahun 2022 lalu tanpa perubahan berarti.
Pertalite masih dijual dengan harga Rp 10.000 per liter. Sedangkan Solar tetap berada di angka Rp 6.800 per liter di seluruh wilayah Indonesia.
Langkah mempertahankan harga Pertalite dan Solar menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat luas. Kebijakan ini menjadi bentuk stabilitas sektor energi yang memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Kebijakan yang Menjaga Keseimbangan Energi
Penyesuaian harga BBM dilakukan secara terukur dengan tetap mengutamakan keterjangkauan harga. Pemerintah bersama Pertamina terus berupaya menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi nasional dan kondisi pasar dunia.
Dengan mekanisme pengawasan yang ketat, harga BBM di Indonesia masih tergolong stabil dibandingkan negara lain di kawasan Asia. Kestabilan ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi global.
Kedepannya, Pertamina berkomitmen untuk terus memastikan pasokan energi tetap aman. Penetapan harga yang transparan dan berimbang menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kebijakan energi nasional.
Daftar harga BBM per Rabu, 15 Oktober 2025, menunjukkan bahwa kebijakan Pertamina tetap konsisten dalam menjaga keseimbangan harga di seluruh daerah. Sebagian besar harga BBM tidak berubah dan hanya ada kenaikan kecil pada dua jenis bahan bakar.
Langkah ini menjadi bukti bahwa stabilitas energi nasional terus dijaga dengan baik. Dengan demikian, masyarakat tetap dapat menikmati pasokan BBM yang cukup dengan harga yang wajar di seluruh wilayah Indonesia.