JAKARTA - Masyarakat diminta untuk berperan aktif dalam memastikan kualitas pelayanan publik di Indonesia. Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menekankan hal ini saat berkunjung ke Kantor Imigrasi Kelas I Palembang. Dalam kunjungan tersebut, ia menyoroti pentingnya penerapan PRIMA, slogan Kementerian Imipas yang berarti Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel, pada seluruh layanan imigrasi.
“Kalau ada pelayanan yang tidak sesuai tolong disampaikan kepada saya,” ujar Menteri Agus kepada salah satu pemohon paspor yang ditemuinya di kantor imigrasi. Pernyataan ini menegaskan bahwa pemerintah ingin menjadikan masyarakat sebagai mitra pengawas, agar setiap warga dapat merasakan layanan publik yang optimal.
Memastikan Layanan Publik Berjalan Sesuai Standar
Menteri Agus menanyakan pengalaman pemohon paspor selama mengurus dokumen, dan warga tersebut mengaku tidak mengalami kendala berarti. Meski demikian, Menteri Agus menekankan agar Kantor Imigrasi Palembang tetap meningkatkan kualitas layanan. Ia mendorong agar setiap petugas tidak hanya memenuhi standar pelayanan, tetapi juga mengembangkan kualitas secara berkelanjutan.
“Kepada petugas imigrasi, saya harap untuk terus membantu masyarakat yang mengalami kendala dalam mengajukan permohonan pelayanan paspor,” tutur Agus. Pernyataan ini sekaligus menjadi pesan agar setiap pegawai tidak hanya sekadar menjalankan prosedur, melainkan juga peka terhadap kebutuhan warga.
Sinergi Pusat dan Wilayah
Kunjungan Menteri Agus ke Imigrasi Palembang juga bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pusat dan kantor wilayah. Ia menekankan bahwa keberhasilan layanan publik modern dan responsif membutuhkan koordinasi yang baik antarlevel pemerintahan. Dengan begitu, setiap warga yang mengurus dokumen imigrasi dapat merasakan pengalaman pelayanan yang cepat, akurat, dan transparan.
Menteri Agus tampak berkeliling kantor Imigrasi Palembang didampingi Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi, serta Inspektur Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan Yan Sultra. Kunjungan ini bukan hanya bentuk pemantauan, tetapi juga ajang evaluasi dan komunikasi langsung dengan pemohon layanan.
Pentingnya Standar PRIMA
Konsep PRIMA yang digaungkan Kementerian Imipas menjadi landasan utama dalam setiap layanan imigrasi. Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel bukan sekadar slogan, tetapi menjadi indikator kinerja pelayanan. Menteri Agus meminta setiap pegawai memastikan pelayanan publik berjalan optimal dari hulu hingga hilir, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mengakses layanan.
“Pastikan pelayanan keimigrasian yang diterima masyarakat mulai dari hulu hingga hilir dapat berjalan optimal dan mengedepankan akuntabilitas, profesional, serta kemudahan terhadap masyarakat,” pungkas Menteri Agus. Pernyataan ini menekankan pentingnya kepedulian terhadap setiap tahap layanan, mulai dari pengajuan hingga penerimaan dokumen.
Peran Masyarakat Sebagai Mitra Pengawas
Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan bila menemukan pelayanan yang tidak sesuai standar. Dengan adanya umpan balik dari warga, pemerintah dapat melakukan perbaikan secara cepat dan tepat sasaran. Menteri Agus menegaskan, partisipasi warga menjadi bagian penting dari sistem akuntabilitas pelayanan publik, sehingga setiap kantor imigrasi dapat beroperasi sesuai prinsip PRIMA.
Selain itu, pelaporan masyarakat juga menjadi media evaluasi langsung bagi petugas. Melalui masukan dari pemohon, kantor imigrasi dapat mengevaluasi prosedur, memperbaiki titik lemah, dan mengimplementasikan inovasi agar layanan semakin cepat dan mudah diakses.
Komitmen Pemerintah terhadap Pelayanan Prima
Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan publik yang modern, transparan, dan mudah diakses. Menteri Agus berharap, semua kantor imigrasi di Indonesia menerapkan standar PRIMA, sehingga warga merasa puas dan tidak perlu menghabiskan waktu lebih lama dari yang seharusnya saat mengurus dokumen resmi.
Tak hanya itu, pemerintah juga menekankan pentingnya pengawasan internal dan eksternal, agar pegawai imigrasi tetap profesional dan integritas dijaga. Dengan dukungan masyarakat sebagai mitra pengawas, Menteri Agus yakin layanan imigrasi dapat menjadi teladan dalam pelayanan publik di sektor pemerintahan lainnya.
Kunjungan Menteri Agus ke Palembang mengirimkan pesan tegas: setiap warga berhak mendapatkan pelayanan imigrasi yang cepat, transparan, dan profesional. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan ketidaksesuaian pelayanan akan menjadi indikator keberhasilan sistem PRIMA di seluruh Indonesia.
Dengan strategi ini, pemerintah tidak hanya berfokus pada kepatuhan prosedural, tetapi juga menekankan budaya pelayanan yang manusiawi, responsif, dan modern. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, layanan publik dapat berjalan optimal, meminimalkan keluhan, dan membangun kepercayaan warga terhadap institusi pemerintah.