Islandia Tahan Imbang Prancis 2-2 di Reykjavik

Selasa, 14 Oktober 2025 | 10:50:52 WIB
Islandia Tahan Imbang Prancis 2-2 di Reykjavik

JAKARTA - Hasil mengejutkan terjadi di Stadion Laugardalsvollur, Reykjavik, ketika Timnas Islandia berhasil menahan imbang Prancis 2-2 pada laga Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, Selasa, 14 Oktober 2025 dini hari WIB.

Meski Prancis tampil dominan dengan penguasaan bola jauh lebih tinggi, Islandia mampu menunjukkan ketangguhan dan efisiensi dalam memanfaatkan peluang. Gol Victor Palsson dan Kristian Hlynsson membuat Islandia pulang dengan satu poin berharga, sementara gol Prancis dicetak oleh Christopher Nkunku dan Jean-Philippe Mateta.

Prancis Tetap Pimpin Grup D

Hasil imbang ini tidak mengubah posisi Prancis di puncak klasemen Grup D. Les Bleus masih mengoleksi 10 poin dan unggul enam angka dari Islandia yang kini menempati posisi ketiga.

Statistik menunjukkan dominasi Prancis begitu jelas. Mereka menguasai 63 persen penguasaan bola dan menciptakan total 20 peluang dengan delapan tembakan tepat sasaran. Namun, keunggulan itu tidak sepenuhnya membuahkan hasil karena Islandia mampu memaksimalkan momen penting untuk mencetak dua gol.

Islandia Kejutkan dengan Gol Pertama

Sejak menit awal, Prancis tampil agresif. Bahkan, peluang pertama hadir pada menit kedua melalui sepakan Christopher Nkunku, tetapi kiper Islandia, Elias Rafn Olafsson, tampil sigap menepis bola.

Meski terus ditekan, justru Islandia yang berhasil unggul lebih dulu. Pada menit ke-39, Victor Palsson memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti dan menggetarkan jala gawang Prancis. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Islandia, yang sekaligus mengejutkan publik Laugardalsvollur.

Menjelang babak pertama berakhir, Jean-Philippe Mateta hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-45+4. Namun, lini pertahanan Islandia masih cukup rapat untuk menutup celah.

Nkunku Samakan Skor, Mateta Balikkan Keadaan

Babak kedua menjadi panggung kebangkitan Prancis. Mereka terus menggempur pertahanan Islandia dengan serangan bergelombang.

Akhirnya, pada menit ke-63, Christopher Nkunku sukses menyamakan kedudukan. Tendangannya meluncur deras ke sudut kanan bawah gawang Islandia dan membuat skor kembali imbang 1-1.

Tidak butuh waktu lama bagi Prancis untuk berbalik unggul. Lima menit kemudian, Jean-Philippe Mateta mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan matang dari Maghnes Akliouche. Gol ini membuat Prancis unggul 2-1 dan tampak semakin percaya diri menguasai jalannya pertandingan.

Islandia Bangkit Cepat dengan Gol Penyama

Namun, keunggulan Prancis tidak bertahan lama. Hanya dua menit setelah gol Mateta, Islandia kembali menunjukkan mental juara.

Menit ke-70, Kristian Hlynsson memanfaatkan umpan cerdas dari Albert Gudmundsson untuk mengubah skor menjadi 2-2. Gol ini kembali memanaskan atmosfer di stadion dan membuktikan bahwa Islandia tidak mudah dikalahkan meskipun menghadapi lawan sekelas Prancis.

Upaya Prancis Gagal Berbuah Kemenangan

Setelah kedudukan kembali imbang, Prancis meningkatkan intensitas serangan mereka. Serangan demi serangan dilancarkan oleh lini depan Les Bleus yang dikomandoi Nkunku.

Namun, hingga wasit meniup peluit panjang, skor 2-2 tetap bertahan. Kiper Olafsson tampil heroik dengan sejumlah penyelamatan penting, sementara pertahanan Islandia bermain disiplin untuk mengamankan hasil berharga di kandang.

Hasil yang Mengguncang Grup D

Bagi Prancis, hasil imbang ini jelas menjadi peringatan meski mereka masih berada di puncak klasemen. Dominasi permainan tidak selalu berbanding lurus dengan kemenangan, terutama ketika menghadapi tim yang disiplin dan efisien seperti Islandia.

Sementara itu, bagi Islandia, satu poin ini adalah pencapaian besar. Bermain di hadapan publik sendiri, mereka mampu membuktikan bahwa tidak gentar menghadapi salah satu tim besar Eropa. Tambahan poin ini juga penting dalam menjaga peluang mereka di persaingan Grup D.

Pertandingan antara Islandia dan Prancis menjadi salah satu laga menarik dalam rangkaian Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Drama empat gol yang tercipta memperlihatkan kontras antara dominasi dan efektivitas.

Prancis mungkin lebih banyak menguasai bola, tetapi Islandia menunjukkan mental baja dengan memaksakan skor akhir 2-2. Hasil ini membuat persaingan di Grup D semakin ketat, sekaligus menegaskan bahwa kejutan masih bisa terjadi kapan saja di kualifikasi.

Terkini