Volvo Akhiri Produksi V90 dan Cross Country Secara Resmi

Selasa, 14 Oktober 2025 | 10:50:44 WIB
Volvo Akhiri Produksi V90 dan Cross Country Secara Resmi

JAKARTA - Perjalanan panjang Volvo V90 dan V90 Cross Country resmi berakhir. Pabrikan otomotif asal Swedia itu mengumumkan penghentian produksi dua model andalannya yang selama hampir satu dekade menjadi ikon wagon modern. Keputusan ini menjadi penanda transisi besar Volvo yang kini lebih serius mengarahkan fokus bisnisnya pada kendaraan jenis SUV.

Menurut laporan CarsCoops yang dikutip di Jakarta, Selasa, kabar ini sudah diperkirakan sejak beberapa tahun terakhir. Permintaan pasar global terhadap wagon cenderung menurun, berbeda dengan SUV yang semakin mendominasi penjualan. Hal tersebut membuat dua model kebanggaan Volvo harus mengakhiri kiprahnya.

Respon Pasar yang Meredup

Meski memiliki penggemar setia, baik V90 maupun V90 Cross Country mengalami penurunan daya tarik di pasar internasional. V90 bahkan disebut sudah nyaris tidak tersedia di sejumlah pasar utama jauh sebelum pengumuman resmi penghentian produksi dilakukan.

Padahal, sejak diluncurkan pada tahun 2016, V90 hadir sebagai representasi kemewahan khas Volvo dalam format wagon. 

Model ini kemudian mendapat penyegaran pada 2020, meski perubahannya hanya sebatas kosmetik ringan. Namun, seiring perubahan tren otomotif global, wagon mulai ditinggalkan konsumen yang lebih memilih SUV karena dianggap lebih praktis dan fleksibel.

Keputusan Bertahap Sejak 2023

Sebenarnya tanda-tanda akhir perjalanan V90 sudah terlihat sejak pertengahan 2023. Saat itu, Volvo mengumumkan penghentian penjualan V90 di Inggris bersamaan dengan beberapa model lain seperti S90, S60, dan V60. Langkah ini menjadi bagian dari strategi transisi merek yang perlahan ingin mengukuhkan diri sebagai produsen SUV.

Namun keputusan itu sempat membingungkan publik ketika kurang dari setahun kemudian Volvo kembali membuka pesanan untuk V60 dan V90 di pasar Inggris. Meski begitu, langkah tersebut ternyata hanya bersifat sementara. Kini, kabar terbaru menegaskan bahwa produksi V90 dan V90 Cross Country benar-benar dihentikan pada tahun ini.

Ragam Pilihan Mesin V90

Salah satu daya tarik V90 adalah ketersediaan pilihan mesin yang variatif sesuai kebutuhan konsumen. Mobil ini dipasarkan dengan beberapa opsi mesin, mulai dari:

Mesin turbodiesel 2,0 liter bertenaga 148 hp.

Mesin bensin empat silinder dengan turbocharger dan supercharger, menghasilkan tenaga 316 hp.

Mesin bensin hibrida plug-in dengan kombinasi tenaga mencapai 455 hp.

Ragam pilihan tersebut menunjukkan fleksibilitas V90 dalam memenuhi kebutuhan konsumen, baik yang mengutamakan efisiensi maupun performa tinggi. Sayangnya, daya tarik ini tidak cukup untuk mempertahankan eksistensi wagon di tengah dominasi SUV.

Produksi Hampir 50.000 Unit

Selama masa produksinya, Volvo mencatat sekitar 50.000 unit V90 dan V90 Cross Country yang berhasil dipasarkan di seluruh dunia. Angka ini mencerminkan kontribusi signifikan model tersebut dalam portofolio Volvo selama sembilan tahun terakhir.

Unit terakhir V90 yang keluar dari lini produksi bahkan mendapat perlakuan istimewa. Mobil tersebut resmi dimasukkan ke dalam Koleksi Warisan Volvo dan kini dipamerkan di museum World of Volvo di Gothenburg, Swedia. Kehadirannya di museum tersebut menjadi penghormatan atas kiprah panjang V90 di industri otomotif global.

Bergabung dengan Ikon Volvo Terdahulu

Mobil terakhir V90 kini bergabung dengan sejumlah model legendaris Volvo yang sudah lebih dulu menghiasi rak sejarah, seperti Volvo 145, Volvo 960, dan Amazon P220. Kehadiran V90 dalam jajaran koleksi bersejarah itu menegaskan posisinya sebagai bagian penting dari perjalanan Volvo, meski akhirnya harus mengakhiri kiprahnya lebih cepat dibanding SUV andalan Volvo lain.

Transisi ke Era SUV

Penghentian produksi V90 sejalan dengan strategi jangka panjang Volvo yang semakin berfokus pada SUV. Beberapa tahun terakhir, permintaan SUV terus melonjak di berbagai belahan dunia karena dianggap mampu memberikan kombinasi ruang kabin lega, kenyamanan, serta performa yang andal di berbagai medan.

Dengan situasi tersebut, Volvo tampaknya lebih realistis dalam mengalokasikan sumber daya. Fokus produksi dialihkan pada SUV serta kendaraan listrik yang kini menjadi prioritas utama perusahaan dalam menghadapi persaingan global dan tuntutan regulasi emisi yang semakin ketat.

Warisan Wagon Volvo yang Melekat

Meski era V90 telah berakhir, warisan wagon Volvo tetap melekat dalam sejarah otomotif dunia. Wagon selalu identik dengan citra keluarga, kepraktisan, dan ketangguhan khas Skandinavia. V90 dan V90 Cross Country merupakan perwujudan terakhir dari tradisi itu dalam format modern yang memadukan teknologi keamanan khas Volvo dengan desain elegan.

Bagi pecinta wagon, hilangnya V90 bisa jadi meninggalkan nostalgia tersendiri. Namun, bagi Volvo, langkah ini merupakan bagian dari evolusi perusahaan yang ingin tetap relevan dan kompetitif di era elektrifikasi dan dominasi SUV.

Keputusan Volvo menghentikan produksi V90 dan V90 Cross Country menandai berakhirnya satu bab penting dalam sejarah wagon premium asal Swedia tersebut. Dengan lebih dari 50.000 unit yang diproduksi dan berbagai pilihan mesin yang ditawarkan, V90 pernah menjadi simbol kemewahan dan kepraktisan. Kini, unit terakhirnya tersimpan di museum sebagai bagian dari warisan Volvo, sementara pabrikan melangkah ke arah baru: fokus pada SUV dan elektrifikasi.

Kendati demikian, bagi para penggemar otomotif, V90 akan selalu dikenang sebagai salah satu wagon terbaik yang pernah lahir dari tangan Volvo.

Terkini