JAKARTA - Xiaomi kembali membuat gebrakan di dunia teknologi dengan kehadiran fitur konektivitas satelit langsung pada ponsel flagship terbarunya, Xiaomi 17 Ultra.
Fitur ini dikabarkan akan menjadikan perangkat tersebut sebagai salah satu smartphone pertama di dunia yang mampu terhubung langsung ke satelit tanpa bergantung pada jaringan seluler konvensional.
Mengutip laporan dari GSM Arena, perangkat ini telah mendapatkan sertifikasi dari regulator yang menyebutkan dukungan terhadap sistem satelit Tiantong-1 dan Beidou, dua jaringan komunikasi satelit utama di Tiongkok. Dengan kemampuan ini, pengguna dapat mengirim pesan atau melakukan panggilan bahkan ketika berada di area tanpa sinyal seluler, seperti di pegunungan, laut lepas, atau wilayah terpencil lainnya.
Fitur ini bukan hanya sekadar tambahan untuk kebutuhan darurat, tetapi juga menandai langkah besar dalam evolusi komunikasi mobile. Xiaomi tampaknya ingin membuka jalan menuju masa depan di mana smartphone dapat beroperasi secara mandiri melalui jaringan satelit global, bukan hanya bergantung pada menara BTS atau sinyal operator.
Kombinasi Satelit dan Ultra Wideband: Konektivitas Masa Depan
Selain koneksi satelit, Xiaomi 17 Ultra juga dikabarkan akan dibekali teknologi Ultra Wideband (UWB), fitur konektivitas berpresisi tinggi yang memungkinkan perangkat berinteraksi dengan gadget lain secara cepat dan akurat.
Dengan teknologi UWB, pengguna dapat melacak perangkat yang hilang, membuka mobil tanpa kunci (keyless entry), atau mentransfer file antar gadget hanya dengan mendekatkan perangkat.
UWB juga dapat digunakan untuk navigasi dalam ruangan (indoor positioning), menghadirkan kemampuan pelacakan lokasi yang jauh lebih akurat dibandingkan Bluetooth atau WiFi. Kombinasi antara koneksi satelit dan UWB membuat Xiaomi 17 Ultra tidak hanya sekadar ponsel, tetapi juga alat komunikasi multifungsi untuk generasi masa depan — mendukung aktivitas di luar jaringan, sekaligus menunjang kehidupan urban yang serba terhubung.
Menurut analis teknologi, langkah ini menunjukkan ambisi besar Xiaomi untuk mendefinisikan ulang arti flagship smartphone, bukan sekadar unggul di kamera dan performa, tetapi juga inovasi konektivitas. Dengan begitu, perangkat ini diharapkan bisa menarik pengguna dari berbagai segmen — mulai dari petualang yang sering bepergian ke lokasi terpencil, hingga pengguna profesional yang membutuhkan integrasi lintas perangkat.
Tantangan Global dan Potensi Peluncuran Xiaomi 17 Ultra
Meski inovasinya menjanjikan, sejumlah laporan menyebut bahwa dukungan koneksi satelit langsung kemungkinan hanya tersedia pada varian Xiaomi 17 Ultra versi Tiongkok. Berdasarkan informasi dari pendaftaran regulator, perangkat dengan nomor model 25128PNA1C diyakini merupakan varian khusus pasar domestik.
Hal ini mengindikasikan adanya dua versi berbeda: satu dengan fitur satelit penuh untuk pasar Tiongkok, dan satu versi global tanpa kemampuan tersebut.
Jika benar demikian, pengguna internasional harus bersabar menunggu keputusan Xiaomi apakah fitur ini akan dibawa ke versi global atau tetap eksklusif di pasar Tiongkok. Bila berhasil dirilis secara global, Xiaomi 17 Ultra bisa menjadi pembeda utama di kelas flagship 2026, sekaligus pesaing serius bagi merek besar seperti Apple dan Samsung yang juga mengembangkan fitur serupa.
Namun, Xiaomi juga menghadapi tantangan besar dalam penerapan fitur ini. Koneksi satelit biasanya mengonsumsi daya baterai lebih tinggi dibanding jaringan seluler. Selain itu, integrasi antena satelit dan modul UWB ke dalam bodi ponsel menuntut desain yang cermat agar perangkat tetap tipis dan ringan.
Xiaomi harus memastikan bahwa teknologi canggih ini tidak mengorbankan daya tahan baterai, performa, atau estetika desain.
Aspek regulasi juga menjadi tantangan tersendiri. Komunikasi berbasis satelit memerlukan izin dan sertifikasi lintas negara, serta pengaturan keamanan data yang ketat untuk melindungi informasi pengguna. Xiaomi diperkirakan akan melakukan uji coba kompatibilitas jaringan satelit global sebelum peluncuran resmi pada awal tahun 2026.
Menuju Peluncuran Global: Inovasi yang Ditunggu Dunia
Jika melihat pola peluncuran sebelumnya, kemungkinan besar Xiaomi 17 Ultra akan diperkenalkan di pasar global beberapa bulan setelah debut di Tiongkok. Dalam periode tersebut, perusahaan dapat menyesuaikan fitur agar kompatibel dengan jaringan satelit internasional serta memenuhi regulasi telekomunikasi di berbagai wilayah.
Terlepas dari ketidakpastian versi global, kehadiran fitur konektivitas satelit ini menjadi sinyal kuat bahwa Xiaomi ingin tampil sebagai inovator utama di industri smartphone. Langkah ini mempertegas posisi perusahaan yang tidak hanya berfokus pada spesifikasi tinggi, tetapi juga pada solusi komunikasi masa depan.
Dengan tambahan teknologi UWB dan fitur pintar lainnya, Xiaomi 17 Ultra berpotensi menjadi standar baru untuk ponsel flagship modern, menghadirkan kombinasi antara daya tahan, kecerdasan koneksi, dan efisiensi desain.
Jika semua fitur ini berhasil diimplementasikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan Xiaomi 17 Ultra akan menjadi salah satu ponsel paling inovatif di tahun 2026.
Sembari menunggu konfirmasi resmi dari Xiaomi, para penggemar teknologi kini menantikan bocoran selanjutnya mengenai kapasitas baterai, konfigurasi kamera, dan performa chipset yang akan dibawa perangkat ini.
Yang pasti, langkah Xiaomi memasukkan koneksi satelit langsung dan UWB ke dalam satu perangkat menunjukkan bahwa masa depan komunikasi mobile sedang dimulai dan Xiaomi ingin berada di garis terdepan.