Esta Indonesia Optimalkan Kapasitas, Proyeksi Omset Melonjak

Senin, 13 Oktober 2025 | 16:09:42 WIB
Esta Indonesia Optimalkan Kapasitas, Proyeksi Omset Melonjak

JAKARTA - PT Esta Indonesia Tbk (NEST) melalui anak usahanya, PT Tunas Esta Indonesia (TEI), baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah. 

Langkah strategis ini bukan hanya sebagai pengembangan kapasitas produksi, tetapi juga sebagai respons atas meningkatnya permintaan ekspor sarang burung walet Indonesia, terutama ke pasar China yang sangat besar.

Direktur Operasional NEST, Nurul Rachmawati, menyatakan bahwa dengan hadirnya pabrik baru ini, perusahaan memproyeksikan pendapatan atau revenue akan meningkat hingga 300%. 

Kapasitas produksi yang naik hingga 200% per tahun menjadi fondasi utama untuk mendukung target tersebut. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare ini dirancang dengan teknologi mutakhir yang tidak hanya memenuhi standar operasional tertinggi, tapi juga ramah lingkungan.

Teknologi Canggih dan Standar Internasional

Pabrik baru PT TEI akan mengolah sarang burung walet dengan kualitas dan kebersihan tinggi. Nurul menegaskan bahwa fasilitas baru ini dirancang untuk memenuhi persyaratan pembeli internasional, khususnya untuk pasar ekspor yang ketat, seperti China.

Teknologi canggih yang diaplikasikan pada pabrik ini memastikan proses produksi efisien dan berkelanjutan, sekaligus menjaga kualitas produk agar tetap unggul di pasar global. 

Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk beroperasi secara bertanggung jawab sekaligus memanfaatkan peluang bisnis di tengah persaingan industri sarang burung walet yang semakin ketat.

Momentum Permintaan Ekspor yang Meningkat

Nurul juga menyebut bahwa permintaan ekspor sarang burung walet ke China mengalami lonjakan signifikan pada kuartal empat tahun 2025. 

“Permintaan ekspor sarang burung walet di China bulan ini sangat tinggi, perusahaan kami sampai hampir kehabisan stok bahan baku,” ujar Nurul.

Kondisi ini menjadi momentum sempurna bagi operasional pabrik baru PT TEI untuk segera berkontribusi memenuhi permintaan pasar. 

Pasar China, yang merupakan konsumen utama sarang burung walet Indonesia, diperkirakan akan semakin tumbuh pada tahun 2026, seiring dengan stimulus pemerintah dan peningkatan daya beli kelas menengah.

Selain itu, pertumbuhan e-commerce di China juga menjadi faktor penting yang memperluas akses pasar produk sarang burung walet. 

Pola konsumsi masyarakat yang kini lebih melek teknologi memungkinkan produk ini semakin mudah ditemukan dan dibeli oleh konsumen di berbagai wilayah.

Tren Kesehatan Pasca Pandemi Dukung Permintaan

Pasca pandemi, masyarakat global termasuk di China semakin memperhatikan gaya hidup sehat dan kebugaran. Kesadaran akan pentingnya kesehatan ini mendorong peningkatan konsumsi produk alami dan bergizi, termasuk sarang burung walet yang selama ini dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Nurul menambahkan bahwa tren ini menjadi salah satu faktor utama yang mendukung permintaan sarang burung walet secara global. 

"Kehadiran PT Tunas Esta Indonesia (TEI) akan membantu pemenuhan permintaan China yang melejit di tahun depan, ditambah dengan jatuhnya perayaan Tahun Baru Imlek di bulan Februari 2026," ujarnya.

Momen Tahun Baru Imlek sering kali menjadi puncak konsumsi sarang burung walet di pasar China karena tradisi dan kebiasaan konsumsi produk-produk sehat sebagai simbol keberuntungan dan kesehatan.

Dampak Sosial dan Ekonomi di Sekitar Pabrik Baru

Selain berkontribusi terhadap peningkatan produksi dan ekspor, kehadiran pabrik baru ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat lokal. 

PT TEI diproyeksikan dapat menyerap hingga 1.000 tenaga kerja baru, menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka peluang ekonomi di sekitar kawasan Demak.

Pabrik ini bukan hanya berfungsi sebagai fasilitas produksi, tapi juga sebagai pusat penggerak ekonomi lokal yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Dengan demikian, investasi yang dilakukan Esta Indonesia tidak hanya bertujuan untuk memperkuat posisi bisnisnya, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut.

Strategi Jangka Panjang dan Ekspansi Segmen Baru

Pabrik baru yang dibangun ini dirancang untuk produksi skala besar dan menjadi bagian dari strategi jangka panjang Esta Indonesia dalam memperluas kapasitas produksi. Perusahaan ingin memastikan kesiapan menghadapi permintaan tahun 2026 yang diperkirakan akan sangat besar.

Selain itu, keberadaan fasilitas ini membuka peluang ekspansi ke segmen pasar baru yang potensial. Dengan peningkatan kapasitas dan teknologi yang mumpuni, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar.

PT Esta Indonesia Tbk melalui anak usaha PT Tunas Esta Indonesia menunjukkan langkah nyata dalam menghadapi tantangan dan peluang industri sarang burung walet dengan merampungkan pabrik baru berteknologi canggih di Demak, Jawa Tengah. 

Proyeksi kenaikan omset hingga 300% dan peningkatan kapasitas produksi hingga 200% per tahun menegaskan optimisme perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar ekspor yang semakin meningkat.

Fokus pada kualitas produk dan standar internasional, serta pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, menjadi kunci keberhasilan pabrik baru ini. 

Ditambah dengan momentum permintaan ekspor yang kuat dari China dan tren gaya hidup sehat yang meningkat, Esta Indonesia berada pada posisi yang strategis untuk memperkuat pangsa pasar global.

Di sisi lain, dampak sosial ekonomi dari pembangunan pabrik ini pun tak kalah penting, dengan penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal sebagai bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dengan berbagai upaya ini, Esta Indonesia siap menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang di industri sarang burung walet yang kompetitif, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai pelaku utama di pasar nasional dan internasional.

Terkini