ISF 2025 Capai Komitmen Investasi Hijau Rp 278 Triliun

Senin, 13 Oktober 2025 | 13:13:46 WIB
ISF 2025 Capai Komitmen Investasi Hijau Rp 278 Triliun

JAKARTA - Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 menutup gelarannya dengan capaian luar biasa, mencatat total komitmen investasi hijau senilai Rp 278 triliun.

Forum yang berlangsung selama beberapa hari ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga platform nyata bagi pemerintah, dunia usaha, dan lembaga internasional untuk menandatangani 13 nota kesepahaman (MoU) dan meluncurkan tiga inisiatif strategis yang berdampak langsung terhadap transisi energi bersih dan ekonomi rendah karbon di Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin, menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini menandai peran aktif Indonesia dalam agenda keberlanjutan global. “Penandatanganan 13 MoU di kegiatan ISF 2025 kami harapkan akan berdampak langsung bagi pencapaian transisi energi bersih dan ekonomi rendah karbon Indonesia,” ujarnya.

Tak hanya pemerintah, dunia usaha juga menunjukkan komitmen tinggi. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan, menyampaikan bahwa MoU yang ditandatangani mencakup kemitraan strategis, hibah, hingga komitmen investasi baru, dengan nilai investasi lebih dari Rp 200 triliun. Meskipun tidak seluruhnya akan direalisasikan dalam tahun ini, hal ini menunjukkan kepercayaan dunia usaha terhadap arah pembangunan berkelanjutan Indonesia.

“Untuk yang berbentuk investasi, selain kita melihat dari nilai MoU-nya, ada pula komitmen-komitmen investasi yang menyertainya. Artinya ini menunjukkan komitmen mereka bisa kita anggap sebagai output dari kegiatan ISF 2025,” jelas Nurul.

ISF 2025 menghadirkan berbagai inisiatif konkret. Program-program yang diluncurkan meliputi pengembangan PLTS terapung, dekarbonisasi sektor industri berat, pembangunan kawasan pesisir berkelanjutan, hingga pemberdayaan ekonomi biru berbasis rumput laut. Langkah-langkah ini menegaskan Indonesia sebagai negara berkembang yang berani memimpin aksi nyata keberlanjutan, bukan sekadar menjadi pengamat agenda global.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani, menambahkan bahwa dunia usaha nasional siap menjadi lokomotif transisi hijau. “MoU yang kami tandatangani hari ini adalah bukti bahwa dunia usaha Indonesia siap menjadi lokomotif transisi hijau. Investasi hijau tidak hanya memperkuat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan transformasi industri nasional menuju arah yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Daftar 13 MoU Strategis ISF 2025:

Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) – Kemenko Infrastruktur, ADB, KIAT, investasi USD 11 miliar.

Indonesia Incorporated on Seaweed – Conservation International, Konservasi Indonesia, APINDO, Standard Chartered.

Standby Trade & Loan Facility untuk Pembangkit Panas Bumi Dieng 2 – PT BNI dan PT Geo Dipa Energi.

Net Zero Advisory & Solutions Strategic Collaboration – BESTARI dan Utomodeck Group.

Maritime Infrastructure Partnership for Clean Mobility – PT Utomo Mobilitas Bersih Indonesia dan Pyxis Maritime Pte. Ltd.

Indonesia–Germany Cooperation for Sustainable Development – GIZ (Jerman) dan Kadin Indonesia.

Sustainable Forestry-Related Economic Policy and Investment Programs – Kadin Indonesia dan KLHK.

Carbon Markets Capacity Building – KLH dan IETA.

Advance Sustainable Paper and Packaging Solutions – APP dan Lubrizol.

Strategic Alliance PI–ACWA POWER for Industrial Decarbonization of PI – Pupuk Indonesia dan ACWA Power, potensi USD 250 juta.

Green Hydrogen Potential for Decarbonization of Maritime Transportation in Small Island – GIZ, HDF Energy, Neuman & Esser.

Sustainable Used Cooking Oil Collection and Other Sustainability Initiatives – PT Noovoleum Indonesia Investama dan PT Artotel Group Indonesia.

Advancing Sustainable Trade & Investment Corridors between Indonesia/Southeast Asia and Hong Kong/Greater China – Kadin Indonesia dan SCMP.

Selain 13 MoU, ISF 2025 juga mencatat tiga peluncuran penting:

Launch of Indonesia Transition Factbook oleh BloombergNEF dan Kadin Indonesia.

Strategic Collaboration for Indonesia’s Low Carbon Future – CCS dan CCUS Roadmap di Blok Arun oleh PT Energi Mega Persada (EMP) dan PEMA.

Inauguration of the Indonesian Association of EV Charging Owners (ASPELUSI).

Dengan kombinasi MoU strategis dan peluncuran inisiatif lintas sektor, ISF 2025 membuktikan diri lebih dari sekadar forum dialog. Forum ini menjadi platform implementasi nyata yang menghubungkan visi global dengan kebutuhan lokal. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, dan mitra pembangunan menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama dalam ekosistem ekonomi hijau kawasan, sekaligus mitra terpercaya untuk mewujudkan masa depan yang tangguh, adil, dan berkelanjutan.

Terkini