Percepatan IKN Dorong Kinerja Strategis Adhi Karya

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:19 WIB
Percepatan IKN Dorong Kinerja Strategis Adhi Karya

JAKARTA - Percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberi momentum baru bagi sektor konstruksi nasional, khususnya bagi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI). Langkah pemerintah menegaskan pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2025 dipandang ADHI sebagai katalis bagi peningkatan kinerja keuangan sekaligus perluasan portofolio proyek perseroan.

ADHI Optimistis Berperan Aktif

Menurut Rozi Sparta, Corporate Secretary ADHI, perseroan memiliki pengalaman panjang dalam menggarap proyek strategis nasional, sehingga optimistis dapat berkontribusi dalam percepatan pembangunan IKN.

“Perseroan optimistis dapat berkontribusi aktif sekaligus meningkatkan pendapatan. Beberapa paket berjalan yang akan selesai tahun ini yaitu Istana Wakil Presiden, Masjid Negara IKN, dan ruang terbuka hijau,” ujar Rozi

Rozi menambahkan, ADHI juga tengah memetakan peluang tambahan proyek baru seiring percepatan pembangunan yang ditargetkan pemerintah, mencakup infrastruktur dasar hingga proyek tematik.

“Sejalan dengan arahan Perpres 79/2025, perseroan terus memetakan peluang untuk memperoleh tambahan proyek di IKN. Pada prinsipnya perseroan juga siap mendukung agenda pemerintah terkait percepatan IKN,” tuturnya.

Target Pembangunan IKN

Perpres 79/2025 menetapkan beberapa target ambisius:

Pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan seluas 800–850 hektare

Penyelesaian 20% gedung perkantoran

Penyelesaian 50% hunian layak

Pemindahan 1.700–4.100 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, Kalimantan Utara

Target-target ini dipandang sebagai peluang bagi BUMN Karya, termasuk ADHI, untuk memperluas pangsa pasar proyek strategis nasional dan meningkatkan pendapatan kontrak.

Potensi Dampak Positif ke Pasar

Sukarno Alatas, Senior Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, menilai kepastian pembangunan IKN berpotensi mendorong sentimen positif di pasar saham untuk ADHI maupun kontraktor swasta lainnya.

“Tantangan arus kas masih membayangi BUMN Karya sehingga dukungan PMN [penyertaan modal negara] atau skema KPBU [kerja sama pemerintah badan usaha] tetap krusial,” ujarnya

Sukarno menyebut percepatan pembangunan IKN juga menguntungkan PT PP (Persero) Tbk. / PTPP, yang sudah terlibat sejak awal. Berdasarkan laporan PTPP, total nilai proyek berjalan di IKN Nusantara per Juli 2025 mencapai Rp5,96 triliun, termasuk proyek-proyek strategis:

Airside VVIP IKN – Rp2,18 triliun

Jalan Tol IKN Seksi 1B – Rp1,52 triliun

Gedung PUPR Wing 2 – Rp815,56 miliar

Peluang Bagi BUMN Karya Lain

Selain ADHI dan PTPP, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. / WIKA disebut memiliki keunggulan pada proyek gedung dan konektivitas. ADHI diproyeksikan mendapat porsi pembangunan hunian ASN dan proyek transportasi, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. / WSKT dan swasta lainnya memiliki keterlibatan lebih terbatas.

Kepastian Hukum Dorong Investasi

Nafan Aji Gusta, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, menilai Perpres No. 79/2025 memberi kepastian hukum dan politik terkait status IKN, sehingga berimplikasi positif terhadap prospek emiten konstruksi.

“Hal tersebut menjadi tulang punggung peningkatan kinerja kontrak baru karena adanya kepastian politik dan hukum terkait status IKN. Itu modal kuat untuk mendorong investasi, terutama dalam pembangunan infrastruktur di kawasan IKN,” ujar Nafan.

ADHI Siap Eksekusi Paket Strategis

Seiring percepatan pembangunan, ADHI menargetkan penyelesaian paket-paket strategis tahun ini, termasuk Istana Wakil Presiden, Masjid Negara IKN, serta pengembangan ruang terbuka hijau. Perseroan optimistis mengoptimalkan pengalaman dan kemampuan teknisnya untuk menambah porsi proyek baru, baik dari sisi infrastruktur inti maupun proyek tematik pendukung kawasan pemerintahan.

Dengan momentum percepatan pembangunan IKN, ADHI menegaskan peran strategisnya dalam memperluas portofolio proyek, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat posisi di sektor konstruksi nasional. Kejelasan regulasi melalui Perpres No. 79/2025, dukungan pemerintah melalui PMN atau KPBU, serta peluang proyek hunian ASN dan infrastruktur dasar, menjadi katalis bagi pertumbuhan kinerja ADHI dan BUMN Karya lainnya di tengah percepatan pembangunan IKN Nusantara.

Terkini