Pengguna QRIS Tap Bank Indonesia Capai 47,8 Juta pada Juni 2025

Jumat, 20 Juni 2025 | 12:16:33 WIB
Pengguna QRIS Tap Bank Indonesia Capai 47,8 Juta pada Juni 2025

JAKARTA  – Bank Indonesia (BI) mencatatkan lonjakan signifikan dalam jumlah pengguna pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap berbasis Near Field Communication (NFC). Sejak pertama kali diluncurkan, QRIS Tap kini telah digunakan oleh 47,8 juta pengguna, sebuah angka yang menunjukkan pertumbuhan pesat di sektor pembayaran digital tanah air.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan bahwa angka tersebut tercatat hingga Juni 2025, dengan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan saat pertama kali diuji coba. “QRIS Tap saat ini telah digunakan oleh 47,8 juta pengguna, sebuah capaian luar biasa untuk sistem pembayaran berbasis NFC ini,” ujar Filianingsih dalam konferensi pers setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.

Pertumbuhan Pengguna QRIS Tap yang Pesat

Filianingsih menjelaskan, pada awal uji coba QRIS Tap, jumlah pengguna hanya tercatat 646 orang. Setelah sistem ini resmi diluncurkan, penggunaannya meroket hingga mencapai 2.353 orang, atau mengalami peningkatan sebanyak 3,6 kali lipat. “Sejak peluncuran hingga 6 Juni 2025, hanya dalam waktu kurang dari dua bulan, jumlah pengguna QRIS Tap telah meningkat 275 kali lipat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Filianingsih juga menjelaskan bahwa jumlah merchant yang dapat menerima pembayaran menggunakan QRIS Tap saat ini telah mencapai 648.034 merchant. Pencapaian ini menunjukkan penerimaan yang sangat positif dari pelaku usaha di Indonesia terhadap sistem pembayaran QRIS Tap yang semakin populer.

Edukasi dan Sosialisasi untuk Meningkatkan Awareness

Untuk memastikan adopsi yang lebih luas di kalangan masyarakat dan pelaku usaha, Bank Indonesia terus memperkuat sosialisasi dan edukasi terkait QRIS Tap. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memberikan pelatihan kepada merchant dan masyarakat mengenai fitur baru ini. “Kami akan terus memperkuat kesadaran masyarakat bahwa QRIS Tap sudah tersedia di aplikasi Bank Indonesia dan kanal pembayaran lainnya,” jelas Filianingsih.

Selain itu, Bank Indonesia juga melakukan pelatihan khusus untuk para trainer (training for trainer) yang tersebar di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPwDN) agar edukasi terkait penggunaan QRIS Tap dapat dilakukan serentak di seluruh daerah Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses adopsi teknologi pembayaran digital ini, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki tingkat penetrasi pembayaran digital yang rendah.

QRIS Tap: Fitur Baru yang Memudahkan Pembayaran Digital

QRIS Tap adalah sistem pembayaran berbasis QR Code yang memanfaatkan teknologi NFC. Dengan teknologi ini, pengguna hanya perlu menempelkan perangkatnya ke mesin pembaca NFC untuk melakukan pembayaran secara langsung tanpa harus memasukkan kode atau informasi lainnya. Inovasi ini membuat transaksi pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien.

QRIS Tap ini tidak hanya diperuntukkan bagi konsumen, tetapi juga bagi merchant yang ingin mempermudah proses transaksi pembayaran mereka. Saat ini, merchant yang telah mengadopsi QRIS Tap semakin banyak, mulai dari pedagang kecil hingga usaha besar. Dengan adanya sistem pembayaran ini, pelaku usaha dapat lebih mudah menerima pembayaran dari berbagai metode yang lebih praktis dan aman.

Peluang dan Tantangan QRIS Tap di Sektor Transportasi

Selain di sektor ritel dan bisnis, Bank Indonesia juga melihat peluang besar untuk memperluas penggunaan QRIS Tap di sektor transportasi. Filianingsih mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memperluas akseptasi QRIS Tap di sektor transportasi, baik itu untuk pembelian tiket kereta, bus, maupun angkutan umum lainnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran di berbagai sektor.

“Kami juga akan terus memperluas penggunaan QRIS Tap di sektor transportasi, yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna transportasi publik,” tuturnya.

Penggunaan QRIS Tap di sektor transportasi diyakini akan memberikan dampak positif, khususnya dalam hal efisiensi dan kemudahan bagi pengguna layanan transportasi publik. Selain itu, langkah ini juga dapat mengurangi ketergantungan pada uang tunai yang sering kali menjadi hambatan dalam proses pembayaran.

Mendorong Transformasi Digital di Indonesia

Keberhasilan QRIS Tap dalam menarik perhatian masyarakat dan pelaku usaha merupakan bukti nyata bahwa Indonesia sedang berada dalam jalur yang tepat menuju transformasi digital. Bank Indonesia, bersama dengan berbagai pihak terkait, terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia melalui berbagai inovasi teknologi, salah satunya dengan memperkenalkan QRIS Tap sebagai solusi pembayaran yang praktis dan aman.

Filianingsih menyatakan bahwa Bank Indonesia akan terus mendukung digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia, baik melalui QRIS Tap maupun teknologi pembayaran digital lainnya. “Kami akan terus berkomitmen untuk mendorong perkembangan ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

Ke Depan: Menjaga Keberlanjutan dan Inovasi

Meskipun sudah ada perkembangan yang cukup pesat, Bank Indonesia menyadari bahwa tantangan dalam adopsi pembayaran digital masih ada. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan terus melakukan berbagai upaya agar QRIS Tap dapat diterima secara luas dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Langkah-langkah seperti edukasi berkelanjutan, pelatihan bagi merchant, serta perluasan sektor yang dapat menerima pembayaran menggunakan QRIS Tap akan terus dioptimalkan.

Kedepannya, QRIS Tap tidak hanya diharapkan dapat mempermudah transaksi di sektor perdagangan, tetapi juga memperluas jangkauannya ke sektor-sektor lain, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan. Bank Indonesia juga terus berupaya agar sistem ini bisa lebih terintegrasi dengan sistem pembayaran digital internasional, sehingga memudahkan transaksi lintas negara.

Dengan keberhasilan QRIS Tap yang kini digunakan oleh 47,8 juta pengguna dan diterima oleh lebih dari 648.000 merchant, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya untuk memajukan sistem pembayaran digital yang inklusif, efisien, dan aman.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB