JAKARTA - Program ini mencakup berbagai aspek penting, termasuk pendidikan gratis, layanan kesehatan tanpa biaya, penyediaan fasilitas Wi-Fi gratis di seluruh desa, pemberian seragam sekolah tanpa biaya, serta pemberangkatan ibadah haji dan umrah bagi marbot masjid.
Pendidikan Gratis hingga Jenjang S3
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam program Gratispol. "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Kalimantan Timur yang terhambat pendidikannya karena masalah biaya," ujarnya. Program ini tidak hanya mencakup pendidikan dari jenjang SMA, tetapi juga hingga jenjang S3, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
Layanan Kesehatan Gratis Melalui Integrasi dengan BPJS Kesehatan
Selain pendidikan, sektor kesehatan juga mendapatkan perhatian serius. Pemprov Kaltim bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk menyediakan layanan kesehatan gratis bagi seluruh warga. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa masyarakat cukup menunjukkan KTP domisili Kalimantan Timur untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa biaya. "Dengan adanya MoU ini, ke depan masyarakat cukup menunjukkan KTP domisili Kalimantan Timur untuk mendapatkan layanan kesehatan. Program ini terintegrasi melalui skema BPJS Kesehatan," ujarnya.
Penyediaan Wi-Fi Gratis dan Pemberian Seragam Sekolah
Untuk mendukung akses informasi dan pendidikan, Pemprov Kaltim juga menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis di seluruh desa. Selain itu, program Gratispol mencakup pemberian seragam sekolah tanpa biaya, sehingga meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Pemberangkatan Haji dan Umrah bagi Marbot Masjid
Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran marbot masjid, program ini juga mencakup pemberangkatan ibadah haji dan umrah bagi mereka. Gubernur Rudy Mas'ud menyatakan bahwa banyak marbot dan guru ngaji yang belum mampu untuk menunaikan ibadah ini. "Dengan niat baik, kami meminta doa untuknya bersama Seno agar cita-cita mulia ini terwujud," ujarnya.
Target Cakupan BPJS Kesehatan untuk Seluruh Warga Kaltim
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menargetkan bahwa pada tahun 2026, seluruh warga Kaltim akan terdaftar dalam program BPJS Kesehatan. "Tahun depan, kita pastikan semua warga Kaltim sudah tercover BPJS Kesehatan. Ini bagian dari upaya kami dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas," ujarnya.
Alokasi Anggaran untuk Program Kesehatan Gratis
Untuk mendukung program kesehatan gratis, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran sebesar Rp255 miliar pada tahun 2025. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk mendaftarkan dan membayar premi bagi warga yang belum memiliki jaminan kesehatan nasional (JKN) BPJS Kesehatan, terutama bagi warga miskin. "Ada sekitar 187.000 warga Kaltim belum memiliki kartu JKN/BPJS. Anggaran PKG ini digunakan untuk mendaftarkan dan membayar premi bagi warga tersebut," ujarnya.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Seluruh Lapisan Masyarakat
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga diluncurkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Program ini menyasar seluruh siklus hidup masyarakat, mulai dari bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa, hingga lansia. Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) lainnya, dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di seluruh wilayah Kaltim. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini secara gratis dengan membawa kartu identitas diri.
Harapan Terhadap Program Gratispol
Program Gratispol diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltim, terutama dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, dan tidak ada lagi warga yang terhambat dalam mengakses layanan dasar akibat kendala biaya.
Melalui program ini, Pemprov Kaltim menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan keadilan sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.