Alasan Erick Thohir Tunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Dirut MIND ID: Pengalaman dan Kompetensi Mumpuni

Jumat, 07 Maret 2025 | 09:51:32 WIB
Alasan Erick Thohir Tunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Dirut MIND ID: Pengalaman dan Kompetensi Mumpuni

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengumumkan penunjukan Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama (Dirut) holding industri pertambangan MIND ID. Keputusan ini bukan didasarkan pada hubungan keluarga dengan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, melainkan pada pengalaman dan rekam jejak Maroef di sektor pertambangan yang telah terbukti mumpuni.

Penunjukan ini diumumkan secara resmi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID yang diselenggarakan pada Senin, 3 Maret 2025. Erick Thohir, melalui Juru Bicaranya di Kementerian BUMN, Putri Viola, menegaskan bahwa pemilihan Maroef Sjamsoeddin adalah keputusan strategis yang berdasarkan kompetensi dan pengalaman yang dimilikinya.

"Pak Maroef ini kalau kita lihat mengenai jam terbang, mengenai pengalaman, juga sudah cukup mumpuni, sudah ada pengalaman. Waktu itu menjadi Dirut Freeport juga. Nah ini menjadi salah satu hal yang membuat rasanya sosok Pak Maroef ini cocok untuk bisa menjadi pemimpin di MIND ID," jelas Putri Viola dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 7 Maret 2025.

Pertimbangan Rotasi Jabatan di BUMN

Lebih lanjut, Putri Viola menjelaskan bahwa rotasi kepemimpinan di BUMN adalah praktik yang dilakukan secara berkala. Tujuannya adalah untuk menjaga dinamika dan memastikan bahwa setiap perusahaan milik negara dapat menjawab berbagai tantangan yang semakin kompleks.

"Yang namanya rotasi tentunya, yang namanya BUMN-BUMN ini kan tantangannya ke depan semakin banyak. Nah kita berikan kesempatan juga kepada sosok yang bisa berikan kontribusi maksimal untuk bisa memimpin MIND ID," ujarnya.

Proses rotasi ini, menurut Putri, adalah hal yang umum dan sudah menjadi bagian dari mekanisme manajemen BUMN untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi kinerja.

"Jadi ini biasa kok. Ini merupakan rotasi yang biasa. Kalau dari kami, pihak Kementerian BUMN ini memberikan dukungan yang cukup besar kepada dirut terpilih untuk bisa melaksanakan tugasnya," lanjut Putri.

Kompetensi Maroef Sjamsoeddin di Sektor Pertambangan

Maroef Sjamsoeddin dikenal memiliki pengalaman luas di industri pertambangan, salah satunya pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Freeport Indonesia. Pengalaman ini memberikan nilai tambah bagi MIND ID dalam mengembangkan strategi pertumbuhan dan menghadapi tantangan industri masa depan.

Kompetensi Maroef dalam manajemen dan operasional di sektor tambang diharapkan dapat membawa MIND ID mencapai target-target strategisnya. Erick Thohir dan tim di Kementerian BUMN menaruh harapan besar bahwa dengan kepemimpinan Maroef, MIND ID dapat meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional serta memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam Indonesia.

MIND ID dan Tantangan di Masa Depan

MIND ID sebagai holding industri pertambangan menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal meningkatkan nilai tambah dari sumber daya mineral yang dimiliki Indonesia. Dengan penunjukan Maroef, diharapkan terdapat improvisasi dan strategi baru yang membuat MIND ID lebih kompetitif di pasar internasional.

Erick Thohir menegaskan bahwa kebijakan ini selaras dengan visi untuk memajukan sektor BUMN, terutama dalam mencapai efisiensi dan efektivitas operasional yang lebih baik. MIND ID di bawah kepemimpinan Maroef diharapkan dapat merealisasikan proyek-proyek yang diamanahkan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham serta masyarakat Indonesia.

Dukungan dan Harapan

Pengangkatan Maroef sebagai Dirut baru MIND ID diharapkan dapat menumbuhkan optimisme di internal perusahaan serta memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor pertambangan nasional. Kementerian BUMN secara tegas memberikan dukungan penuh kepada Dirut terpilih untuk mengeksekusi tugasnya dengan baik dan profesional.

Dengan penunjukan ini, MIND ID memiliki kesempatan untuk melakukan transformasi yang diperlukan dalam menjawab tuntutan global, termasuk isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Terakhir, Putri Viola mewakili Kementerian BUMN menyampaikan bahwa keputusan ini adalah langkah maju dalam menciptakan ekosistem BUMN yang lebih solid dan tangguh menghadapi berbagai situasi ekonomi maupun industri di masa mendatang.

Terkini