
JAKARTA - Pasar obligasi bencana atau catastrophe bonds (cat bonds) kini menunjukkan pertumbuhan pesat yang mulai menggeser dominasi perusahaan reasuransi global. Instrumen ini awalnya dirancang untuk menanggung risiko bencana paling ekstrem, tetapi kini banyak digunakan perusahaan asuransi utama sebagai alternatif perlindungan risiko.
Menurut Barclays Research, saat ini sekitar 58% obligasi bencana diterbitkan oleh perusahaan asuransi utama, meningkat dari 48% dua tahun lalu. Analis asuransi Eropa Barclays, Ivan Bokhmat, menilai perubahan ini menandai dinamika baru dalam industri asuransi, di mana cat bonds berperan semakin strategis sebagai alat transfer risiko.
Meskipun reasuransi masih menjadi penyedia utama perlindungan, pangsa pasar mereka perlahan tergerus oleh adopsi obligasi bencana yang terus meningkat, didorong oleh minat manajer investasi alternatif yang mengejar imbal hasil dua digit di pasar sekunder.
Baca JugaRekomendasi Saham dan Prediksi IHSG Menguat Hari Ini 22 Oktober 2025
Lonjakan Biaya Bencana dan Pasar Modal
Ketergantungan perusahaan asuransi pada pasar modal bertepatan dengan meningkatnya biaya akibat frekuensi bencana alam yang tinggi. Verisk, perusahaan pemodelan risiko, memperkirakan kerugian industri akibat cuaca ekstrem tahun ini melebihi US$150 miliar, jauh di atas rata-rata historis.
Akibatnya, nilai pasar obligasi bencana melonjak lebih dari 50% sejak 2023 menjadi sekitar US$55 miliar, menurut data Aon Plc. Investor cat bonds bersedia menanggung kerugian besar jika bencana tertentu terjadi, tetapi memperoleh imbal hasil tinggi bila risiko tidak terwujud.
Indeks Swiss Re Global Cat Bond Performance menunjukkan tren positif: tahun lalu, musim badai berlalu tanpa pembayaran signifikan, sebagian karena model manajemen risiko semakin canggih. Saat Badai Ian menghantam pantai timur AS pada 2022, indeks hanya turun sekitar 2%. Tahun ini, indeks naik sekitar 10%, mencatat rekor keuntungan sejak 2023.
Namun, Barclays memperingatkan bahwa kinerja positif ini sebagian besar “terbantu oleh faktor keberuntungan”, sehingga minat investor dapat cepat surut bila pasar cat bond mulai merugi.
Dampak pada Tarif dan Strategi Reasuransi
Pertumbuhan cepat pasar cat bond telah menekan tarif reasuransi global, menunjukkan tanda koreksi harga yang nyata. Barclays menyebut fenomena ini sebagai “disintermediasi pasar transfer risiko”, di mana modal beralih dari reasuransi tradisional ke pasar modal. Akibatnya, tingkat keuntungan reasuransi pada berbagai lini bisnis mulai tergerus karena perusahaan harus menurunkan harga agar tetap kompetitif.
Beberapa perusahaan reasuransi kini merespons dengan masuk ke pasar obligasi bencana sebagai penerbit sekaligus manajer investasi. Swiss Re, misalnya, mengambil alih portofolio cat bond milik GAM Holding AG dari Fermat Capital Management.
Menurut juru bicara Swiss Re, “Sebagai salah satu penerbit utama obligasi bencana, fokus kami adalah memberikan solusi transfer risiko yang paling efektif dan efisien bagi klien. Pasar modal dan reasuransi tradisional dapat bekerja bersama untuk memperkuat ketahanan terhadap bencana alam.”
Pertumbuhan Cat Bond dan Prospek Industri
Volume penerbitan cat bond mencapai rekor tertinggi beberapa tahun terakhir dan diproyeksikan akan mencetak rekor baru pada 2025. Maggie O’Neal, Kepala Riset Investasi Berkelanjutan di Barclays, mencatat laju pertumbuhan sejak 2023 setara dengan pencapaian lima tahun sebelumnya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa obligasi bencana kini bukan hanya alat lindung nilai ekstrem, tetapi juga instrumen strategis bagi perusahaan asuransi untuk menyesuaikan diri dengan biaya klaim yang meningkat akibat risiko iklim dan bencana alam.
Dengan kombinasi imbal hasil tinggi bagi investor dan fleksibilitas bagi penerbit, pasar cat bond diperkirakan akan terus tumbuh, sambil tetap menantang perusahaan reasuransi global untuk menyesuaikan strategi harga dan portofolio mereka.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Cara Lengkap Ajukan KUR BCA Rp50 Juta: Syarat, Proses, dan Tabel Angsuran
- Rabu, 22 Oktober 2025
Update Harga Emas Antam UBS Galeri24 Kompak Menguat Hari Ini 22 Oktober 2025
- Rabu, 22 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
50 Proyek Jalan Tol Masuk PSN Prabowo, Simak 15 Ruas Prioritas
- 22 Oktober 2025
4.
5.
Harga Pangan Jawa Tengah Terus Bergerak, Konsumen Perlu Waspada
- 22 Oktober 2025