Masyarakat Banyumas Kini Dapat Bayar Zakat Melalui Platform SnackVideo
- Jumat, 28 Februari 2025

JAKARTA — Dalam upaya mempermudah masyarakat dalam menunaikan kewajiban berzakat, SnackVideo kini hadir sebagai platform pembayaran zakat yang dapat diakses oleh warga Banyumas. Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang mendukung gerakan digitalisasi zakat di Indonesia.
Menggandeng lembaga amil zakat lokal, SnackVideo menyediakan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk menyalurkan zakat mereka dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke transaksi digital, meminimalkan penggunaan uang tunai, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Menurutnya, dengan adanya metode pembayaran digital melalui SnackVideo, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berzakat. “Teknologi memudahkan kita dalam banyak hal, termasuk dalam menjalankan kewajiban agama. Kami berharap masyarakat Banyumas dapat memanfaatkan kemudahan ini dengan baik,” ujar Husein.
SnackVideo dikenal selama ini sebagai platform berbagi video pendek yang populer di kalangan generasi muda. Namun dengan kolaborasi strategis ini, platform tersebut menunjukkan komitmennya dalam mendukung aktivitas sosial dan keagamaan di tengah masyarakat Indonesia.
Menurut Ratna Sari, COO SnackVideo Indonesia, fitur pembayaran zakat telah melalui serangkaian uji coba untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. “Kami sangat antusias dengan peluncuran fitur ini. Harapannya, pengguna SnackVideo dapat semakin mudah dalam menjalankan zakat tanpa perlu khawatir mengenai keamanan transaksi,” jelas Ratna.
Pengguna platform ini nantinya dapat memilih jenis zakat—baik zakat mal maupun zakat fitrah—yang ingin dibayarkan langsung dari aplikasi. Setelah itu, pengguna dapat memilih lembaga amil zakat yang telah bekerjasama dengan SnackVideo, dan melanjutkan transaksi melalui berbagai metode pembayaran digital yang tersedia.
Hasan Basri, seorang warga Banyumas yang aktif menggunakan aplikasi digital, mengungkapkan kepuasannya dengan inovasi ini. “Selama ini saya harus pergi ke kantor zakat atau mencari panitia penerima zakat untuk menyalurkannya. Dengan adanya SnackVideo yang menyediakan pembayaran zakat, saya bisa lebih mudah menunaikannya kapan dan di mana saja,” kata Hasan.
Inisiatif ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan masyarakat, terutama di era pandemi COVID-19 yang menuntut pembatasan aktivitas fisik dan pertemuan berkerumun. Digitalisasi zakat melalui platform seperti SnackVideo diharapkan dapat mendorong kenyamanan dan keamanan transaksi serta memperluas jangkauan zakat.
Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) juga turut menyambut baik langkah ini. Menurut Sofia Nurul, Ketua LAZNAS Banyumas, digitalisasi zakat merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengelolaan dana zakat. “Kemudahan akses dan transparansi yang ditawarkan oleh platform digital menjadi kunci untuk meningkatkan penghimpunan zakat di daerah kami. Kami mengapresiasi SnackVideo yang telah melibatkan diri dalam gerakan ini,” terang Sofia.
SnackVideo berencana untuk terus meningkatkan fitur dan pelayanan mereka agar lebih optimal dalam melayani masyarakat yang ingin berzakat. Selain itu, platform ini juga membuka peluang kerjasama dengan lebih banyak lembaga amil zakat di berbagai daerah di Indonesia.
Peluncuran fitur pembayaran zakat melalui SnackVideo ini menjadi langkah konkret bagi inovasi teknologi dalam membantu umat Islam di Indonesia melaksanakan rukun Islam ketiga. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi platform digital lainnya untuk turut serta dalam meningkatkan kualitas layanan keagamaan di Indonesia.
Melalui fitur ini, diharapkan masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya berzakat dan semakin termotivasi untuk menunaikannya dengan cara yang simpel dan efisien, sambil tetap memperhatikan aspek keutamaan, keamanan, dan ketepatan sasaran dari zakat yang disalurkan.
Langkah progresif ini diharapkan tidak hanya mempermudah penyaluran zakat, namun juga meningkatkan kesadaran akan zakat sebagai instrumen sosial-ekonomi yang penting dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara luas. Teknologi kini telah memainkan peranan penting dalam mendukung aktivitas keagamaan, membuat zakat lebih inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025