Pemberantasan Judi Online di Indonesia: Langkah Strategis dengan Pendekatan Multi Sektor
- Rabu, 26 Februari 2025

JAKARTA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, ancaman judi online di Indonesia semakin mengkhawatirkan, sehingga memerlukan langkah-langkah pemberantasan yang strategis dan terintegrasi. Hal ini disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) berjudul "Judi Online: Tantangan Multidimensional di Negara Selatan Selatan/Developing Country," yang mengungkap pentingnya pendekatan multi sektor dalam menangani isu ini.
Direktur Eksekutif Indonesia South-South Foundation (ISSF), Akbar Azmi Hardjasasmita, menegaskan pentingnya langkah komprehensif yang melibatkan peningkatan literasi digital, penguatan regulasi, dan peningkatan kapasitas aparat penegak hukum. “Judi online memberikan dampak serius, termasuk ketergantungan finansial, meningkatnya angka kriminalitas, dan degradasi moral, terutama di kalangan generasi muda,” katanya saat memberikan sambutan dalam FGD tersebut.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Lebih lanjut, Akbar menegaskan bahwa edukasi masif melalui kampanye digital, seminar, serta kolaborasi dengan institusi pendidikan adalah langkah penting dalam menangkal bahaya judi online. Generasi muda kerap menjadi target utama praktik ini, sehingga literasi digital menjadi kunci untuk melindungi mereka. “Dampaknya meliputi ketergantungan finansial yang berujung pada masalah ekonomi keluarga dan kriminalitas,” imbuhnya.
Kegiatan FGD ini juga menghadirkan sejumlah pakar, seperti Pakar Hukum Pidana dan Perdata dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, S.H., M.H., Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Program Director Monitor Indonesia Research & Consulting, Febri Dirgantara, dan Co-Founder Kawal Sidang Indonesia, Yasmin Nur. Peserta diskusi berharap pertemuan ini dapat memicu dialektika yang konstruktif dan mewujudkan gagasan yang dapat diimplementasikan oleh semua pihak terkait.
Strategi Kolaboratif
Akbar Azmi Hardjasasmita juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk menciptakan pendekatan yang lebih holistik. “Penelitian akademis sangat membantu dalam memahami pola perilaku dan dampak ekonomi dari judi online. Kebijakan yang dihasilkan harus berbasis data dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” jelasnya.
Abdul Fickar Hadjar, seorang pakar hukum, menekankan aspek hukum dan konsekuensi pidana dari aktivitas judi online. Saat ini, regulasi yang ada masih menyisakan celah yang bisa dimanfaatkan pelaku. "Kita hidup di satu sistem yang besar. Judi online bukan hanya masalah hukum yang perlu ditindak, melainkan sistem keseluruhan perlu diperbaiki untuk mengatasi praktik ini," paparnya.
Pentingnya Regulasi dan Penegakan Hukum
Keberhasilan pemberantasan judi online juga sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dan penegakannya. Saat ini, regulasi yang ada terkadang tidak cukup tegas atau belum sepenuhnya diimplementasikan secara efektif. Di sinilah peran aparat penegak hukum sangat krusial.
Dalam konteks ini, Febri Dirgantara menyatakan bahwa koordinasi antara lembaga pemerintahan dan kehakiman menjadi krusial. "Hanya dengan regulasi yang kuat dan penegakan hukum yang konsisten, kita bisa menutup peluang bagi pelaku judi online untuk terus beroperasi," ujarnya menambahkan perspektif hukum dan regulasi dalam diskusi.
Pendekatan Berbasis Komunitas
Sementara itu, Yasmin Nur, Co-Founder Kawal Sidang Indonesia, menyarankan pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online. "Kolaborasi dengan masyarakat sipil penting untuk mendorong partisipasi aktif dalam pencegahan," tuturnya. Pendekatan ini diharapkan mampu membangun komunitas yang lebih sadar dan bertindak preventif terhadap aktivitas judi online.
FGD ini menjadi langkah awal yang penting dalam menyusun peta jalan pemberantasan judi online di Indonesia. Pendekatan komprehensif yang mencakup regulasi, edukasi, dan penegakan hukum diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Mewujudkan Indonesia Bebas Judi Online
Dalam menghadapi ancaman judi online yang semakin nyata, dibutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat dan bebas dari aktivitas ilegal. "Partisipasi aktif dari semua sektor adalah kunci utama," tegas Abdul Fickar Hadjar dalam penutupannya. Dengan kesadaran dan tindakan kolektif, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita menjadi negara yang bebas dari praktik judi online yang merugikan.
Dengan komitmen bersama, tantangan besar ini diharapkan dapat diatasi, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, di mana perkembangan teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk hal-hal positif dan produktif.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Diskon OPPO Hingga Rp15 Juta di FBe 2025
- 13 September 2025
2.
Oppo A6 Pro Hadir, Usung Dimensity 7300 dan Baterai Jumbo
- 13 September 2025
3.
Xiaomi Perkuat Pengawasan Internal untuk Cegah Korupsi Perusahaan
- 13 September 2025
4.
5 HP Xiaomi Kamera Leica Terbaru dengan Hasil Foto Premium
- 13 September 2025
5.
Acer Swift Air 16, Laptop AI Ringan 16 Inci
- 13 September 2025