Selasa, 16 Desember 2025

Spesifikasi Jolla Phone Lengkap, Smartphone Linux Sejati dengan Fitur Privasi Tinggi

Spesifikasi Jolla Phone Lengkap, Smartphone Linux Sejati dengan Fitur Privasi Tinggi
Spesifikasi Jolla Phone Lengkap, Smartphone Linux Sejati dengan Fitur Privasi Tinggi

JAKARTA - Perusahaan teknologi asal Finlandia, Jolla, kembali menghadirkan smartphone terbaru bernama Jolla Phone. 

Ponsel ini menjadi pelengkap dari portofolio Jolla setelah merilis ponsel pertamanya pada 2013. Yang membuat Jolla Phone unik adalah sistem operasi yang digunakan, yakni Sailfish 5, berbasis Linux asli, bukan Android.

Jolla menyebut ponsel ini sebagai “Linux sejati”, karena berjalan dengan OS Linux murni, berbeda dengan beberapa ponsel lain yang hanya menggunakan versi pseudo-Linux yang menyerupai OS Linux. Fokus utama dari Jolla Phone adalah privasi pengguna, menjadikannya opsi menarik bagi konsumen yang peduli keamanan data.

Baca Juga

Ini 5 Zodiak yang Diprediksi Mendapatkan Tahun Terbaik di 2026

Sistem operasi Sailfish 5 dirancang agar tidak melakukan pelacakan apa pun, tidak mengirim data diam-diam ke server, dan bebas dari modul analitik tersembunyi.

Meskipun tetap mendukung aplikasi Android, pengguna dapat menonaktifkan layanan Google kapan saja. Hal ini memberikan kontrol penuh atas perangkat, berbeda dengan ponsel Android mainstream yang biasanya tergantung pada ekosistem Google.

Fitur Privasi Tinggi

Salah satu keunggulan Jolla Phone adalah tombol privasi fisik khusus. Tombol ini memungkinkan pengguna menonaktifkan mikrofon, kamera, Bluetooth, serta beberapa fitur lain secara instan. Pendekatan fisik seperti ini jarang ditemui di ponsel lain, sehingga meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap keamanan perangkat.

“Pengguna bisa memastikan bahwa perangkat benar-benar aman ketika tombol privasi diaktifkan,” kata pihak Jolla dalam keterangan resmi. Fitur ini menjadi pembeda signifikan dengan smartphone lain yang mengandalkan fitur software untuk menonaktifkan fungsi perangkat keras.

Spesifikasi Jolla Phone

Secara teknis, Jolla Phone setara dengan ponsel modern pada umumnya. Layar AMOLED 6,36 inci dengan resolusi full HD dan kerapatan piksel 390 ppi menghadirkan pengalaman menonton yang tajam dan nyaman. 

Layar ini juga dilapisi Gorilla Glass, sehingga lebih tahan gores dan benturan ringan. Terdapat notch atau poni di bagian atas layar untuk menempatkan kamera depan.

Di dalam bodi, Jolla Phone ditenagai chipset dari MediaTek, yang dipadukan dengan RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB, serta dapat diperluas melalui kartu microSD. Kombinasi ini menjamin performa yang mulus untuk multitasking, aplikasi berat, dan penggunaan sehari-hari.

Pada sektor fotografi, Jolla Phone dilengkapi kamera belakang 50 MP dengan kamera ultrawide 13 MP. Kamera depan berada di notch, meskipun resolusinya tidak diungkapkan. Ponsel ini menjanjikan kemampuan fotografi mumpuni, baik untuk pemotretan siang maupun malam hari.

Baterai berkapasitas 5.500 mAh menjadi daya tarik lain. Menariknya, baterai ini bisa diganti sendiri oleh pengguna, begitu pula dengan penampang ponsel yang modular, memungkinkan personalisasi lebih fleksibel.

Fitur tambahan meliputi pemindai sidik jari di sisi (side-mounted fingerprint), NFC, dual SIM, konektivitas 5G, serta tombol privasi fisik. Ponsel ini juga dijamin mendapat update OS minimal lima tahun, memberikan kepastian jangka panjang bagi penggunanya.

Harga dan Ketersediaan

Jolla Phone dibanderol 499 euro, atau sekitar Rp 6,9 juta. Ponsel ini hanya diproduksi jika pesanan mencapai minimal 2.000 unit sebelum 4 Januari 2026. Menariknya, hingga pantauan terakhir, pesanan sudah melebihi 3.200 unit, menunjukkan antusiasme konsumen terhadap smartphone berbasis Linux.

Jolla Phone diperkirakan mulai dikirim ke konsumen pada akhir semester 2026. Awalnya, ponsel ini akan tersedia di Inggris, Norwegia, Swiss, dan beberapa negara Uni Eropa, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain yang belum diumumkan. 

Strategi produksi berbasis pesanan ini memungkinkan perusahaan mengurangi risiko stok berlebih sekaligus memastikan permintaan pasar tercapai.

Mengapa Jolla Phone Layak Diperhitungkan

Keunggulan Jolla Phone bukan hanya karena basis Linux dan fokus privasi, tetapi juga karena kombinasi hardware dan software yang cukup kompetitif. Layar AMOLED, RAM besar, penyimpanan luas, kamera 50 MP, dan baterai 5.500 mAh menjadikan ponsel ini tidak kalah dari smartphone Android mid-range lainnya.

Pendekatan modular pada baterai dan penampang juga menambah nilai lebih, memberikan fleksibilitas yang jarang ditemui pada ponsel modern. Ditambah tombol privasi fisik, pengguna benar-benar bisa memegang kendali penuh atas keamanan data mereka, berbeda dari ponsel mainstream yang mengandalkan software semata.

Selain itu, dukungan update OS selama lima tahun memberikan kepastian jangka panjang, sehingga perangkat tidak cepat usang atau tertinggal dari segi keamanan. Fitur ini sangat relevan di era digital saat ini, di mana pembaruan OS dan keamanan menjadi faktor penting dalam memilih smartphone.

Tantangan dan Potensi Pasar

Walaupun antusiasme tinggi terlihat dari jumlah pesanan, Jolla Phone menghadapi tantangan dalam hal penetrasi pasar global. Ponsel berbasis Linux masih relatif niche dibanding Android dan iOS yang mendominasi pasar. 

Strategi Jolla untuk produksi berbasis pesanan memungkinkan mereka menekan risiko finansial, namun ekspansi global tetap membutuhkan edukasi pasar tentang keunggulan OS Linux murni.

Selain itu, harga sekitar Rp 6,9 juta membuat Jolla Phone bersaing di segmen mid-range. Dengan dukungan fitur privasi dan modularitas, ponsel ini menawarkan diferensiasi yang jelas, tetapi konsumen mainstream mungkin masih ragu untuk beralih dari ekosistem Android atau iOS yang sudah familiar.

Jolla Phone hadir sebagai alternatif smartphone modern bagi pengguna yang menempatkan privasi dan kontrol atas data pribadi sebagai prioritas. 

Dengan OS Sailfish 5 berbasis Linux, fitur privasi fisik, spesifikasi hardware mumpuni, serta dukungan update lima tahun, ponsel ini memberikan pengalaman berbeda dibanding smartphone mainstream.

Harga yang kompetitif, modularitas, dan dukungan aplikasi Android membuat Jolla Phone tetap relevan bagi pengguna yang ingin ponsel fleksibel dan aman. Strategi produksi berbasis pesanan juga menunjukkan adaptasi Jolla terhadap pasar niche, sambil tetap menjaga kualitas dan kontrol inventaris.

Dengan kombinasi keunggulan tersebut, Jolla Phone berpotensi menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang peduli privasi, keamanan, dan ingin mencoba ekosistem Linux murni di smartphone modern.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mudah Emosi Menjelang Menstruasi? Kenali Penyebab dan Solusinya

Mudah Emosi Menjelang Menstruasi? Kenali Penyebab dan Solusinya

Simak Tips Budidaya Jamur Tiram di Rumah Kecil, Praktis dan Panen Cepat

Simak Tips Budidaya Jamur Tiram di Rumah Kecil, Praktis dan Panen Cepat

Simak 7 Desain Rumah Mungil Tropis yang Nyaman dan Terasa Lapang

Simak 7 Desain Rumah Mungil Tropis yang Nyaman dan Terasa Lapang

Simak Panduan Lengkap Cara Login Telegram Web Tanpa Perlu Instal Aplikasi

Simak Panduan Lengkap Cara Login Telegram Web Tanpa Perlu Instal Aplikasi

7 Ide Kado Natal Unik dan Berkesan untuk Pria Kekinian

7 Ide Kado Natal Unik dan Berkesan untuk Pria Kekinian