Sabtu, 13 September 2025

Presiden Prabowo Subianto Resmikan Danantara: Langkah Besar bagi Investasi Indonesia

Presiden Prabowo Subianto Resmikan Danantara: Langkah Besar bagi Investasi Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Resmikan Danantara: Langkah Besar bagi Investasi Indonesia

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan badan pengelola investasi nasional bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada hari Senin. Peluncuran ini menandai langkah besar Indonesia dalam memperkokoh keuangan negara melalui pengelolaan aset yang lebih strategis dan terintegrasi.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ketujuh Joko Widodo, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono, serta sejumlah menteri seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani.

Danantara, yang digadang-gadang menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia, akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS. Dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS, badan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi strategis dalam negeri dan internasional.

“Saya sangat optimis bahwa Danantara akan menjadi sumber daya penting bagi pertumbuhan ekonomi kita. Ini adalah momen kunci bagi kita untuk memanfaatkan potensi penuh dari aset yang kita miliki,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa pengelolaan kekayaan negara harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

Peluncuran sovereign wealth fund ini bukan hanya penting dalam konteks pengelolaan kekayaan negara, tetapi juga mencerminkan strategi pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, pembentukan Danantara diharapkan dapat menjadi penyangga yang kuat bagi perekonomian nasional.

Menurut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pembentukan Danantara adalah upaya pemerintah dalam mendiversifikasi sumber pendapatan negara serta memperkuat stabilitas ekonomi. “Dengan adanya Danantara, kita dapat lebih leluasa mengatur bagaimana aset negara dikelola untuk hasil yang optimal. Ini adalah investasi untuk masa depan,” kata Gibran.

Selain itu, Rosan Roeslani, yang kini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, juga menambahkan bahwa Danantara akan membuka pintu bagi lebih banyak investasi asing sekaligus memperkuat kemitraan investasi yang sudah ada. “Kita akan fokus pada sektor-sektor strategis yang dapat memberikan dampak besar kepada perekonomian, seperti infrastruktur, teknologi, dan industri kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, dukungan penuh juga datang dari Presiden ketujuh Joko Widodo dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, yang turut hadir pada acara tersebut. Mereka mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah berani dan visioner untuk masa depan Indonesia. “Ini adalah bukti nyata dari keberlanjutan program pembangunan yang sudah kita rancang bersama. Sangat menggembirakan melihat Indonesia semakin siap bersaing di kancah global,” ucap Joko Widodo.

Dengan dana awal sebesar 20 miliar dolar AS, Danantara diharapkan mulai beroperasi secara efektif pada triwulan kedua tahun ini. Fokus investasi akan diarahkan pada proyek-proyek yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif. Hal ini termasuk investasi dalam energi terbarukan, infrastruktur berkelanjutan, dan teknologi hijau.

Pembentukan Danantara diyakini akan menarik minat investor global, mengingat stabilitas politik dan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjalankan reformasi ekonomi yang signifikan, yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak arus modal masuk dan memperkuat posisi negara di pasar internasional.

Dengan demikian, peluncuran Danantara adalah momen penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. Ini adalah langkah yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara dan memastikan bahwa kekayaan nasional digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Adanya Danantara diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi ekonomi, tetapi juga memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia di tengah persaingan global. Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk bertransformasi menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di dunia. Keberhasilan peluncuran Danantara akan sangat bergantung pada bagaimana badan ini mampu beroperasi secara transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

“Ini adalah langkah penting yang tidak hanya akan memperkuat ekonomi kita, tetapi juga akan memberikan kita kemampuan untuk lebih mandiri dalam era globalisasi,” tutup Presiden Prabowo di akhir pidatonya.

Dengan ini, Indonesia memasuki babak baru pengelolaan ekonomi yang lebih modern dan terintegrasi, membuka lembaran baru dalam sejarah pembangunan nasional.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional

Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional

BMKG Prediksi Jawa Timur Alami Cuaca Berawan dan Hujan Ringan

BMKG Prediksi Jawa Timur Alami Cuaca Berawan dan Hujan Ringan

Masyarakat Kini Mudah Cek Bansos BPNT Lewat HP

Masyarakat Kini Mudah Cek Bansos BPNT Lewat HP

Mobil Listrik Suzuki eVitara Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Mobil Listrik Suzuki eVitara Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Harian Jakarta Kupang

Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Harian Jakarta Kupang