Tragis! Petugas Damkar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Perumahan Mega Mas, Tanjungpinang
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA - Sebuah peristiwa tragis kembali mengguncang warga Tanjungpinang ketika seorang petugas pemadam kebakaran ditemukan tewas gantung diri di salah satu rumah di Perumahan Mega Mas Residence, Jalan Sungai Timun, Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang. Korban diketahui bernama Sabrian Wijatra (27) yang sehari-hari berprofesi sebagai petugas Damkar di kota tersebut. Insiden mengerikan ini terungkap pada Senin pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh pacar korban yang kemudian berteriak meminta pertolongan setelah mendapati Sang Arjuna tak bernyawa di kusen pintu kamarnya. Salah seorang tetangga korban, Asep, yang pada saat itu berada di rumah untuk melakukan renovasi, mendengar teriakan minta tolong tersebut.
"Saya tiba-tiba dipanggil pacarnya minta tolong," ungkap Asep ketika dimintai keterangan.
Kronologi Singkat Kejadian
Menurut kesaksian Asep, ia bergegas ke lokasi kejadian setelah mendengar teriakan histeris dari pacar korban. Bersama seorang warga lainnya, Asep memasuki rumah korban untuk memeriksa keadaan. Namun, alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati Sabrian sudah tergantung di kusen pintu kamar dalam kondisi tak bernyawa.
"Saya masuk sempat megang untuk nolong, tapi setelah lihat ada tali melilit lehernya, saya langsung lepas," kata Asep sambil menggelengkan kepala, menandakan ketidaksanggupan dan keterkejutannya atas apa yang baru saja dilihat.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 06, Firmansyah, menyatakan bahwa ia mendapatkan informasi langsung dari Lurah setempat setelah kejadian tersebut. Berbekal informasi tersebut, Firmansyah bergegas menuju tempat kejadian untuk memastikan kondisi dan fakta yang terjadi.
“Dia tergantung menyandar di pintu kamar, yang kasih tahu pacarnya,” ujar Firmansyah mengonfirmasi kondisi saat ditemukannya korban.
Kondisi Korban dan Penyelidikan Kepolisian
Firmansyah menambahkan bahwa Sabrian dikenal tidak tinggal secara permanen di rumah tersebut, melainkan lebih sering tinggal di rumah orang tuanya. Rumah di Perumahan Mega Mas hanya dikunjunginya sesekali, sehingga berita kematiannya ini mengundang rasa terkejut yang mendalam bagi pihak lingkungan dan keluarga.
“Kemungkinan korban memang tidak tinggal di sana. Dia cuma datang ke rumah itu sesekali,” jelas Firmansyah lebih lanjut.
Hingga berita ini diterbitkan, jenazah Sabrian telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Pihak kepolisian setempat kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif di balik tindakan tersebut. Diharapkan dalam waktu dekat, petugas kepolisian bisa menemukan titik terang tentang penyebab tragisnya akhir hidup dari Sabrian Wijatra. Informasi sementara dari pihak yang berwenang juga menyebutkan bahwa mereka masih mengumpulkan data serta menggali lebih dalam dari pihak keluarga dan teman-temannya.
Dampak dan Respon Warga
Peristiwa ini menorehkan duka mendalam bagi warga setempat serta rekan sejawat Sabrian di dinas Pemadam Kebakaran. Sebagai petugas yang dikenal rajin dan berdedikasi, kematian Sabrian menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat tentang apa yang sebenarnya terjadi padanya.
Rekan-rekan di institusi Damkar Tanjungpinang merasa kehilangan seorang kolega yang selama ini turut berjibaku bersama dalam tugas menantang, memadamkan api dan menyelamatkan jiwa. Beberapa di antara mereka berkerumun di rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir sembari menantikan hasil penyelidikan resmi.
“Kita merasa sangat kehilangan, dia adalah sosok pria yang bertanggung jawab dan pekerja keras,” ungkap salah satu rekannya yang turut berduka cita kepada pihak media.
Seluruh tetangga dan warga sekitar Perumahan Mega Mas Residence merasa pilu atas insiden yang tidak disangka-sangka ini. Sabrian yang sebelumnya dikenal baik dan ramah, kini menyisakan misteri kepergian yang seolah tanpa tanda-tanda di lingkungan tempat tinggal.
Kasus kematian Sabrian Wijatra kini menjadi fokus perhatian banyak pihak di Kota Tanjungpinang, terutama dengan kedudukannya sebagai petugas pemadam kebakaran. Sorotan masyarakat dan media diharapkan dapat diimbangi dengan investigasi menyeluruh dan transparan dari pihak kepolisian. Semoga ini bisa memberikan jawaban mengenai penyebab dan faktor yang melatarbelakangi aksi nekat korban.
Seiring dengan itu, kita patut mendoakan semoga Sabrian Wijatra mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarganya diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini. Semua instansi terkait diharapkan segera bergerak cepat dalam mencari tahu fakta yang sebenarnya dan menyusun langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Regan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Gen Z Melek Finansial, Pandai Kelola Uang
- 05 September 2025
2.
Kopdes Kini Bisa Ajukan Pinjaman Bank BUMN
- 05 September 2025
3.
Investor Pasar Modal Indonesia Capai Rekor Baru
- 05 September 2025
4.
Investasi Aman untuk Kondisi Ekonomi Bergejolak
- 05 September 2025
5.
Asuransi Kesehatan Terbaik untuk Generasi Muda
- 05 September 2025