Jumat, 12 September 2025

Potensi Bahaya Over Kapasitas, Perahu Penyeberangan di Cenrana Bone Nyaris Tenggelam: Memerlukan Solusi Berkesinambungan

Potensi Bahaya Over Kapasitas, Perahu Penyeberangan di Cenrana Bone Nyaris Tenggelam: Memerlukan Solusi Berkesinambungan
Potensi Bahaya Over Kapasitas, Perahu Penyeberangan di Cenrana Bone Nyaris Tenggelam: Memerlukan Solusi Berkesinambungan

JAKARTA - Insiden hampir tenggelamnya perahu penyeberangan di Cenrana, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 22 Februari 2025, menjadi alarm keras bagi keselamatan transportasi air di daerah tersebut. Kejadian ini berlangsung di Sungai Salokae, Desa Ajallasse, Kecamatan Cenrana, ketika sebuah perahu pincara mengalami over kapasitas. Perahu ini mengangkut satu unit mobil beserta puluhan penumpang, yang hampir saja menyeret semuanya ke dalam arus sungai yang deras.

Kejadian Dramatis yang Tersimpan dalam Video

Sebagai bukti akan kejadian ini, sebuah video yang beredar luas di masyarakat dan diterima oleh RADAR BONE menunjukkan momen mencekam tersebut. Dalam video, terlihat bagaimana perahu pincara tersebut mengangkut sebuah minibus dan dipenuhi penumpang. Perahu mulai tak seimbang dan oleng akibat berat muatan yang tak sepadan dengan kapasitas yang ada. Penumpang pun panik dan berteriak histeris, sementara beberapa pria yang berada di sekitar lokasi secara sigap melompat ke sungai untuk memberi pertolongan.

Upaya Penyelamatan yang Patut Diapresiasi

Kejadian ini beruntungnya tidak memakan korban jiwa, berkat kesigapan warga setempat yang segera mengambil tindakan penyelamatan. Namun, insiden ini menegaskan perlunya perhatian serius terhadap pengelolaan fasilitas penyeberangan, terutama yang berkaitan dengan kapasitas muatan dan keselamatan penumpang.

Ketua Sompong Lolona Cenrana, Irham Ihsan, dalam konfirmasinya menyatakan bahwa insiden ini disebabkan oleh dua faktor utama. "Kejadian itu diakibatkan karena over muatan, yang disebabkan oleh penumpang tidak mau diatur menaiki perahu pincara. Semua berebutan untuk ingin naik pincara, padahal perahu tidak bisa menampung muatan lagi," ungkapnya.

Kondisi Alam yang Tidak Bisa Diremehkan

Selain masalah kapasitas, derasnya arus sungai akibat meningkatnya volume air juga menjadi salah satu penyebab perahu nyaris tenggelam. Kondisi ini menunjukkan bahwa faktor alam turut berkontribusi terhadap insiden tersebut, menandakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap operasional perahu penyeberangan di Cenrana.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Mencerminkan keprihatinan dari masyarakat, Irham Ihsan berharap kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Bone yang baru dilantik, agar memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini. "Masyarakat berharap agar bisa dibangun jembatan untuk lebih memudahkan penyeberangan. Kalaupun belum dibangun, pengelola pincara dan pengguna jasa perahu pincara bisa saling introspeksi diri," tambahnya.

Pembangunan infrastruktur jembatan diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap masalah ini, mengingat perahu pincara tidak hanya menghubungkan Desa Ajallasse tetapi juga Desa Pallime di Kecamatan Cenrana. Dengan adanya jembatan yang memadai, risiko over kapasitas dan keselamatan penumpang dapat diminimalisir secara signifikan.

Alternatif Jangka Pendek dan Pentingnya Kepatuhan

Dalam jangka pendek, kerjasama antara pengelola dan penumpang menjadi kunci. Penumpang diharapkan bersedia untuk lebih tertib dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pengelola selama proses penyeberangan. Sementara itu, pengelola harus tegas dalam menerapkan batas kapasitas demi menjaga keselamatan bersama.

Sosialisasi yang intens kepada masyarakat mengenai bahaya over kapasitas harus digencarkan. Selain itu, pelatihan berkala bagi petugas penyedia jasa untuk penanganan darurat menjadi hal mutlak agar kejadian serupa tidak terulang.

Mengantisipasi Masa Depan dengan Kebijakan Tegas

Selain pendekatan teknis, kebijakan yang mendukung pengembangan daerah dan fasilitas penyeberangan juga menjadi elemen penting dalam mengatasi masalah ini. Perhatian pemerintah dalam bentuk regulasi yang tepat dan pengawasan ketat terhadap operasional aurat penyeberangan sangat diperlukan.

Dengan langkah-langkah preventif yang menyeluruh dan perhatian semua pihak, kejadian seperti ini bisa dihindari di masa depan. Insiden ini semoga bisa menjadi titik balik bagi peningkatan kualitas dan keamanan sarana transportasi air di Kecamatan Cenrana, Bone, Sulawesi Selatan, serta daerah lainnya.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional

Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional

BMKG Prediksi Jawa Timur Alami Cuaca Berawan dan Hujan Ringan

BMKG Prediksi Jawa Timur Alami Cuaca Berawan dan Hujan Ringan

Masyarakat Kini Mudah Cek Bansos BPNT Lewat HP

Masyarakat Kini Mudah Cek Bansos BPNT Lewat HP

Mobil Listrik Suzuki eVitara Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Mobil Listrik Suzuki eVitara Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Harian Jakarta Kupang

Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Harian Jakarta Kupang