Jumat, 12 September 2025

Peringatan Cuaca Ekstrem di NTT: Masyarakat Diminta Waspada

Peringatan Cuaca Ekstrem di NTT: Masyarakat Diminta Waspada
Peringatan Cuaca Ekstrem di NTT: Masyarakat Diminta Waspada

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diprediksi terjadi antara tanggal 22 hingga 24 Februari 2025. Peringatan ini didasari oleh keberadaan Bibit Siklon Tropis 99S yang terpantau di sekitar Samudra Hindia, selatan wilayah NTT.

Bibit Siklon Tropis 99S menunjukkan aktivitas signifikan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot atau sekitar 46 km/jam dan tekanan minimum sekitar 1006 hPa. Fenomena atmosfer ini bergerak ke arah barat daya dan diantisipasi akan mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa bagian NTT.

Faktor Pendukung Cuaca Ekstrem

Beberapa faktor turut berkontribusi terhadap potensialnya cuaca ekstrem ini. Aktifnya Monsun Asia dan fenomena La Nina meskipun dalam kondisi lemah, menyebabkan peningkatan kelembapan udara di wilayah tersebut. Selain itu, suhu muka laut yang lebih hangat memperkuat pertumbuhan awan-awan hujan yang dapat menyebabkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Kondisi ini berpotensi menimbulkan hujan lebat yang mungkin disertai dengan petir serta angin kencang di berbagai lokasi di NTT. Peringatan ini sangat relevan karena daerah tersebut terkenal dengan topografi yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Imbauan BMKG kepada Masyarakat

Dalam merespons situasi ini, BMKG telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi dampak dari cuaca ekstrem. "Masyarakat harus waspada terhadap kemungkinan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin. Kami mengingatkan juga untuk memperhatikan potensi kerusakan pada bangunan serta fasilitas umum," ujar Kepala BMKG NTT, Dr. Joko Santoso.

Meski dalam pantauan BMKG tidak terdeteksi adanya angin kencang dengan intensitas signifikan selama periode 22-24 Februari 2025, masyarakat diminta untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca. Hal ini penting dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan dan mengantisipasi perubahan kondisi di lapangan.

Saluran Informasi Terpercaya

BMKG mendorong masyarakat untuk secara aktif mencari informasi terkini seputar kondisi cuaca melalui beberapa saluran resmi yang telah disediakan. Layanan konsultasi 24 jam dapat dihubungi melalui telepon di nomor (0380) 881613 atau melalui WhatsApp di 0811-3940-4264 untuk mendapatkan panduan dan informasi terbaru.

Selain itu, aplikasi INFO BMKG yang bisa diakses melalui App Store dan Play Store, menjadi salah satu alat penting bagi masyarakat agar terus memperoleh pembaruan cuaca secara real-time. "Aplikasi INFO BMKG adalah sarana yang sangat efektif untuk mendapatkan informasi yang akurat dan cepat mengenai cuaca ekstrem ini," tambah Dr. Joko.

Kesiapsiagaan dan Koordinasi Lintas Sektor

Seiring dengan meningkatnya potensi cuaca ekstrem, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari pihak-pihak terkait. Koordinasi antara pemerintah daerah, instansi penanggulangan bencana, serta komunitas lokal diperlukan untuk meminimalkan dampak yang timbul akibat cuaca buruk ini.

Dinas terkait telah menggerakkan sumber daya untuk memantau titik-titik rawan yang berpotensi mengalami dampak parah. Koordinasi intensif juga dilakukan untuk memastikan jalur evakuasi dalam kondisi siap digunakan jika terjadi bencana. "Kami sedang mempersiapkan langkah-langkah mitigatif agar dampak dari cuaca ekstrem ini bisa diminimalkan semaksimal mungkin," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT, Ibu Maria Lestari.

Mengakhiri Tantangan Cuaca Ekstrem dengan Kewaspadaan

Selain kesiapsiagaan dan koordinasi, peran serta masyarakat sangat esensial dalam mengurangi risiko bencana akibat cuaca ekstrem. Kesadaran dan tanggap bencana merupakan kunci dalam menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu ini.

"Kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan agar kita bisa melalui periode cuaca ekstrem ini dengan selamat," tutup Dr. Joko.

Dengan informasi dan persiapan yang tepat, diharapkan masyarakat NTT dapat menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini dengan tenang dan terampil. Tetaplah memantau informasi cuaca dari sumber terpercaya, agar dapat mengambil langkah antisipatif yang diperlukan.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional

Menbud Umumkan 27 September Sebagai Hari Komedi Nasional

BMKG Prediksi Jawa Timur Alami Cuaca Berawan dan Hujan Ringan

BMKG Prediksi Jawa Timur Alami Cuaca Berawan dan Hujan Ringan

Masyarakat Kini Mudah Cek Bansos BPNT Lewat HP

Masyarakat Kini Mudah Cek Bansos BPNT Lewat HP

Mobil Listrik Suzuki eVitara Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Mobil Listrik Suzuki eVitara Siap Ramaikan Pasar Indonesia

Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Harian Jakarta Kupang

Super Air Jet Hadirkan Penerbangan Harian Jakarta Kupang