Polres Tangerang Tertibkan Travel Gelap Jelang Mudik Lebaran, 9 Travel Illegal Ditindak Tegas

Polres Tangerang Tertibkan Travel Gelap Jelang Mudik Lebaran, 9 Travel Illegal Ditindak Tegas

JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Polresta Tangerang terus mengintensifkan upaya untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib. Salah satu langkah penting yang diambil adalah penindakan terhadap travel gelap atau travel ilegal yang beroperasi tanpa izin resmi. Dalam rangka Operasi Keselamatan Maung 2025, sembilan travel gelap yang diduga beroperasi tanpa izin di wilayah Kabupaten Tangerang berhasil diamankan.

Penindakan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang sering kali meningkat menjelang libur Lebaran, yang diprediksi akan menyebabkan lonjakan jumlah kendaraan dan penumpang. Travel gelap yang tidak mengantongi izin resmi tentu berpotensi membahayakan keselamatan para penumpangnya.

“Penindakan terhadap sembilan travel gelap ini merupakan salah satu langkah kami untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya, terutama menjelang mudik Lebaran. Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan tindakan tegas terhadap kendaraan yang beroperasi secara ilegal,” ungkap Iptu Kusmanto, Wakil Kasat Lantas Polresta Tangerang, dalam keterangannya pada Kamis, 20 Februari 2025.

Baca Juga

Bandung Punya Kuliner Seafood Lezat Untuk Semua

Sembilan Travel Gelap Ditindak Tegas di Wilayah Balaraja

Dalam operasi yang digelar di wilayah hukum Kabupaten Tangerang, khususnya di daerah Balaraja, Polresta Tangerang berhasil mengidentifikasi sembilan travel gelap yang beroperasi menggunakan kendaraan pribadi tanpa izin resmi. Kendaraan yang digunakan sebagian besar adalah mobil pribadi dengan pelat hitam atau putih yang digunakan untuk mengangkut penumpang dengan memungut biaya.

Iptu Kusmanto menjelaskan bahwa petugas mendapatkan informasi tentang keberadaan travel gelap ini melalui kecurigaan terhadap kendaraan-kendaraan pribadi yang mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan, terbukti bahwa kendaraan tersebut tidak memiliki izin resmi sebagai angkutan umum, sehingga langsung ditindak dengan sanksi tilang.

“Kami mendapati travel gelap ini mengangkut penumpang dengan memungut biaya, namun mereka tidak memiliki izin resmi. Penindakan langsung kami lakukan di tempat,” terang Kusmanto.

Travel Gelap Menggunakan Kendaraan Pribadi, Terutama di Balaraja Barat

Wilayah Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, menjadi lokasi utama ditemukannya travel gelap yang beroperasi ilegal. Kusmanto menambahkan bahwa banyak kendaraan pribadi dengan pelat hitam yang digunakan oleh para pelaku travel gelap. Kendaraan pribadi yang seharusnya digunakan untuk keperluan pribadi justru disalahgunakan untuk angkutan penumpang tanpa izin.

“Kami mendapati banyak kendaraan dengan plat hitam yang mengangkut banyak penumpang. Kendaraan-kendaraan ini biasanya mangkal di kawasan Balaraja Barat dan siap mengangkut penumpang yang ingin bepergian, terutama menjelang Lebaran,” jelas Kusmanto.

Selain mengangkut penumpang dengan tarif yang tidak jelas, travel gelap ini juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena sering kali kendaraan yang digunakan tidak memenuhi standar keselamatan angkutan umum. Oleh karena itu, Polresta Tangerang berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas travel gelap yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

Operasi Keselamatan Maung dan Penindakan Selama Mudik Lebaran

Penindakan terhadap travel gelap ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Maung 2025 yang digelar oleh Polresta Tangerang sebagai persiapan menjelang musim mudik Lebaran. Selain travel gelap, operasi ini juga bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, mencegah pelanggaran yang dapat menyebabkan kecelakaan, dan memastikan semua kendaraan yang beroperasi di jalan raya mematuhi peraturan lalu lintas.

Iptu Kusmanto menegaskan bahwa ke depannya, Polresta Tangerang akan terus melakukan upaya penertiban terhadap travel gelap, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang tidak terdaftar. “Kami akan terus memperketat pengawasan, terutama pada saat mendekati Operasi Ketupat Maung 2025, di mana volume kendaraan dan penumpang akan meningkat tajam. Kami berharap masyarakat dapat mematuhi aturan yang ada agar keselamatan di jalan dapat terjaga,” tambah Kusmanto.

Penindakan Travel Gelap oleh Polda Metro Jaya

Operasi Keselamatan Maung yang dilakukan oleh Polresta Tangerang tidak berdiri sendiri. Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah melakukan penindakan terhadap 100 travel gelap selama Operasi Keselamatan Jaya 2025. Penindakan ini merupakan bagian dari upaya preventif menjelang arus mudik, yang diperkirakan akan mulai meningkat pada minggu-minggu mendatang.

“Polda Metro Jaya telah menindak 100 travel gelap yang beroperasi ilegal di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kami berharap, dengan adanya operasi ini, masyarakat dapat memahami pentingnya keselamatan dalam perjalanan dan memilih angkutan yang sah serta terjamin keselamatannya,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sutomo dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Travel Ilegal

Pihak kepolisian juga berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih angkutan yang legal dan terjamin keselamatannya. Pasalnya, perjalanan menggunakan travel gelap yang tidak terdaftar bisa membahayakan penumpang karena kendaraan yang digunakan biasanya tidak memenuhi standar keselamatan angkutan umum.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jasa travel gelap yang tidak terdaftar. Selalu pastikan angkutan yang digunakan memiliki izin resmi dan memenuhi standar keselamatan,” kata Kusmanto. Ia juga menambahkan, “Kepolisian akan terus melakukan pengawasan ketat, terutama menjelang mudik Lebaran, untuk memastikan arus lalu lintas berjalan lancar dan aman.”

Polresta Tangerang telah menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi keberadaan travel gelap yang beroperasi ilegal dengan tindakan tegas selama Operasi Keselamatan Maung 2025. Penindakan ini diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas, terutama menjelang mudik Lebaran yang biasanya disertai lonjakan jumlah kendaraan dan penumpang. Masyarakat pun dihimbau untuk selalu memilih angkutan yang terdaftar dan memenuhi standar keselamatan, demi keselamatan bersama.