Bahaya Kekurangan Gizi: Memicu Komplikasi Kesehatan dan Cara Mengatasinya
- Jumat, 14 Februari 2025

JAKARTA - Kekurangan gizi telah menjadi isu kesehatan yang berpotensi memicu berbagai komplikasi kesehatan. Dr. Sukamto Koesnoe, seorang spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), mengungkapkan bahwa defisiensi nutrisi bukan hanya masalah sepele, melainkan ancaman serius yang dapat memperburuk kondisi medis yang ada dan menyebabkan timbulnya penyakit baru.
Dr. Sukamto menyampaikan hal tersebut dalam sebuah wawancara pada Kamis, 13 Februari 2025 di Jakarta. Ia menekankan bahwa efek dari kekurangan gizi sering kali tidak terlihat pada pandangan pertama. "Sayangnya, kekurangan gizi tidak selalu terlihat jelas. Seseorang bisa tampak normal atau bahkan gemuk, tapi tetap mengalami defisiensi nutrisi tertentu," tuturnya. Ini menegaskan bahwa penampilan fisik kerap menipu dan seseorang mungkin merasa sehat padahal sebaliknya.
Komplikasi Kesehatan Akibat Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi dapat mempengaruhi seluruh sistem tubuh dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. "Lebih mengkhawatirkan lagi, kekurangan gizi dapat memicu berbagai komplikasi kesehatan. Defisiensi nutrisi tertentu bisa memperparah kondisi medis yang sudah ada atau memicu munculnya penyakit baru,” ungkap dr. Sukamto lebih lanjut.
Beberapa tanda kekurangan gizi pada orang dewasa meliputi kelelahan kronis, penurunan daya tahan tubuh, dan pemulihan kesehatan yang lamban setelah sakit. "Ini seperti mobil yang diisi bensin yang tidak sesuai. Mungkin masih bisa jalan, tapi performanya tidak optimal dan berisiko rusak dalam jangka panjang," dianalogikannya, menekankan pentingnya nutrisi yang tepat untuk kesehatan yang optimal.
Pentingnya Gizi Seimbang
Melalui laman resmi Ayo Sehat Kementerian Kesehatan, disebutkan bahwa gizi seimbang adalah kombinasi makanan sehari-hari yang mencakup seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Ini termasuk karbohidrat, protein, lemak, serat, serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang sangat penting sebagai langkah pencegahan terhadap kekurangan nutrisi.
Gizi seimbang mencakup konsumsi sayur-mayur, buah-buahan, lauk pauk yang kaya protein, dan minum air putih yang cukup. "Perbaikan status gizi membutuhkan pendekatan menyeluruh. Tidak cukup hanya dengan makan lebih banyak atau mengonsumsi suplemen,” kata dr. Sukamto.
Pendekatan Menyeluruh untuk Memperbaiki Gizi
Baca Juga
Memperbaiki kekurangan gizi bukan hanya soal meningkatkan asupan makanan atau konsumsi suplemen, tetapi memerlukan pendekatan yang lebih holistik. Dr. Sukamto menganjurkan untuk mengadopsi pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat. Selain itu, intervensi medis juga diperlukan dalam beberapa kasus.
Dia juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin sebagai langkah deteksi dini terhadap kekurangan nutrisi sebelum berkembang menjadi masalah lebih serius. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi defisiensi nutrisi dan memungkinkan pengelolaan yang lebih cepat dan tepat.
Investasi Jangka Panjang untuk Kesehatan
Masyarakat diimbau untuk memastikan asupan nutrisi harian yang cukup sebagai investasi terbaik bagi kesehatan jangka panjang. “Ini jauh lebih mudah dan murah dibandingkan mengobati penyakit yang timbul akibat kekurangan gizi,” tambah dr. Sukamto. Menerapkan pola hidup yang sehat dan memastikan kecukupan gizi dapat mencegah banyak masalah kesehatan di masa depan.
Menghadapi Tantangan Kekurangan Gizi
Mengatasi masalah kekurangan gizi bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan peningkatan kesadaran, edukasi, dan dukungan dari berbagai sektor, upaya penurunan defisiensi nutrisi dapat dilakukan secara lebih efektif. Lembaga kesehatan perlu terus berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya pola makan seimbang dan mendorong masyarakat untuk mengecek status gizi mereka secara rutin.
Pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang meningkat tentang pentingnya gizi seimbang akan menjadi fondasi kuat untuk mengurangi angka malnutrisi, sehingga kesehatan masyarakat secara umum dapat meningkat. Kita semua memiliki peran dalam mengedepankan pola hidup sehat demi generasi yang lebih baik di masa depan.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat berharap untuk mengurangi kasus kekurangan gizi dan komplikasi kesehatan yang diakibatkannya. Pemerintah dan berbagai pihak terkait juga diharapkan terus berkomitmen dalam menciptakan kebijakan yang mendukung peningkatan status gizi masyarakat, demi menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Mitsubishi Destinator: SUV 7 Penumpang Bertenaga dengan Efisiensi Tinggi
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025