Film Animasi "Jumbo" Menjadi Bukti Kreativitas Sineas Indonesia dalam Mengangkat Kekayaan Intelektual Lokal
- Jumat, 14 Februari 2025

JAKARTA - Industri film animasi Indonesia kembali mendapat sorotan dengan hadirnya "Jumbo," sebuah film animasi yang menjadi kebanggaan karya lebih dari 200 animator lokal. Film ini menjadi pencapaian besar sebagai film animasi pertama dari rumah produksi Visinema, yang sepenuhnya didedikasikan untuk mengangkat kekayaan intelektual (IP) asli Tanah Air. Dengan target penonton dari berbagai kalangan, khususnya keluarga, "Jumbo" diharapkan dapat menjadi IP lokal yang berkelanjutan, mendorong lebih banyak karya asli Indonesia di industri kreatif.
Dalam acara peluncuran poster dan teaser resminya yang berlangsung di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bekraf), Agustini Rahayu, membuka acara dengan memberikan dukungan penuh terhadap film animasi berbasis IP lokal seperti "Jumbo". "Kami ingin budaya nonton film di bioskop bisa berkelanjutan sebagai bentuk penghargaan bagi pejuang ekonomi kreatif. Selain itu, ini juga menjadi upaya agar IP lokal semakin dikenal,” ujar Agustini, seperti dikutip dari ekraf.go.id.
Dukungan pemerintah terhadap industri kreatif menjadi angin segar bagi sineas dan animator lokal yang ingin terus berkarya. "Jumbo" diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong lebih banyak produksi animasi berbasis IP lokal, sekaligus memperkenalkan budaya dan cerita khas Indonesia ke kancah internasional.
Anggia Kharisma, produser dari film ini, dalam konferensi pers menjelaskan bahwa "Jumbo" lahir dari komitmen Visinema untuk menyediakan konten berkualitas bagi keluarga Indonesia, khususnya anak-anak. "Kami merasa ini adalah tanggung jawab sebagai kreator. Kami memiliki fasilitas dan kemampuan untuk menggali cerita-cerita yang baik bagi anak-anak dan keluarga Indonesia,” papar Anggia. Ia menekankan bahwa "Jumbo" tidak hanya sekadar hiburan, tetapi sebuah upaya untuk mengangkat para pelaku ekonomi kreatif, khususnya animator lokal.
Berbekal lebih dari 200 animator Indonesia dalam pembuatannya, "Jumbo" menjadi contoh nyata bagaimana potensi besar negeri ini dapat dimanfaatkan untuk melahirkan IP lokal yang berkualitas. Anggia menambahkan, "Ini adalah momen untuk merayakan karya kolektif sebagai bentuk kebanggaan bersama."
Ryan Adriandhy, sutradara sekaligus penulis "Jumbo," mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi dari mimpi untuk menghadirkan cerita yang hangat dan relevan dengan kehidupan nyata di Indonesia. "Penonton akan melihat realitas Indonesia di layar. Kami ingin menunjukkan bahwa cerita ini berasal dari kami untuk semua," ungkap Ryan. Dengan demikian, "Jumbo" tidak hanya hadir untuk memberikan hiburan semata, melainkan juga mengedukasi dan menyampaik pesan nilai-nilai positif yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.
Ryan juga berharap bahwa “Jumbo” dapat menjadi IP lokal yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan istilah "evergreen IP", Ryan menegaskan bahwa karya ini tidak hanya berhenti pada satu film saja tetapi berkembang menjadi suatu warisan budaya yang dapat diikuti dengan karya-karya lainnya di masa mendatang. “’Jumbo’ adalah evergreen IP pertama dari Visinema. Kami berharap ‘Jumbo’ bisa berumur panjang dan menghadirkan karya-karya lainnya,” harapnya.
Kehadiran Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto, turut memberi dukungan moral terhadap film ini. Menurutnya, film "Jumbo" memberikan kontribusi positif dalam pemenuhan hak anak untuk tumbuh dan berkembang. "Film ini mengajarkan pentingnya kebersamaan dalam keluarga, perhatian orang tua terhadap anak, serta nilai-nilai edukatif lainnya. Semoga ‘Jumbo’ dapat menjadi tontonan bermakna bagi anak-anak dan keluarga Indonesia," tuturnya.
Visinema, yang sebelumnya dikenal melalui berbagai film live-action berkualitas, kini membuktikan kemampuan timnya dalam membidani proyek animasi dengan standar tinggi. Dengan semangat kolaborasi dan keselarasan antara teknologi, seni, dan cerita lokal, “Jumbo” adalah bukti nyata keuangan dan dedikasi industri animasi dalam negeri.
Film "Jumbo" membawa harapan besar bagi industri kreatif Indonesia agar lebih percaya diri dalam mengekspor karya-karya anak bangsa ke panggung internasional. Ini adalah bukti bahwa sineas dan animator Indonesia berdaya saing, dan mampu menjadikan IP lokal tidak hanya sebagai kebanggaan nasional tetapi juga sebagai bagian dari industri hiburan global.
Dengan peluncuran "Jumbo," diharapkan industri film animasi di Indonesia akan semakin bergairah dan menciptakan lebih banyak ruang bagi kreator lokal untuk berkembang, serta melahirkan produk-produk kreatif berkualitas yang dapat dibanggakan di tingkat internasional. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat diharapkan untuk mewujudkan pencapaian dan potensi besar ini.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Mitsubishi Destinator: SUV 7 Penumpang Bertenaga dengan Efisiensi Tinggi
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025