PT Pertamina (Persero) mengumumkan langkah strategis dalam mendukung kebijakan ramah lingkungan
- Senin, 10 Februari 2025

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengumumkan langkah strategis dalam mendukung kebijakan ramah lingkungan denganingkatkan efisi memproduksi 14,5 juta barel bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan untuk kapal. Kebijakan ini sejalan dengan komitmen global dalam mengurangi emisi karbon serta menensi energi di sektor perkapalan.
Dalam pernyataan resminya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa produksi BBM ramah lingkungan ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyongsong era energi bersih. "Kami berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam penyediaan energi yang lebih bersih bagi industri maritim Indonesia dan berkontribusi pada pengurangan emisi global. Ini bukan hanya pilihan bisnis, tetapi juga tanggung jawab kami terhadap lingkungan," kata Nicke.
Produksi BBM ramah lingkungan ini dilakukan di berbagai kilang Pertamina yang sudah mengadopsi teknologi penyulingan mutakhir. Kehadiran BBM jenis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif besar terhadap industri perkapalan Indonesia, yang selama ini diketahui sebagai salah satu sektor dengan tingkat konsumsi bahan bakar yang sangat tinggi.
Menurut data dari International Maritime Organization (IMO), sektor maritim bertanggung jawab atas sekitar 2,2% dari total emisi CO2 global. Dengan penggunaan BBM ramah lingkungan, diharapkan ada pengurangan signifikan dalam angka tersebut. Pertamina memproduksi dua jenis BBM rendah sulfur utama, yaitu Pertamina DEX dan Marine Gas Oil (MGO) Bisolar, yang dirancang untuk menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan mengurangi emisi berbahaya dari mesin kapal.
Nicke menambahkan, "Langkah inovatif ini sejalan dengan upaya nasional dan internasional dalam mendukung target emisi karbon rendah. Pertamina tidak hanya berfokus pada target bisnis tetapi juga bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan kita tetap sehat dan berkelanjutan."
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar, Pertamina terus berupaya untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2021, pemerintah Indonesia telah menetapkan komitmen pada Conference of the Parties (COP26) di Glasgow untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat dengan bantuan internasional. Produksi BBM ramah lingkungan ini diharapakan dapat mendorong Indonesia lebih dekat ke tujuan tersebut.
Untuk menjamin pasokan yang terus-menerus, Pertamina telah menyiapkan jalur distribusi yang efisien dan terkoordinasi dengan baik dengan pelabuhan utama di Indonesia. Hal ini untuk memastikan agar BBM ramah lingkungan ini dapat diakses dengan mudah oleh pengguna kapal di seluruh wilayah. Langkah ini dinilai penting untuk menerapkan kebijakan ramah lingkungan secara konsisten di lapangan.
"Distribusi yang efisien dan kemampuan untuk menyediakan BBM yang tepat waktu sangat penting bagi kami untuk memastikan kapal dapat menerimanya tanpa hambatan. Ini merupakan salah satu cara kami mendukung industri maritim yang lebih hijau," tutur Nicke.
Pertamina juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa pelaku industri perkapalan, baik domestik maupun internasional, untuk memperkenalkan dan mempromosikan penggunaan BBM ramah lingkungan ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa industri perkapalan dapat bertransisi dengan lancar menuju penggunaan bahan bakar yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Di tengah upaya global untuk mengurangi jejak karbon, sektor perkapalan mulai mengadopsi standar yang lebih ketat mengenai emisi dan penggunaan bahan bakar yang berkelanjutan. Oleh karena itu, produksi BBM ramah lingkungan oleh Pertamina ini tidak hanya memiliki potensi besar di dalam negeri, tetapi juga di pasar internasional.
Para ahli memandang langkah Pertamina ini sebagai terobosan penting dalam industri BBM di Indonesia. Dalam jangka panjang, inovasi semacam ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan serta meningkatkan daya saing produk BBM Pertamina di pasar global.
Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan pasar guna memastikan bahwa produknya selalu relevan dan kompetitif di tingkat internasional. Dengan demikian, kebutuhan energi bersih bagi sektor perkapalan bisa terus dipenuhi tanpa mengabaikan kualitas dan efisiensi.
Program ini sekaligus mendukung program transisi energi pemerintah Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di berbagai sektor. Dengan adanya produksi ini, Pertamina diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan lainnya untuk berpartisipasi aktif dalam mengurangi emisi demi masa depan yang lebih baik bagi lingkungan.
Sebagai penutup, produksi 14,5 juta barel BBM ramah lingkungan ini tidak hanya mencerminkan komitmen Pertamina terhadap inovasi dan keberlanjutan, tetapi juga mencerminkan dedikasi perusahaan dalam menghadirkan solusi energi yang ramah lingkungan dan mendukung cita-cita global dalam mewujudkan planet yang lebih sehat.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025