Bank Indonesia Mulai Pendaftaran Kompetisi Laskar Rupiah 2025 untuk Tingkatkan Kesadaran Nasionalisme

Bank Indonesia Mulai Pendaftaran Kompetisi Laskar Rupiah 2025 untuk Tingkatkan Kesadaran Nasionalisme

JAKARTA - Bank Indonesia melalui Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah (KPwBI Sulteng) dengan bangga mengumumkan pembukaan pendaftaran kompetisi Laskar Rupiah 2025. Kompetisi tahunan ini bertujuan untuk mengampanyekan gerakan cinta, bangga, dan paham (CBP) rupiah di tengah masyarakat provinsi Sulawesi Tengah. "Laskar Rupiah merupakan program yang kami inisiasi sebagai bagian dari upaya mengenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya peran rupiah dalam perekonomian dan transformasi digital dalam sistem pembayaran," ujar Rony Hartawan, Kepala KPwBI Sulteng, pada konferensi pers yang diadakan di Palu, Minggu 9 Februari.

Sebagai bagian dari visi Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap rupiah bukan hanya sebagai alat pembayaran tetapi juga sebagai simbol kedaulatan negara, Laskar Rupiah telah dirancang untuk menjadi lebih dari sekedar kompetisi biasa. Menurut Rony, program ini diharapkan dapat menjadi platform bagi pemuda dan pemudi Indonesia untuk menunjukkan semangat nasionalisme serta berkontribusi dalam menjaga kedaulatan rupiah melalui berbagai ide dan inovasi.

Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2024 dengan nama ‘Pemilihan Duta CBP Rupiah dan QRIS’, batu loncatan ini kini diubah dan difokuskan menjadi ‘Laskar Rupiah’. Nama Laskar Rupiah dipilih sebagai bentuk simbolisasi dari semangat menjaga dan membela kedaulatan rupiah di era digital yang kian berkembang. "Kata 'Laskar Rupiah' diharapkan menjadi simbol atau representasi semangat membela rupiah. Selain itu, diharapkan juga membangkitkan semangat nasionalisme dari para duta terpilih untuk senantiasa menjaga kedaulatan rupiah," tambah Rony.

Adapun syarat dan ketentuan pendaftaran kompetisi ini cukup mudah: calon peserta harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Sulawesi Tengah, berusia minimal 16 tahun dan maksimal 30 tahun per 1 Juli 2025. Peserta juga harus memiliki akun media sosial aktif dan bersedia mengabdi selama satu tahun sebagai bagian dari Laskar Rupiah.

Rony menambahkan, “Selain itu, kami mencari individu yang memiliki minat pada media sosial dan dunia broadcasting, berkepribadian baik, kreatif, serta memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni untuk memahami dan menyebarluaskan gerakan cinta, bangga, paham rupiah dan BI. Peserta juga harus memiliki pemahaman dasar terhadap produk keuangan dan sistem pembayaran non-tunai BI."

Peserta yang telah melalui tahap pendaftaran akan menjalani sejumlah seleksi, mulai dari tes wawancara, sosial media challenge, pembekalan dan bootcamp hingga malam grand final yang rencananya akan digelar pada 22 Februari. Kompetisi ini tidak memungut biaya pendaftaran, dan terbuka bagi mereka yang sebelumnya tidak pernah masuk daftar 10 besar Duta CBP.

“Pemenang akan menandatangani perjanjian kontrak masa jabatan selama satu tahun untuk memastikan komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan perannya sebagai Laskar Rupiah,” tambah Rony. Untuk apresiasi, pemenang utama akan membawa pulang plakat, sertifikat, dan uang tunai sebesar Rp10 juta, sementara peringkat dua dan tiga masing-masing mendapatkan Rp7,5 juta dan Rp5 juta. Pemenang lainnya juga akan mendapatkan sejumlah uang penghargaan.

Dengan adanya kompetisi ini, Rony berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk turut serta menjaga kedaulatan dan kestabilan mata uang dalam negeri, sekaligus meningkatkan kesadaran dan kebanggaan terhadap rupiah. Program ini diharapkan mampu menjadi landasan bagi inisiatif-inisiatif serupa di masa depan yang dapat menjembatani pengetahuan masyarakat akan pentingnya peran rupiah sebagai elemen penting dalam perekonomian Indonesia.

Bagi para pemuda dan pemudi yang tertarik, pendaftaran kompetisi Laskar Rupiah 2025 dapat dilakukan mulai tanggal 8 hingga 12 Februari. "Kami optimis bahwa program Laskar Rupiah akan membangkitkan kesadaran kolektif sekaligus menghadirkan generasi penerus yang siap dan bangga membela rupiah," tutup Rony dengan penuh semangat.