Erick Thohir Tunjukkan Ketangguhan dalam Mengendalikan Superholding BPI Danantara
- Jumat, 07 Februari 2025

JAKARTA - Transformasi besar dalam dunia BUMN sedang berlangsung dengan hadirnya superholding baru, BPI Danantara. Di bawah komando Menteri BUMN, Erick Thohir, entitas ini siap memegang kendali atas sejumlah perusahaan milik negara, meningkatkan efisiensi dan daya saing di level global. Apakah inisiatif ini akan berhasil dan bagaimana pengaruh Erick Thohir dalam perombakan struktural ini?
BPI Danantara, superholding yang baru dibentuk, bertujuan untuk menyatukan berbagai BUMN di bawah satu atap demi mempercepat perkembangan ekonomi. Pembentukan BPI Danantara diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mampu berkompetisi dengan lembaga-lembaga bisnis internasional lainnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa pembentukan BPI Danantara adalah langkah strategis untuk memodernisasi BUMN di Indonesia. "Kita perlu mengonsolidasikan kekuatan untuk meningkatkan daya saing. BPI Danantara adalah jawabannya, dan saya berkomitmen untuk memastikan keberhasilannya," ungkap Thohir dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Erick Thohir, yang dikenal memiliki pengalaman luas di dunia bisnis internasional, termasuk sebagai pemilik klub sepak bola terkenal, menambahkan bahwa penggabungan ini bukanlah proses yang mudah. Namun, ia menegaskan bahwa ini adalah cara untuk membuat BUMN lebih adaptif terhadap perubahan pasar global yang dinamis.
Dalam upaya untuk memaksimalkan potensi BPI Danantara, Thohir telah menekankan pentingnya digitalisasi dan inovasi. "Kita sedang memasuki era digital, dan hanya bisnis dengan infrastruktur digital yang kuat yang bisa bertahan. BPI Danantara harus menjadi pelopor transformasi digital di antara BUMN lainnya," ujarnya.
Para analis ekonomi menyambut baik langkah ini, meskipun dengan sikap hati-hati. Menurut Dr. Ahmad Yani, seorang analis di Universitas Indonesia, "Pembentukan superholding memang menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan merampingkan proses bisnis. Namun, implementasinya harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak tergelincir ke dalam birokrasi yang lebih rumit."
Salah satu elemen kunci dari transformasi ini adalah peran sumber daya manusia (SDM). Dengan menggabungkan berbagai BUMN, tantangan yang dihadapi adalah mengelola talent pool yang beragam. Thohir mengakui pentingnya pelatihan dan pengembangan karyawan untuk memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan perubahan yang cepat.
"Kita harus berinvestasi pada SDM kita. Mereka adalah aset paling berharga. Melalui BPI Danantara, kita ingin menciptakan lingkungan kerja yang merangsang inovasi dan kreativitas," tambah Erick Thohir.
Dengan adanya BPI Danantara, BUMN di Indonesia diharapkan bisa berfungsi lebih efisien dan menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi negara. Namun, kritikus berargumen bahwa kekuatan yang terlalu besar bisa menimbulkan monopoli yang malah merugikan industri dan konsumen. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, BPI Danantara akan memasukkan kebijakan yang memastikan perlindungan kompetisi pasar.
Meski masih dalam tahap awal pembentukan, dampak dari superholding ini mulai terasa. Beberapa BUMN telah melaporkan peningkatan kinerja pasca-penggabungan, sementara yang lain masih dalam proses penyesuaian. Transformasi ini tentunya akan diuji ketika harus menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.
Pengamat ekonomi dari lembaga riset independen, Rini Suryani, menekankan pentingnya evaluasi rutin untuk memastikan bahwa BPI Danantara tetap berada di jalur yang benar. "Kita perlu menerapkan pengukuran kinerja yang transparan dan obyektif untuk menilai perkembangan BPI Danantara seiring waktu," katanya.
Pembentukan BPI Danantara menandai langkah besar menuju pemulihan ekonomi nasional melalui reformasi BUMN yang lebih modern dan efisien. Erick Thohir, dengan visi dan keahliannya, diharapkan dapat membawa superholding ini mencapai aspirasi yang diinginkannya, sekaligus mengukir sejarah baru bagi Indonesia di mata dunia bisnis global.
Kesuksesan BPI Danantara akan menjadi barometer bagi kekuatan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Semua mata kini tertuju kepada Erick Thohir dan timnya untuk melihat bagaimana mereka mengarahkan kapal besar ini menuju pantai kesuksesan. Bagaimanapun, ini bukan hanya ujian bagi Erick Thohir, tetapi juga bagi seluruh bangsa dalam meraih kemandirian ekonomi yang lebih besar dan bermartabat.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025